SajianSedap.com - Salah satu kebutuhan bulanan bagi wanita adalah pembalut.
Beragam macam pembalut dengan segala keunggulan tersedia di pasar.
Pembalut pun bisa dipilih sesuai kebutuhan dari wanita yang lagi datang bulan.
Bahkan saking buru-burunya terkadang beli pembalut tanpa merek demi menjaga kebersihan area kewanitaan.
Tapi membeli pembalut tentu tidak bisa sembarangan.
Jangan sampai membeli pembaluan yang justru bisa merugikan.
Terutama jika memiliki ciri-ciri berikut.
Ciri-ciri Pembalut yang Tidak Layak Pakai
Selain untuk mencegah cairan tembus, juga untuk mempermudah beraktivitas.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Tidak heran, jika pembalut selalu masuk dalam daftar belanjaan.
Tapi, kadang wanita terlalu banyak membeli pembalut, walaupun hanya untuk persediaan selama sebulan.
Dan alhasil, pembalut terlalu lama disimpan.
Namun, setelah dipakai bukannya membantu saat menstruasi, pembalut yang disimpan lama justru menyebabkan beberapa gangguan di miss V.
Dilansir Grid.Id dari laman Women’s Health, inilah penjelasannya.
Pembalut terbuat dari kapas yang dapat dengan mudah menyerap cairan.
Menyimpannya di tempat yang lembap dapat sebabkan pertumbuhan bakteri, dan juga jamur.
Jadi, simpanlah pembalut dalam wadah tertutup yang kering, agar kebersihannya tetap terjaga.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Perhatikan juga kondisi pembalut sebelum dipakai.
Jika penutupnya sudah tidak rapat, sebaiknya jangan digunakan.
Karena bisa saja pembalut telah terkontaminasi oleh kuman, yang dapat masuk ke dalam pembungkus pembalut yang sudah tidak rapat.
Jangan lupa pula perhatikan tanggal kadaluarsanya juga kemasannya.
Jika kemasan sudah terlihat tua, atau memudar warnanya, sebaiknya pilih pembalut yang lain.
Keadaan pembalut seperti yang telah dijelaskan di atas dapat membahayakan miss v.
Bisa mengakibatkan keputihan, gatal, bahkan infeksi.
Karena mengingat pemakaian pembalut adalah saat menstruasi, dan saat itu, keadaan miss v sedang lembap.
Dan semakin memudahkan bakteri dan jamur untuk berkembang.
Nah jadi, jangan sembarangan menggunakan pembalutataupun asal simpan.
Meski sepele, dampak mengerikan bisa saja terjadi jika hal ini dilakukan secaraterus menerus.
Hati-hati Terkena Sindrom Syok Toksik
Penggunakan pembalut yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko sindrom syok toksik.
Kendati langka, namun penyakit ini berbahaya.
Dikutip dari Kompas .com, melansir Verywell Health, bakteri dapat tumbuh pada pembalut atau tampon yang tak kunjung diganti.
Lebih lama pembalut digunakan, bakteri yang berkembang di sana semakin banyak.
Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui vagina.
Lalu menyerang aliran darah, melepaskan racun, dan menyebabkan penyakit yang berdampak fatal.
Bakteri yang berpotensi fatal terkait sindrom syok toksik menstruasi adalah jenis S
taphylococcus aureus atau streptococcus grup A.
Setiap wanita yang sedang haid perlu memahami gejala sindrom syok toksik.
Gejala penyakit ini umumnya muncul dalam waktu tiga sampai empat hari sejak haid dimulai. Tanda dan gejalanya antara lain:
- Demam, terkadang sampai menggigil
- Detak jantung cepat
- Tekanan darah rendah, terkadang sampai pusing saat berdiri setelah duduk
- Kulit berubah warna seperti terbakar sinar matahari
- Muncul kemerahan pada jaringan mulut, mata, atau vagina
- Gejala sindrom syok toksik yang kurang umum lainnya yakni muntah, diare, dan nyeri otot.
Jika wanita mengalami gejala di atas saat haid, segera dapatkan perawatan medis.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR