Setelah selesai makan, banyak orang yang memilih untuk merendam piring di wastafel dan mencucinya di lain waktu.
Tentu hal ini sangat salah karena dengan merendam piring di wastafel sama halnya dengan membiakkan bakteri.
Diketahui bakteri Salmonella atau Staphylococcus sp. bisa dijumpai di rendaman wastafel.
Akibat yang terjadi apabila merendam piring di wastafel yakni terjadi gangguan lambung dan usus.
2. Mencuci tangan dengan air panas
Beberapa peneliti mengungkapkan fakta jika suhu air tidak mempengaruhi pembunuhan kuman.
Meskipun mencuci tangan menggunakan air panas belum tentu kuman yang ada di tangan akan mati.
Hal yang harus dilakukan yaitu mencuci tangan selama 30 detik.
Namun jika mencuci tangan menggunakan air panas bisa mengurangi fungsi pelindung kulit.
Gangguan lain yang ditimbulkan adalah terjadi iritasi atau dermatitis.
3. Menggunakan pengering tangan
Banyak tempat yang menyediakan pengering tangan, terutama di beberapa restoran ternama.
Penggunaan pengering tangan dinilai lebih efektif agar tidak perlu menghabiskan tisu.
Ternyata dengan menggunakan pengering tangan adalah salah.
Pengering tangan dinilai lebih banyak menyimpan bakteri dan akan melepaskannya melalui udara.
Bakteri tersebut bisa langsung menempel di kulit dan bisa meresap hingga ke dalam tubuh.
Solusi terbaik setelah mencuci tangan yakni mengeringkan menggunakan tisu atau handuk kering.
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Cara Menghilangkan Kerak di Wastafel Dapur dalam 30 Menit, Modalnya Cuma Cuka dan Soda Kue yang Digunakan seperti Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR