Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat atau lambat makanan diserap dan seberapa banyak mereka meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Makanan GI tinggi cepat dicerna dan diserap, oleh karena itu dapat menyebabkan kenaikan gula darah.
Selain itu, makanan GI rendah jika diserap perlahan maka tidak akan menaikkan kadar gula darah.
Sebuah penelitian membandingkan efek penurunan glukosa darah dari beras merah dan beras giling yang menunjukkan bahwa beras merah memiliki jumlah serat makanan, asam fitat, polifenol, dan minyak yang tinggi sehingga bermanfaat bagi pasien diabetes daripada beras giling.
3. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Kandungan serat dalam beras merah membantu mengatur pergerakan usus.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Science menunjukkan efek beras merah dan nasi putih selama pencernaan.
Studi tersebut menunjukkan bahwa lapisan dedak pada beras merah meningkatkan pencernaan dan membantu pergerakan usus yang tepat.
4. Mencegah penyakit kronis
Beras merah merupakan sumber antioksidan yang sangat baik.
Antioksidan dalam beras dapat menurunkan risiko sejumlah kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung koroner, penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit menular, penyakit pernapasan, dan diabetes.
5. Meningkatkan kesehatan jantung
Beras merah kaya akan serat dan senyawa tanaman yang disebut lignan.
Sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa mengonsumsi biji-bijian seperti beras merah meningkatkan fungsi kardiovaskular dan metabolisme.
Penelitian lain menunjukkan bahwa makan biji-bijian dapat menurunkan risiko penyakit jantung.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul: Begini Cara Masak Nasi Merah Agar Pulen dan Terasa Enak dan TribunKesehatan dengan judul 7 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan: Dapat Mengontrol Diabetes
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR