2. Soda mengandung asam fosfat yang mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium, dan dapat menyebabkan osteoporosis, gigi berlubang, serta pelunakan tulang.
Asam fosfat juga berinteraksi dengan asam lambung yang dapat memperlambat pencernaan dan menghalangi penyerapan nutrisi.
3. Dalam diet soda, aspartam digunakan sebagai pengganti gula.
Tentu saja ini lebih berbahaya. Aspartam telah dikaitkan dengan hampir seratus masalah kesehatan yang berbeda.
Di antaranya kejang, multiple sclerosis, tumor otak, diabetes, dan gangguan emosi.
4. Kebanyakan soda mengandung kafein
Kandungan ini telah dikaitkan dengan kanker, benjolan payudara, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan lainnya.
5. Air yang digunakan dalam soda hanya air keran sederhana dan mungkin saja mengandung bahan kimia seperti klorin, fluoride, juga logam berat.
6. Penelitian Harvard terbaru mengaitkan minuman ringan dengan obesitas.
Studi ini menemukan bahwa orang yang sering minum soda cenderung jadi lebih gemuk daripada mereka yang tidak minum soda.
Untuk setiap porsi soda yang dikonsumsi sehari-hari, risiko obesitas meningkat 1,6 kali.
7. Soda mengandung sirup jagung tinggi fruktosa.
Sebagian besar jagung ini telah dimodifikasi secara genetik.
Proses pembuatan sirup jagung tinggi fruktosa menggunakan merkuri, yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.
8. Tingginya kandungan gula, natrium, dan kafein dalam soda dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.
Dan, jika sering diminum dalam jangka waktu yang panjang, dapat menyebabkan dehidrasi kronis.
9. Minum soda secara teratur menyebabkan plak pada gigi, juga dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi.
Sebagian artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul Perempuan Ini Berhenti Minum Minuman Bersoda Selama Sebulan, Tak Disangka Ini yang Terjadi pada Tubuhnya
KOMENTAR