Sajiansedap.com - Buah alpukat tentu sudah tidak asing bagi anda.
Buah ini kerap dijadikan jus dan jadi favorit semua orang.
Harga alpukat di pasar juga terjangkau.
Jadi tidak heran dibeli dalam jumlah banyak oleh ibu rumah tangga.
Dalam studi yang dipubliksikan pada akhir Maret lalu, disebutkan bahwa makan dua buah alpukat dalam seminggu bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
American Heart Association (AHA), merekomendasikan untuk membatasi sekitar 5-6 persen kalori harian asam lemak jenuh dan menggantinga dengan lemak tak jenuh tunggal, serta lemak tak jenuh ganda agar jantung sehat.
Nah, lemak tak jenuh tunggal ini, bisa ditemukan dalam buah alpukat yang disukai oleh banyak orang.
Berikut ini penjelasan lengkap yang harus anda ketahui.
Jangan sampai anda telat tahu ya!
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Manfaat Makan Buah Alpukat
Studi yang dipublikasikan di jurnal AHA menemukan, rutin mengonsumsi alpukat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit jantung koroner.
Di studi ini, para peneliti melibatkan 62.225 partisipan wanita dan 41.701 sukarelawan pria yang tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, stroke, ataupun kanker.
Kemudian catatan medis mereka diperiksa untuk memastikan tidak pernah ada kejadian yang berkaitan dengan penyakit jantung, serta faktor risiko lain seperti hipertensi dan diabetes tipe 2.
Untuk bisa mengumpulkan seluruh partisipan dibutuhkan waktu yang cukup lama, yakni selama 30 tahun.
Dilansir dari Medical News Today, para peneliti pada akhir penelitian mencatat 14.274 kasus insiden penyakit jantung, termasuk 9.185 kejadian penyakit jantung koroner, dan 5.290 stroke.
Para partisipan pria dan wanita yang mengonsusmi asupan alpukat yang lebih tinggi, mempunayi asupan energi total yang lebih tinggi dan sehat.
Baca Juga: Skincare Mahal Lewat! Flek Hitam Bisa Hilang Permanen Cuma Modal Alpukat, Gampang Banget Caranya
Nah, setelah menyesuaikan faktor diet dan gaya hidup, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengonsusmi dua atau lebih alpukat per minggu punya risiko penyakit jantung lebih rendah.
Risiko penyakit jantung lebih rendah 16 persen, begitu juag dengan risiko penyakit jantung koroner 21 persen lebih rendah dibanding dengan yang tidak mengonsumsi alpukat.
Selain itu, mengganti setengah porsi harian mayones, margarin, mentega, telur, yogurt, keju, atau daging olahan dengan alpukat, mempunyai risiko penyakit jantung koroner 19-31 persen lebih rendah.
Dari penelitian tersebut tidak ditemukan adanya hubungan antara risiko terkena stroke dan konsumsi alpukat.
Manfaat luar biasa alpukat terhadap kesehatan jantung berasal dari kandungan nutrisi yang beragam, menurut peneliti Lorena Pacheco, Ph.D., MPH, RDN.
“Alpukat adalah makanan kaya nutrisi dengan senyawa makanan yang disukai termasuk lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda (lemak sehat), vitamin, mineral, serat larut, protein nabati, pitosterol, dan polifenol,” ujar peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Menurutnya, nutrisi tersebut berpotensi menawarkan manfaat kardioprotektif.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
“Asam lemak tak jenuh tunggal utama yang ada dalam alpukat adalah asam oleat, lemak sehat, dan disarankan untuk mengurangi hipertensi, peradangan, dan sensitivitas insulin,” pungkasnya.
Selain itu, alpukat juga mengandung sterol yang bisa memberikan efek positif terhadap profil lipid.
Ada juga asupan serat larut yang bisa menghasilkan porfil lipid yang lebih baik, sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat.
“Mereka juga merupakan sumber protein nabati. Secara kolektif, sangat mungkin bahwa ‘paket’ senyawa kesehatan jantung ini menjelaskan hasil temuan,” ujar Penny M. Kris-Etherton, Ph.D., profesor ilmu gizi di Penn State College of Health and Human Development.
Meksi begitu, para peneliti mencatat diperlukan penelitian lebih lanjut, karena ini bersifat obeservasional sehingga tidak bisa menetapkan sebab dan akibat.
Seorang dokter jantung di University of Kansas Health System yang tidak terlibat dalam penelitian, Shannon Hoos-Thompson, MD menjelaskan, “Untuk menempatkan temuan dalam perspektif, makan lebih sedikit makanan tidak sehat untuk jantung, mungkin menjadi penjelasan (daripada) hasil yang spesifik untuk konsumsi alpukat.
Orang yang Dilarang Konsumsi Alpukat
1. Hipersensitivitas
Orang yang menderita hipersensitivitas harus menghindari makan alpukat.
Mengonsumsinya dapat menyebabkan reaksi kulit, muntah, demam, bahkan asma.
Baca Juga: Cuma Minta Suami Makan Alpukat Sebelum Tidur, Mulai Besok Pagi, Pasti Selalu Bangun Kesiangan
2. Kerusakan hati
Beberapa jenis alpukat diketahui mengandung estragole dan anethole yang bisa merusak hati bila dikonsumsi berlebihan.
Seseorang dengan ganggun fungsi hati menjadi tidak disarankan mengonsumsi ini karena khawatir kondisinya akan lebih parah.
3. Sensitivitas terhadap lateks
Orang yang sensitif terhadap lateks pun harus menghindari kondisi alpukat karena bisa menyebabkan reaksi alergi parah.
Hal ini karena alpukat karena meningkatkan tingkat antibodi IgE serum dalam tubuh yang dapat menyebabkan reaksi alergi tersebut.
4. Sedang mengonsumsi obat tertentu
Seseorang yang tengah mengonsumsi obat anti inflamasi sebaiknya tidak dulu mengonsumsi alpukat.
Alpukat diketahui bisa menurunkan efek obat tersebut dan menyebabkan penipisan darah.
5. Kolesterol sangat rendah
Selama ini memang banyak penelitian yang menyebutkan bahwa alpukat bisa menurunkan kadar kolesterol sehingga cukup direkomendasikan bagi penderita kolesterol tinggi.
Sebaliknya, alpukat tidak direkomendasikan bagi orang-orang dengan kadar kolesterol yang ekstrem rendah.
Dalam alpukat terdapat beta-sitosterol yang menyerap kolesterol yang diperlukan dari tubuh sehingga bisa sangat berbahaya bagi orang dengan status kolesterol sangat rendah.
Artikel telah ditayangkan di gridhealth dengan judul, Studi: Rutin Makan Dua Porsi Alpukat Bisa Jauhkan Penyakit Jantung
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR