SajianSedap.com - Memasak daging sapi memang gampang-gampang susah.
Meski sudah direbus lama, terkadang daging sapi masih saja alot.
Hal ini tentu akan membuat Anda boros gas kompor jika harus memasak terlalu lama untuk merebus daging saja.
Namun hal ini ternyata bisa diatasi lho.
Ya, untuk mendapatkan daging sapi yang empuk saat digigit, ternyata salah satu cara mengempukkan daging adalah dengan menggunakan santan.
Lalu bagaimana caranya? simak ulasannya.
Cara Merebus Daging Sapi Agar Cepat Empuk
Meski ada berbagai macam cara mengempukkan daging sapi, tidak ada salahnya Anda mencoba menggunakan metode santan ini
Dikutip dari buku “Olahan Spesial Sapi & Kambing” (2012) oleh OCTAVIYANTI SITOMPUL , RN Superchef terbitan Galang Press Media Utama, ada beberapa cara mengempukkan daging yang bisa Anda coba, salah satunya memakai santan.
Selain kerap digunakan sebagai pengental kuah atau masakan, rupanya santan ini juga bisa digunakan jika Anda ingin mendapatkan tektur daging yang empuk.
Untuk melunakkan 1 kilogram daging, gunakan sari santan dari 1 buah kelapa.
Rebus kurang lebih selama 20 atau 30 menit.
Ingat, masukkan daging jika santan sudah mendidih.
Hal ini agar proses pemasakan daging bisa lebih sempurna dan tidak terlalu lama.
Selain membuat empuk, cara ini juga akan menambah cita rasa pada daging sebab daging telah menyerap santan sebelum diolah.
Anda juga bisa mengganti air perasan santan dengan air gelapa untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Air kelapa juga bisa membantu membuat daging lebih manis dan empuk.
Jika tidak ada santan, Anda masih bisa menggunakan beberapa trik lain untuk membuat daging empuk.
1. Bungkus daging dengan daun pepaya
Untuk membuat daging empuk, kamu bisa memanfaatkan daun pepaya.
Untuk diketahui daun pepaya mengandung enzim papain yang bisa melunakkan daging.
Caranya adalah dengan membungkus rapat-rapat daging dengan daun pepaya.
Jika ingin hasil yang jauh lebih maksimal, kamu bisa memarkan lebih dulu tulang daun pepaya yang akan digunakan.
Kemudian bungkus daging dengan daun pepaya dan diamkan selama 1 jam.
Gunakan daging yang masih utuh atau belum dipotong-potong, supaya daging bisa lebih lunak secara keseluruhan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
2. Gunakan buah nanas
Selain daun pepaya, bahan alami lainnya yang bisa digunakan untuk membuat daging empuk adalah buah nanas.
Cara membuat daging menjadi empuk dengan buah nanas adalah dengan Memarinasinya.
Pasalnya nanas mengandung enzim bromelain yang berfungsi membuat bahan makanan seperti daging menjadi basah dan lunak.
Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan adalah potong-potong daging terlebih dahulu, lalu cuci hingga bersih.
Kemudian parut buah nanas secukupnya dan lumurkan secara merata ke seluruh bagian daging.
Diamkan sebentar, lalu rebus daging bersama parutan nanas dengan air biasa hingga mendidih. Setelah itu, daging pun siap diolah.
Jangan terlalu lama saat memarinasi daging sebab nanas memiliki kandungan asam yang tinggi.
Bisa membuat daging hancur dan sangat mudah terurai.
3. Potong daging secara melintang
Tidak hanya penggunaan bahan-bahan alami pada daging, teknik memotong juga bisa berpengaruh pada keempukan daging.
Untuk membuat daging menjadi empuk, potonglah daging secara melintang atau melawan serat, sehingga seratnya mudah terurai.
Sebaliknya jika memotong searah dengan serat, daging akan susah empuk walaupun dimasak dalam waktu yang lama sekalipun.
5. Gunakan pemukul khusus daging
Yang terakhir Anda bisa menggunakan alat pemukul khusus daging yang banyak dijual di pasaran.
Alat ini berbentuk seperti martil dengan desain bentuk khusus di bagian ujung pemukulnya.
Cara cukup mudah yakni pukulkan alat tersebut ke permukaan daging yang sudah dipotong.
Sebagai catatan, sebaiknya daging tidak dipukul terlalu keras.
Karena jika dipukul terlalu keras bisa membuat tekstur daging rusak dan menjadi tidak menarik ketika nanti diolah.
Bagaimana mudah bukan?
Bagi pemula pun bisa mencobanya sendiri di rumah.
Semoga berhasil!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Cara Membuat Daging Empuk, Cukup Pakai Bahan Alami
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR