Satu cangkir (130 gram) bengkuang mengandung hampir setengah dari jumlah kebutuhan harian untuk vitamin antioksidan.
Selain vitamin C, bengkuang juga mengandung antioksidan berupa vitamin E, selenium, dan beta-karoten.
Antioksidan diketahui diperlukan tubuh untuk menangkal radikal bebas, molekul berbahaya yang menyebabkan stres oksidatif.
Stres oksidatif telah dikaitkan dengan penyakit kronis termasuk kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular dan penurunan kognitif.
Baca Juga: 24 Jam Jerawat Tamat, Caranya Cukup Oleskan Bengkoang Yang Diolah Seperti Ini, Skincare Aja Lewat!
Untungnya, diet tinggi makanan kaya antioksidan seperti bengkuang dapat membantu melawan stres oksidatif dan dapat mengurangi risiko pengembangan penyakit kronis.
Faktanya, penelitian telah mengaitkan antioksidan dalam buah dan sayuran dengan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan Alzheimer yang lebih rendah.
Selain bisa mencegah serta membantu mengobtai penyakit, bengkonag juga memiliki manfata lain jika rutin dikonsumsi.
1. Menjaga kadar gula darah tetap stabil
Melansir WebMD, bengkuang memiliki indeks glikemik rendah dan tinggi serat.
Ini berarti, makan bengkuang sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah, yang dapat menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes.
Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi ekstrak bengkuang memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah daripada yang tidak.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR