SajianSedap.com – Saat Ramadhan, tentunya Anda yang beragama Islam pasti akan membayar zakat.
Nah untuk membayar zakat, ada beberapa macam barang yang bisa digunakan.
Salah satu barang yang biasa digunakan untuk membayar zakat adalah beras.
Meskipun beras sudah biasa kita beli, namun Anda tetap harus waspada.
Pasalnya terkadang ada juga pedagang nakal yang memanfaatkannya.
Jika bertemu pedagang yang menjual beras seperti ini, jangan dibeli ya.
Hal ini menandakan beras tidak baik dikonsumsi.
Ciri-cirinya yaitu punya warna seperti ini.
Penasaran dengan ciri-cirinya?
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Ciri Beras dengan Pemutih
Ya, kini banyak beredar beras dengan campuran pemutih di pasaran.
Para pedagang menambahkan zat klorin untuk membuat beras yang butek jadi tampak putih kembali.
Padahal zat ini merupakan bahan kimia yang tak bisa dimakan alias tidak food grade, lo.
Klorin biasanya digunakan dalam proses pemutihan air atau biasa kita temukan dalam pembalut.
Ngeri banget, kan?
Pemakaian klorin, menurut Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14).
Biasanya hal ini dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.
"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.
Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami.
"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam,” kata Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan
Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14).
Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat.
Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat.
Memilih Beras yang Berkualitas
Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.
Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.
Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa kita nilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Baca Juga: Capek Tiap Hari Pisahin Satu-Satu , Padahal Kutu Beras Bisa Langsung Lenyap Seketika Pakai Bawang Putih, Cobain Deh
Sebagian besar orang yang tinggal di Pulau Jawa pada umumnya menyukai beras yang pulen, sementara di wilayah Sumatera lebih menyukai yang sedikit pera.
Yang menarik, ternyata banyak orang yang ingin mendapatkan beras yang bagus dan pulen tapi kurang memerhatikan kualitas.
"Dari survei kami, ternyata ibu-ibu kurang memikirkan kualitas beras saat membeli beras, tetapi mereka sangat memerhatikan kualitas air yang dimasak,” kata Chris Oey, Marketing Director Beras Cap Ayam Jago, dalam acara yang sama.
Biasanya air yang dipakai untuk masak besar adalah air galon.
Padahal, lanjut Chris, untuk mendapatkan nasi yang enak, tentu bahan bakunya, yakni beras itu sendiri, harus yang bermutu.
Salah satu cara untuk mengetahui beras yang kita beli terjamin mutunya, bisa dilihat pada kemasan.
Produk yang sudah memiliki label SNI (standar nasional Indonesia) mutunya lebih terjamin.
Nah itu dia ciri beras yang tidak boleh Anda beli.
Selain itu, perhatikan pula ya ciri beras berkualitas lainnya agar terhindar dari bahaya.
Artikel ini pernah tayang di Sajian Sedap dengan judul Jangan Sampai Ditipu Pedagang Nakal! Hati-hati jika Membeli Beras dengan Ciri-ciri ini karena Berbahaya saat Masuk Mulut
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR