Sajiansedap.com - Apakah anda masih ingat dengan aktor senior Rudy Wowor?
Aktor yang memiliki nama lengkap Rudolf Canesius Seomolang Wowor ini merupakan aktor kawakan di dunia seni peran.
Dirinya kerap memerankan tokoh penjajah di film yang mengambil setting cerita jaman kolonial.
Rudy memang memiliki darah Belanda yang berasal dari ibunya.
Selain menjadi aktor, Rudy juga berkarya sebagai penulis, penari, dan sekaligus koreografer.
Pada 2018 silam Rudy Wowor akhirnya harus meregang nyawa setelah berjuang melawan kanker prostat.
Kanker prostat sendiri sangat membahayakan kesehatan para kaum pria loh.
Tenang saja, ada kok buah yang bisa cegah tubuh terkena kanker mematikan ini.
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Apa Itu Kanker Prostat?
Kanker prostat merupakan penyakit kanker yang bersarang pada kelenjar prostat.
Kelenjar prostat merupakan organ seksual pada pria yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing.
Kelenjar ini merupakan salah satu organ seksual yang penting sebagai tempat untuk memproduksi cairan prostat untuk menjaga kualitas sperma pada pria.
Kanker prostat jarang sekali menyerang pria di bawah usia 45 tahun.
Penyebab kanker para kelenjar ini bermacam-macam.
Salah satunya disebabkan karena pembesaran kelenjar prostat atau peradangan pada prostat.
Untuk mencegah kanker prostat, pengaturan pola makan sehat perlu dilakukan para pria sejak dini.
Makanan yang Cegah Kanker Prostat Bersarang di Tubuh
Melansir laman Kompas.com, berikut 4 makanan dan minuman yang bisa mencegah kanker prostat dan baiknya rutin dikonsumsi para pria.
1. Buah dan sayuran berwarna merah
Tomat, semangka, dan makanan merah lainnya mengandung antioksidan kuat yang disebut likopen.
Sebuah tinjauan studi tahun 2020 tentang topik ini mencatat bahwa penelitian saat ini mendukung bahwa likopen dapat secara efektif mengurangi perkembangan dan pertumbuhan sel kanker prostat.
Studi lain di tahun yang sama juga menemukan bahwa makan tomat kalengan lebih dari 4 kali per minggu dikaitkan dengan 28 % penurunan risiko kanker prostat dibandingkan dengan tidak pernah makan makanan ini.
2. Jeruk
Makan buah segar adalah bagian penting dari diet seimbang.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Para Istri Coba Cek, Jika Suami Alami Gejala Ini Tiap Malam, Bisa Jadi Pertanda Kanker Prostat
Mengonsumsi buah ini juga terbukti dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Studi tahun 2017 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi jeruk memiliki sedikit penurunan risiko kanker prostat.
Beberapa contoh buah jeruk yang perlu dipertimbangkan untuk dicoba adalah: jeruk, jeruk bali, jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk keprok, jeruk mandarin, kumquat, dan yuzu.
3. Kedelai dan teh
Nutrisi yang disebut isoflavon telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat setidaknya dalam sebuah studi terkontrol yang terbit tahun 2014.
Isoflavon ditemukan di: tahu (terbuat dari kedelai) dan produk kedelai lainnya, buncis, kacang-kacangan, dan kecambah alfalfa.
Para peneliti juga telah lama mempelajari hubungan antara teh hijau dan risiko kanker prostat.
Studi tahun 2017 menemukan bahwa risiko kanker prostat lebih rendah pada pria yang sering minum teh hijau.
Namun, para peneliti mencatat bahwa temuan ini perlu diuji dalam studi yang lebih besar.
Selain itu, meta-analisis yang terbit tahun 2017 meneliti temuan dari 10 studi.
Ditemukan bahwa penurunan kanker prostat dikaitkan dengan konsumsi teh hijau harian.
4. Kopi
Kebiasaan minum kopi terkait dengan penurunan risiko kanker prostat.
Sebuah meta-analisis tahun 2014 menunjukkan bahwa minum 4 hingga 5 cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan kemungkinan kanker prostat secara keseluruhan.
Sementara itu, meta-analisis 2014 lainnya melihat bahwa risiko kanker prostat yang fatal turun sekitar 11 persen dengan setiap 3 cangkir kopi.
Artikel telah ditayangkan di gridhealth dengan judul, 4 Makanan dan Minuman Ini Ternyata Bisa Mencegah Kanker Prostat
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR