2. Malaria
Berbeda dengan demam berdarah, malaria biasanya ditularkan melalui nyamuk Anopheles.
Menurut WHO, nyamuk jenis ini akan menularkan parasit yang berbahaya bagi manusia.
Biasanya gejala penyakit malaria baru terlihat 10 hingga 15 hari setelah gigitan nyamuk.
Tahun 2020, malaria menjadi salah satu keprihatinan ahli kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Bahkan, dari anjuran WHO, anak-anak di bawah 5 tahun dan ibu hamil perlu untuk berhati-hati dengan penyakit yag satu ini.
Hampir sama dengan demam berdarah, malaria ditunjukkan gejalanya dengan demam tinggi dan nyeri otot, dan disertai juga dengan mual dan diare.
Baca Juga: Resep Singkong Keju Susu, Camilan Tradisional yang Bikin Momen Ngeteh Jadi Kian Istimewa
3. Chikungunya
Menurut CDC, penderita chikungunya akan terlihat gejalanya 3 hingga 7 hari setelah gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes albopictus.
Nyamuk tersebut melalui gigitannya menularkan virus CHIKV.
Mirip seperti malaria dan demam berdarah, penderita chikungunya juga akan mengalami demam tinggi dan nyeri otot.
Tak hanya itu, penderita penyakit ini juga akan mengalami ruam pada kulit.
Diperlukan pencegahan agar risiko kesehatan ini tak mengancam anda dan keluarga.
Itulah caranya memanfaatkan ragi untuk mematikan nyamuk.
Ternyata, tanpa bahan kimia, nyamuk bisa diatasi di rumah.
Cukup dengan ragi dan gula jawa saja, anda sudah bisa mencegah tiga penyakit yang disebabkan karena nyamuk di atas.
Selamat mencoba.
Baca Juga: Resep Cake Kukus Capucino Lapis Cokelat, Camilan Spesial yang Wajib Hadir Saat Valentine
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Ternyata Usir Nyamuk di Rumah Cukup Pakai Ragi, Saatnya Ucapkan 'Bye-bye' pada Serangga Pengganggu yang Satu Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR