SajianSedap.com - Mi instan menjadi makanan kesukaan banyak orang.
Rasanya yang beragam dan harganya yang murah jadi pilihan dikala dompet sedang menipis ataupun sedang bingung ingin makan apa.
Tak jarang kita pun sering menyetok mi intan di rumah untuk menjadi solusi saat lapar menyerang di malam hari.
Nah, setelah memasaknya, kita sering membuang air rebusan mi instan begitu saja, nih.
Padahal ada manfaat air bekas rebusan mi instan untuk dipakai sehari-hari, salah satunya untuk membuat tanaman subur!
Melansir boredomtherapy.com, berikut ini beberapa manfaat air bekas rebusan mi instan.
1. Membuat rambut berkilau
Tak disangka, rupanya air rebusan mi instan bisa bikin rambut kita menjadi berkilau.
Caranya, cukup rendam rambut Moms di dalam air rebusan mi instan selama 10 menit.
Setelah itu, cuci dengan shampo dan bilas dengan air bersih.
Mau coba hari ini?
2. Mencuci piring kotor
Manfaat air rebusan mi instan untuk cuci piring
Manfaat lain yang bisa kita dapatkan dari air rebusan mi instan adalah bisa mencuci piring yang kotor.
Kandungan pati dalam air rebusan mi instan mampu menghilangkan noda membandel yang terdapat pada piring kotor.
3. Menyiram tanaman
Mau punya tanaman subur dibanding punya tetangga?
Rahasianya bisa disiram dengan air rebusan mi instan, nih!
Suatu penelitian menemukan bahwa pertumbuhan tanaman bisa terbantu jika kita menyiramnya dengan air rebusan mi instan.
Itu karena air rebusan itu memiliki mineral yang cukup tinggi.
Menyiram tanaman dengan air rebusan mi instan yang sudah dingin membuatnya tumbuh subur.
4. Merendam kacang atau sayuran
Merendam kacang atau sayuran dengan air rebusan mi instan selama semalaman sangat berguna.
Pasalnya, kacang akan lebih mudah empuk dan cepat matang dan masak saat akan dimasak.
5. Merendam kaki
Selain keempat hal di atas, air rebusan mi instan bisa meredakan rasa nyeri pada kaki.
Hal tersebut dapat terjadi karena kandungan mineral yang terdapat dalam air tersebut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Air Rebusan Mi Instan Tak Perlu Dibuang
Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat DR.dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan lebih lanjut mengenai air rebusan pertama mi instan.
Air rebusan mi instan cenderung berwarna keruh setelah dimasak.
Warna tersebut dihasilkan dari kebanyakan mi instan yang berwarna kuning.
Warna air yang berubah setelah dimasak bersama mi instan tidak membahayakan dan tetap bisa dikonsumsi langsung bersama mi instan.
"Semua isi yang sudah masuk kemasan makanan dan teregister BPOM itu artinya sudah aman dan higienis menurut standar," kata Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat DR.dr. Tan Shot Yen, M. Hum.
Menurut Tan, tidak ada aturan khusus untuk mengganti air rebusan mi instan.
Mengganti air rebusan mi instan atau tidak, bisa diikuti sesuai petunjuk masak mi yang tertera di kemasan.
"Jika air rebusannya bahaya, maka mi lebih bahaya lagi dong? Wah, itu menyesatkan," lanjutnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Buku "Mi Instan Mitos, Fakta dan Potensi" (2016) oleh FG Winarno terbitan Gramedia Pustaka Utama menuliskan bahwa air rebusan mi instan justru mengandung nutrisi.
Terdapat garam (mineral) dan vitamin dalam air rebusan mi instan yang larut saat mi instan dipanaskan atau direbus.
Selain itu, membuang air rebusan mi instan dapat menurunkan cita rasa mi instan itu sendiri.
Menurut Tan, mi instan adalah salah satu produk ultra proses yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan apabila dikonsumsi tanpa literasi gizi.
Produk ultra proses seperti mi instan dianggap sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi dan industri karena praktis dan mudah didapat.
Namun, produk ultra proses justru bisa menyebabkan timbulnya beberapa masalah kesehatan seperti pencetus obesitas hingga gangguan gizi terutama pada tumbuh kembang anak.
"Istilah bahaya itu relatif. Gak ada orang makan mi instan lalu kejang-kejang atau langsung sakit.
Nah, urusannya beda jika disebut berbahaya bila jadi kecanduan, terlalu sering, dan terlalu banyak. Karena itu, biasakan baca label dan pahami kebutuhan tubuh," kata Tan.
Tidak ada takaran pasti seberapa banyak mi instan yang bisa dikonsumsi oleh satu orang pada jangka waktu tertentu.
Tan menuturkan bahwa sedikit banyaknya jumlah mi instan yang bisa dikonsumsi tergantung pada derajat sensitivitas dan kecanduan seseorang.
"Celakanya, orang tidak tahu saat masalah itu datang karena kerap tidak bergejala seperti hipertensi hingga gangguan gizi. Sebab, mi instannya itu tidak mencukupi kebutuhan gizi harian," ujar Tan.
Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Sering Dibuang, Tak Disangka Air Rebusan Mi Instan Punya Banyak Manfaat, Salah Satunya Bisa Bikin Rambut Berkilau
KOMENTAR