1. Rendam beras agak lama Beda dengan beras putih, beras merah hanya perlu dicuci sebentar dua kali cuci. Sebab sekam beras merah masih utuh dan tidak mengalami proses penggilingan atau pengelupasan berlebih. Setelah dicuci, rendam belas merah whole grain selama enam sampai 12 jam. Namun, jika kamu tidak punya banyak waktu atau beras merah di rumahmu adalah jenis kupas kulit, rendam beras minimal setengah sampai satu jam. Baca juga: Beras Merah vs Beras Putih: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan? 2. Gunakan jumlah air yang lebih banyak Setelah beras dicuci, langkah selanjutnya adalah memasak beras. Cara masak beras merah bisa dikukus dengan dandang atau menggunakan rice cooker. Namun, catatannya adalah jumlah air yang digunakan untuk memasak beras merah harus lebih banyak daripada memasak nasi putih. Baca juga: Resep Caesar Salad, Sarapan Sehat untuk yang Sedang Diet Sebagai perbandingan bisa memasak tiga banding satu, yaitu tiga gelas air untuk satu gelas beras merah. Hal ini bertujuan agar nasi merah jadi pulen dan tidak keras. 3. Dicampur dengan beras putih Sego abang atau nasi merah, makanan khas Gunungkidul. Lihat Foto Sego abang atau nasi merah, makanan khas Gunungkidul. (Dok. Shutterstock/Odua Images) Mencampur beras merah dan beras putih juga bisa membuat hasil nasi merah jadi tidak keras. Perbandingannya bisa satu banding dua dan bisa disesuaikan mau lebih banyak menggunakan beras yang mana. Baca juga: Apa Itu Nasi Kapau? Sekilas Mirip Nasi Padang Jumlah air juga tergantung dari beras. Jika lebih banyak menggunakan beras merah, maka penggunaan air tetap harus lebih banyak. 4. Matikan mode penghangat rice cooker Makan nasi hangat memang enak, tetapi ketika menggunakan mode penghangat di rice cooker maka akan membuat kadar air pada nasi terus berkurang. Sebaiknya matikan mode penghangat setelah nasi merah matang, agar nasinya terus pulen sepanjang hari.
KOMENTAR