Sajiansedap.com - Apakah anda pecinta rendang?
Sebagian besar orang Indonesia tentu menyukai makanan khas dari padang satu ini.
Daging rendang dikenal sangat empuk dan gurih jadi bikin siapa saja ketagihan.
Usut punya usut, daging rendang bisa kita masak di rice cooker loh.
Jadi kita tidak perlu berjam-jam memasaknya lagi di panci.
Dijamin rasanya sama enaknya dengan yang dibuat dari panci.
Berikut ini ulasan lengkap yang harus anda tahu!
Jangan sampai anda telat tahu ya.
Bakalan rugi besar deh.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Cara Buat Rendang Dari Rice Cooker
1. Gunakan Daging Sengkel
Untuk rendang yang enak, selalu gunakan daging yang sedikit berlemak.
Daging sengkel bisa jadi solusi karena ada guratan lemak dan urat pada daging ini.
Selain itu, daging sengkel juga tidak mudah hancur walau dimasak dalam waktu yang lama.
2. Tinggal Taruh Semua Bahan dalam Rice Cooker
Rendang yang benar, bumbunya tidak perlu ditumis, tapi direbus bersamaan dengan semua bahan lain.
Jadi, bumbu, daging dan santan bisa langsung kita masukkan jadi satu ke dalam rice cooker.
Aduk rata lalu tambahkan garam dan gula.
Setelahnya tinggal tutup rice cooker dan gunakan mode pemanasan biasa.
3. Kalau Tombol Sudah Naik
Perlu diketahui setiap rice cooker memiliki mode pengaturan yang berbeda.
Rice cooker manual dengan pilihan masak dan panaskan, harus lebih dipantau.
Jika tombol masak sudah naik tetapi daging belum empuk, pencet kembali tombol masak.
4. Sesekali Aduk
Nah, kelebihan memasak rendang dengan rice cooker adalah kita tidak perlu mengaduknya terus menerus.
Rendang bisa ditinggal sembari kita mengerjakan pekerjaan lain.
Tapi, sebaiknya sesekali aduk daging di rice cooker dengan perlahan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
5. Saat Sudah Jadi Kalio, Pindahkan Ke Wajan
Kekurangan memasak rendang di rice cooker adalah, umumnya rendang bumbunya tak akan kering karena rice cooker menjaga kelembapan makanan.
Rendang di rice cooker sebenarnya sudah bisa dimakan, tetapi namanya belum bisa disebut sebagai rendang sebab dedak bumbunya belum ada.
Orang Minang menyebutkanya kalio.
Oleh sebab itu butuh proses memasak lanjutan di wajan agar rendang lebih kering.
Jadi, setelah rendang sudah empuk di rice cooker, pindahkan rendang ke dalam wajan.
Lalu masak sambil diaduk-aduk untuk mengeringkan rendang.
Proses memasak pun tak perlu lama lagi karena sudah dilakukan setengah hingga 3/4 nya di rice cooker.
Gas pun bisa lebih hemat bukan?
Kesalahan Saat Masak Rendang
Biasanya, saat masak rendang, Ibu akan masak dalam jumlah sangat banyak.
Bukan sekilo, tapi bisa dua kilo sekaligus.
Kenapa?
Karena masak rendang butuh waktu yang sangat lama dan kesabaran yang panjang.
Makanya, mending masak banyak sekaligus supaya bisa dipanaskan lagi sampai beberapa hari kedepan.
Dilansir dari Tribunnews.com, ketika hendak disajikan, rendang pun biasanya lebih dulu dipanaskan di atas api dengan maksud membuatnya kembali nikmat.
Proses pemanasan bahkan bisa dilakukan beberapa kali atau secara berulang-ulang menyesuaikan dengan kondisi maupun ketersediaan rendang.
Proses pemanasan kerap kali baru akan dihentikan apabila kedua makanan itu basi atau mau habis.
Padahal hal tersebut tidak baik untuk kesehatan.
Bahaya Memanaskan Santan
Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz., menjelaskan alasannya.
Menurut dia, rendang termasuk makanan yang dibuat dari campuran santan.
Hal inilah yang membuat rendang tak dianjurkan untuk dipanaskan berkali-kali.
Dia menerangkan, santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.
Santan kelapa mengandung asam lemak dan triliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.
Namun, jika dipanaskan atau dihangatan, berulang kali, lemak pada santan tersebut sayangnya bisa berubah menjadi lemak jenuh.
Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) di dalam tubuh, sehingga meningkatka pula risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah hingga penyakit jantung"
“Jika masakan yang mengandung santan ini dipanaskan berkali-kali, akan menimbulkan lapisan minyak. Inilah yang menyebabkan masakan tersebut menjadi berbahaya,” jelas Rista saat diwawancara Kompas.com, Selasa (19/5/2020).
Baca Juga: Resep Daging Bakar Ketumbar Pedas, Menu Makan Siang yang Pasti Jadi Sorotan Begitu Disajikan
Santan tak boleh juga dimasak terlalu lama Selain itu, dia menganjurkan, memasak makanan yang mengandung santan sebaiknya jangan terlalu lama.
Sama halnya dengan memasak berulang kali, memasak santan terlalu lama bisa juga menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.
“Santan sebaiknya dimasukkan terakhir (ke panci atau wajan) atau yang terpenting jangan dibiarkan terlalu lama di panas,” jelas dia.
Rista memaklumi banyak orang pernah memanaskan rendang, terutama saat Lebaran tiba.
Hal itu dilakukan untuk mencegah tindakan mubazir karena membuang makanan.
Dia berpendapat, dalam sebulan, boleh saja memakan rendang yang dipanaskan maksimal sebanyak 3 kali.
Namun, konsumsi makanan tersebut sebaiknya tetap dibarengi dengan makanan kaya nutrisi seperti buah dan sayur.
“Saya rasa banyak orang pernah mengalaminya (makan rendang yang dipanaskan beberapa kali). Ini masih boleh tapi frekuensinya dijaga sekitar 2-3 kali per bulan saja.
Namun, jelas akan lebih baik jika masakan bersantan tak dipanaskan,” jelas dia.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR