SajianSedap.com - Membahas mengenai terong, sayuran ini jadi salah satu jenis sayur yang sering dikonsumsi.
Biasanya terong diolah menjadi campuran sayur asem, sayur lodeh, balado terong ataupun sekadar digoreng.
Terong sendiri memiliki tekstur lembut dan rasa yang manis.
Tak hanya bisa jadi lauk saja, terong pun dipercaya bisa membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Meski begitui, ada efek samping atau bahaya yang mengintasi pada orang yang sering mengonsumsi terong.
Rupanya, terong ini tidak bisa sembarangan dikonsumsi.
Pada beberapa kondisi, terong rupanya bisa memberikan efek samping yang berbahaya.
Lantas kondisi seperti apa yang dimaksud?
Berikut ulasannya untuk Anda.
Bahaya Makan Terong
Meski lazim dikonsumi, ternyata tdiak semua orang disarankan bisa mengonsumsi terong, terutama orang yang memiliki golongan darah O.
Teori ini dilandasi penelitian bertahan-tahun yang dilakukan oleh Dr. Peter J. D’Adamo, ahli naturopatis asal Amerika Serikat (AS).
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa setiap bahan pangan memiliki reaksi berbeda terhadap golongan darah.
Di mana, bahan pangan tertentu bisa bermanfaat, tapi bisa bersifat racun bagi gologan darah lainnya.
Kondisi itu bisa terjadi karena hampir setiap bahan makanan mengandung lektin, yakni sejenis protein yang akan bereaksi dengan darah dalam tubuh.
Apabila golongan darah tidak cocokdengan lektin, akan terjadi gangguan kesehatan, seperti penggumpalan darah yang dapat memicu beragam penyakit.
Nah, salah satu sayuran yang harus diwaspadai golongan darah O adalah sayuran dari keluarga terung-terungan alias Solanacea, terutama terung dan kentang.
Kandungan lektin pada sayuran ini tergolong tinggi sehingga bisa memicu nyeri sendi dan merangsang munculnya penyakit artritis.
Sayuran dari keluarga ini yang menjadi pengecualian, yakni tomat.
Sayuran dari keluarga Solanacea ini memang mengandung lektin yakn kuat, yakni panhemaglutinan, suatu senyawa khusus yang mampu membekukan darah semua golongan darah.
Tapi, kandungan lektin ini ternyata tidak dapat dinetralkan di dalam tubuh pemilik golongan darah O.
Meski demikian, Anda bisa melakukan pemerikasaan.
Pasalnya setiap orang yang memiliki golongan darah O memiliki kondisi spesifik yang berbeda.
Bisa jadi ada yang tidak mengalami efek samping ini, namun ada juga yang mengalaminya tanpa disadari.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Sehingga perlu adanya pemeriksaan ataupun tes terkait hal ini.
Serta jika Anda ingin mengonsumsinya, sebaiknya jangn konsumsi secara berlebihan.
Selain terong, beberapa sayuran lain sebaiknya dikurangi konsumsinya atau bahkan perlu dihindari.
Melansir Buku Jus Sehat Golongan Darah O: Berdasarkan Buku Laris Dr. Peter J. D’ Adamo (2007) oleh Wied Harry Apriadhi, ada beberapa jenis sayuran yang seyogianya dihindari para pemilik golongan darah O apabila tidak ingin mendapatkan gangguan kesehatan.
Berikut ini beberapa sayuran yang patut diwaspadai para pemilik golongan darah O:
1. Kubis-kubisan
Sayuran dari keluarga kubis-kubisan alias Brasicca diketahui dapat menghambat fungsi tiroid pemilik golongan darah O, yang notabene secara alami lebih lemah dibanding pemilik golongan darah lainnya.
Berikut daftar sayuran yang termasuk dalam keluarga kubis-kubisan: Kol hijau, Kol putih, Kol merah, Kembang kol Cuciwis.
2. Taoge
Pemilik golongan darah O juga patut berhati-hari terhadap taoge alfalfa karena mengandung senyawa yang dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga bisa memperparah hipersensitivitas yang mungkin diderita.
3. Jamur
Pemilik golongan darah O juga perlu waspada terhadap jamur shiitake dan buah zaitun hitam yang diawetkan karena bisa memicu alergi.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul WASPADA! Pemilik Golongan Darah O Sebaiknya Hindari Makan Terong, Ini Bahayanya
Source | : | Tribun Aceh |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR