SajianSedap.com - Siapa yang suka makan cabai?
Cabai seringkali membuat makanan jadi makin nikmat.
Mulai dari gorengan sampai olahan mi instan pasti jadi semakin bikin berselera dengan adanya cabai.
Meski enak, cabai seringkali disebut jadi penyebab penyakit.
Salah satu yang sering dibicarakan adalah usus buntu.
Terutama biji cabai yang kerap menjadi biang kerok usus buntu.
Tapi biji cabai rupanya bisa membantu tubuh terhindar dari penyakit mematikan ini.
Bisa bebas dari ancaman mati muda.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Biji Cabai untuk Mengatasi Penyakit Jantung
Cabai untuk kesehatan
Cabai memang menjadi salah satu bumbu dapur yang selalu distok di rumah.
Rasanya kurang kalau makan tanpa adanya cocolan atau taburan sambal.
Apalagi kini banyak makanan-makanan viral yang menggunakan level sambal sebagai menu daya tariknya.
Nah, ternyata ada fakta menarik tentang manfaat makan cabai hijau atau merah, loh!
Salah satunya yaitu manfaat cabai untuk kesehatan jantung.
Ya, selama ini tak banyak yang tahu kalau ada manfaat cabai untuk kesehatan jantung, nih.
Tak perlu banyak-banyak, makan 4 cabai disebut bisa jadi solusi pengidap penyakit jantung!
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Diketahui bahwa penyakit jantung masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang.
Banyak nyawa yang direnggut secara tiba-tiba karena mengidap penyakit jantung ini.
Penyakit jantung juga berisiko mematikan bahkan pengidapnya dinilai tak bertahan hidup dalam waktu lama.
Tapi ketakutan tersebut kini baiknya mulai disingkirkan, ya!
Hal ini karena banyak alternatif yang bisa dilakukan agar pemilik penyakit jantung bisa hidup lebih lama.
Caranya adalah dengan mengonsumsi cabai. Kok bisa?
Mengutip dari WebMD, cabai memiliki kandungan capsaicin yang mampu mengurangi peradangan.
Selain itu, biji cabai juga dapat menurunkan risiko kematian pada penyakit jantung.
Tak heran jika pemilik penyakit jantung disarankan rutin mengonsumsi cabai secara rutin.
Baca Juga: Resep Balado Tempe Cabai Hijau, Menu Harian Anti Repot yang Rasanya Nendang Banget
Hal ini bahkan sudah diteliti melalui sebuah penelitian.
Penelitian Cabai untuk Penyakit Jantung
Mengutip dari Very Well Health, penelitian tersebut dilakukan pada 2.300 orang.
Dalam penelitian tersebut, terbukti bahwa 61 persen orang yang mengonsumsi cabai dengan teratur lebih kecil kemungkinan meninggal karena penyakit stroke.
Manfaat rutin makan cabai untuk menurunkan risiko kematian pada pemilik penyakit jantung.
Sementara itu, 40 persen lainnya lebih kecil mengalami kemungkinan serangan jantung mematikan.
Lebih lanjutnya, orang yang rutin mengonsumsi cabai terbukti berhasil menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik hingga 44 persen.
Menurut dr. Marialaura Bonaccio dari Institute for Research, Rawat Inap, dan Perawatan Kesehatan (IRCCS) Neuromed di Molise, Italia membongkar fakta tak terduga.
"Fakta yang menarik adalah perlindungan dari risiko kematian justru tidak tergantung pada jenis diet yang diikuti orang," tutur Bonaccio.
Baca Juga: Resep Tongkol Masak Cabai Terasi Ini Dari Tampilannya Sudah Menunjukkan Kalau Rasanya Enak Banget
Dengan kata lain, seseorang dapat mengikuti diet Mediterania yang sehat, orang lain dapat makan dengan kurang sehat.
Tetapi bagi mereka semua, cabai memiliki efek perlindungan.
Ia juga membongkar bahwa dalam sebuah penelitian, makan cabai secara rutin setidaknya 4 kali dalam sehari memang sangat ampuh memperkecil risiko kematian.
Kemungkinan pasien untuk bertahan hidup hingga delapan tahun ke depan jauh lebih mungkin terjadi dibandingkan mereka yang tak pernah mengonsumsi cabai.
Penelitian terhadap efek cabai pada pengidap jantung bukan kali pertama di dunia kesehatan.
Penelitian sebelumnya ia telah menunjukkan cabai dapat melindungi terhadap kanker dan diabetes, sebagai penghilang rasa sakit, meningkatkan bakteri usus dan memerangi obesitas.
Wah ternyata banyak sekali ya manfaat dari biji cabai.
Jadi tunggu apalagi untuk mengonsumsinya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR