Sajiansedap.com - Anda pasti sangat mudah menemukan sayur bayam di pasar.
Harganya juga murah meriah.
Jadi tidak heran kerap dibeli dalam jumlah banyak oleh banyak orang.
Bayam memang dianggap menyehatkan tubuh.
Padahal realitanya berbeda jauh loh.
Bayam justru bisa merugikan tubuh kalau dicucinya dengan cara salah ini.
Bukannya sehat malah berujung petaka bagi kesehatan.
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Jangan sampai anda tidak tahu ya!
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Cara Mencuci Bayam yang Salah
1. Tidak membuat daun yang berbintik putih
Bagian penting dari proses pembersihan bayam adalah memilih daunnya.
Perhatikan baik-baik bagian dalam daun bayam.
Beberapa bayam dihinggapi hama selama hidup sehingga bagian daunnya memiliki bercak putih.
Bercak putih ini biasanya tidak terlihat dari atas, dan baru nampak jelas jika daun di balik bagian bawahnya.
Nah, kalau sampai termakan, tentu saja hama ini bisa berbahaya bagi tubuh.
2. Tidak direndam air garam
Bayam tak cukup jika hanya dicuci dengan air mengalir.
Pasalnya, bayam umumnya terinfeksi kutu daun dan ulat di bagian bawah daunnya.
Cara menghilangkannya, bayam harus direndam selama setengah jam dalam air garam dingin.
Pererbandingan 1 sendok teh garam untuk setiap liter air.
Setelah air garam meresap, bayam harus dikeringkan dan dibilas bersih dengan air mengalir.
Waspada Ketika Sayur Bayam Menghitam
Melansir Kompas.com (29/5/2013), dr. Eva Kurniawati, ahli gizi dari RSCM menjelaskan selain tidak boleh dimakan dalam jangka waktu lama setelah dimasak, sayur bayam juga tidak boleh dimakan jika sudah dipanaskan berulang-ulang.
Bahaya sayur bayam terjadi karena adanya proses oksidasi yang terjadi antara udara dan bayam.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Resep Kangkung Ayam Madu Pedas, Menu Sayuran Praktis yang Tak Bakal Bosan Disantap
Sayur bayam merupakan sumber zat besi yang tinggi untuk tubuh, namun ketika terlalu banyak bereaksi dengan udara, zat besi akan berubah menjadi senyawa bersifat racun (oksidan) bagi tubuh.
"Kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh," katanya.
Bukan hanya itu, bayam juga mengandung senyawa nitrat (NO3) yang ketika teroksidasi akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang juga bersifat racun.
"Tidak ada batasan waktu yang pasti tentang berapa waktu yang aman untuk menyantap sayur bayam. Hanya, tanda sayur ini tak layak dikonsumsi lagi adalah saat sayur yang tadinya berwarna hijausudah berubah menjadi hitam," tambah Eva.
Tak Boleh Didiamkan Lebih dari 5 Jam
Melansir buku The Miracle of Vegetables (2013) karya Farah Rizki, S.Gz, mengonsumsi bayam sebaiknya dilakukan sesaat setelah bayam diolah menjadi masakan.
Jangan membiarkan sayur bayam terlalu lama disimpan, baru setelahnya dimakan.
Ahli gizi Farah menyarankan, hindari mengonsumsi bayam yang sudah didiamkan lebih dari 5 jam.
Hal itu dikarenakan, bayam akhirnya bisa mengandung nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara akan menjadi nitrit (NO2) yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan beracun.
Selain itu, bayam juga sebisa mungkin sesegera mungkin untuk diolah setelah membelinya.
Pasalnya, semakin lama bayam disimpan, termasuk di dalam kulkas, senyawa nitrit yang bersifat racun kadarnya akan terus meningkat.
Efek Racun dari Bayam
Efek racun ini di antaranya akan berdampak pada kondisi sel darah merah, yakni hemoglobin.
Ikatan nitrit itu akan menyebabkan hemoglobin kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen.
Jika hal itu terjadi, bisa jadi tubuh akan mengalami kondisi sebagai berikut:
- Sesak napas atau napas berat
- Batuk-batuk
- Sakit kepala Linglung
- Jantung berdetak cepat
- Kulit, kuku, dan bibir membiru (sianosis)
- Penurunan kesadaran atau koma
Memanaskan kembali sayur bayam
Mendiamkan terlalu lama masakan sayur bayam diketahui juga dapat membuat kandungan ferro (Fe+2) dalam bayam bisa berubah menjadi ferri (Fe+3).
Walau keduanya sama-sama zat besi, ferro adalah zat besi yang bermanfaat bagi tubuh, sedangkan ferri bersifat racun.
Untuk mencegah terjadinya perubahan tersebut, siapa saja juga disarankan untuk tidak memanaskan kembali sayur bayam yang sudah diolah menjadi bentuk masakan.
Baca Juga: Resep Sayur Bening Bayam Kembang Tahu, Inspirasi Sayur Bening Sedap Dan Juga Sehat
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR