SajianSedap.com - Anda pasti tidak familiar lagi dengan sosok artis cantik Chacha Frederika, kan?
Ya, Ia diketahui kini sedang menjalani peran baru sebagai seorang ibu.
Namun penantian Chacha untuk menjadi seorang ibu ternyata taklah mudah.
Pasalnya, Ia harus menanti 4 tahun untuk bisa hamil.
Saat hamil pun, Ia sempat mengalami gangguan, lo.
Penyebabnya lantaran kebanyakan makan ayam dan ikan.
Belajar dari Kehamilan Chacha Frederika
Chacha Frederica diketahui jadi salah satu artis yang sabar menunggu diberi momongan.
Beruntung, setelah penantian 4 tahun bersama sang suami, Dico Ganindito, Chacha akhirnya hamil pada tahun 2020 lalu.
Ia pun sudah melahirkan seorang putri cantik pada Jumat (24/4/2020) lalu.
Sang putri diberi nama Cassia Shakir Ganinduto.
Namun sebelum melahirkan, pemilik nama asli Wynne Frederica ini sempat menitikan air mata kala mendengar detak jantung sang bayi dalam perutnya untuk pertama kali.
Bahkan, Chacha pernah mengaku mengalami kekurangan zat besi.
Kebiasaan mantan personel Girl Squad yang sering mengonsumsi daging putih, seperti ayam dan ikan inilah yang membuatnya seperti ini.
"Kenapa aku sampe bisa kekurangan zat besi karena memang aku itu agak kurang makan daging merah jadi yang aku makan itu memang daging putih sama ikan sama sayur buah," dikutip dari Insert Live.
Padahal ibu hamil merupakan salah satu orang yang harus terpenuhi kebutuhan akan zat besi.
Melansir laman American Pregnancy Association, selama kehamilan, jantung bekerja lebih keras untuk memberikan makanan yang cukup bagi janin.
Tubuh meningkatkan volume darahnya hingga 30-50%, sehingga penting bagi ibu hamil untuk juga meningkatkan asupan asam folat dan zat besi.
Dalam masa kehamilan, anemia kekurangan zat besi atau anemia defisiensi besi bisa mungkin terjadi.
Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan jumlah sel darah merah yang cukup, yang dibutuhkan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika kadar zat besi rendah, sel darah merah tidak dapat membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Gejala anemia selama kehamilan dapat meliputi kelelahan, kelemahan, detak jantung yang cepat, kesulitan berkonsentrasi, sesak napas, kulit pucat, sakit dada, sakit kepala ringan, atau tangan dan kaki dingin.
Meskipun normal mengalami anemia ringan selama kehamilan karena peningkatan volume darah, anemia berat dapat membuat ibu hamil dan bayi berisiko mengalami kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Bahkan setelah melahirkan, anemia defisiensi besi juga dapat mempengaruhi ibu hamil dengan menyebabkan kelelahan dan mengurangi produksi ASI.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Tak hanya itu, kekurangan zat besi ini juga berhubungan dengan depresi setelah melahirkan.
Menurut WHO, dosis suplemen zat besi bagi ibu hamil mulai dari 30 sampai 60 mg per hari.
Namun selain mengonsumsi suplemen tersebut, ibu hamil juga bisa mengonsumsi berbagai makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, sayuran berdaun hijau, ayam, kacang polong, buah kering, dan roti, sereal, dan pasta yang diperkaya zat besi.
Mengonsumsi suplemen vitamin C atau mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah jeruk, stroberi, kiwi, melon, sayuran hijau, tomat, dan paprika, juga dapat membantu penyerapan zat besi.
Jadi bagi ibu hamil yang akan menjelang persalinan seperti Chacha Frederica, ada baiknya untuk memenuhi zat besi selama kehamilan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR