Sinar matahari bisa memaksimalkan proses ekstraksi daun teh, sehingga teh jadi lebih harum dan memiliki citarasa tinggi.
Penyeduhan teh dengan air dingin dinamakan slow brewed tea, karena proses mengekstraksinya membutuhkan waktu sangat panjang sekitar 10 jam.
Bahaya Sering Minum Teh
Melansir NDTV Food inilah yang terjadi jika terlalu sering mengonsumsi teh di pagi hari:
1. Mengganggu metabolisme tubuh
Minum teh di pagi hari dapat mengganggu sistem metabolisme dalam tubuh.
Ketidakseimbangan zat asam dan basa di dalam perut dapat mengganggu aktivitas metabolisme.
Jika dikonsumsi secara terus menerus maka akan membuat permasalahan baru di sepanjang hari.
2. Tubuh mengalami dehidrasi
Saat tertidur selama enam sampai delapan jam tubuh mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan air dan makanan.
Mengonsumsi teh di pagi hari hanya menambah dehidrasi di dalam tubuh.
Jika tubuh terus menerus mengalami dehidrasi maka akan menyebabkan ketidakseiimbangan mineral. Dampaknya Anda bisa mengalami kram otot.
3. Mengikis kesehatan mulut
Ketika anda minum teh di pagi hari, bakteri yang terkandung di dalam mulut akan memecah gula yang menyebabkan peningkatan kadar asam di mulut. Dampaknya, akan menyebabkan erosi pada email gigi.
Tak hanya itu, teh di pagi hari juga bisa menyebabkan radang gusi karena adannya penumpukan bakteri yang berlebih.
Saat terbangun dari tidur, sebaiknya hindari mengonsumsi teh, kopi, dan juga susu untuk menghindari permasalahan dalam pencernaan.
Anda bisa memulai hari dengan minum air putih, atau perasan air jeruk nipis.
Minum air kelapa, madu, dan jus lidah buaya lebih disarankandan memiliki banyak manfaat untuk tubuh dibandingkan dengan meminum secangkir teh di pagi hari.
Jika masih menginginkan minum teh di pagi hari, sebaiknya minumlah saat Anda telah selesai sarapan.
Baca Juga: Resep Kukis Brownis Pralin, Modifikasi Brownis yang Mudah Dibuat Dan Tampil Menarik
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Menyeduh Teh Pakai Air Dingin Ternyata Berkhasiat untuk Kesehatan Tubuh, Begini Cara Membuatnya!
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR