SajianSedap.com - Kini pembeli memang harus makin hati-hati kalau mau membeli makanan jadi di luaran, lo.
Soalnya, sudah banyak bahan tak layak makan yang dicampur ke dalam makanan.
Salah satunya adalah siomay.
Ya, beberapa siomay ternyata mungkin ditambahkan bahan berbahaya, lo.
Tapi, kita sebenarnya bisa mengenalinya hanya dari tampilan saja.
Yuk, cari tahu.
Ciri Siomay dengan Ikan Sapu-sapu
Tahun 2016 lalu, Kompas TV pernah membahas soal penggunaan ikan sapu-sapu sebagai bahan tambahan pembuatan siomay.
Sekilas tidak ada yang bahaya dari ikan sapu-sapu yang merupakan jenis ikan pemakan segala ini.
Ikan sapu-sapu dapat dengan mudah ditemukan di sungai di Jakarta.
Namun, sayangnya, sungai-sungai di Jakarta banyak menerima beban pencemaran, termasuk logam berat.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, pada Mei tahun ini, menemukan fakta, 8 sungai di Jakarta tercemar.
Kondisi inilah yang membuat adanya dugaan ikan-ikan yang ada di dalamnya sudah terkontaminasi logam berat dan menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.
Selain itu, ada pula video yang diperoleh dari reportase Opini.id di kawasan Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta Barat.
Menurut penuturan, ikan itu memang hanya diambil dagingnya saja. Sementara kulit dan kepalanya dibuang.
Pengepul mengaku ikan itu akan diolah untuk jajanan seperti somay, batagor, mpek-mpek, bakso.
Pengepul menangkap ikan jenis Sapu-Sapu dari Kali Ciliwung yang terkenal sebagai sungai dengan tingkat pencemaran parah.
Ikan sapu-sapu di Kali Ciliwung Jakarta diketahui memiliki kandungan merkuri melebihi ambang batas yang membahayakan kesehatan.
Sifat racun pada senyawa logam merkuri dalam tubuh manusia dapat memicu terjadinya gangguan fungsi hati hingga kanker.
"Bukan ikan sapu-sapu yang berbahaya, tetapi ikan sapu-sapu yang hidup di daerah yang beracun," tutur Kepala Laboratorium Instrumen BBKK, Irma Rumondang.
Temuan ini semoga menjadi tanda awas dan peringatan bagi anda untuk lebih selektif saat membeli dan mengoonsumi makanan apapun.
Karena itu, berikut beberapa ciri siomay yang menggunakan daging ikan sapu-sapu yang tercemar di teluk Jakarta seperti dikutip dari Youtube KompasTV:
1. Daging Ikan Berwarna Kusam
Berbeda dengan daging ikan tenggiri, daging ikan sapu-sapu yang tercemar berwarna lebih gelap.
Karena itu, siomay yang dihasilkan pun jadi lebih gelap dan abu-abu warnanya.
Namun jangan juga mencari siomay dengan warna putih bersih.
Pasalnya bisa saja, siomay semacam ini dicampur dengan pemutih atau bahan berbahaya lain.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Siomay berbahan daging ikan tenggiri biasanya akan berwarna putih pucat cenderung sedikit saja abu-abunya.
2. Beraroma Janggal
Cium wangi siomay yang Anda beli, biasanya siomay dengan daging ikan tercemar akan beraroma janggal.
Siomay dengan daging ikan tenggiri biasanya tidak terlalu amis dan beraroma harus.
Sedangkan, siomay dengan daging ikan yang tercemar justru bukan cuma beraroma sangat amis, tapi juga ada satu aroma janggal yang seharusnya tak ada pada makanan berbahan dasar ikan segar.
3. Perhatikan Harga
"Ada harga, ada kualitas", begitu kata pepatah.
Hal ini bisa jadi ada benarnya, lo.
Soalnya kita patut curiga pada siomay yang terlalu murah harganya.
Bisa jadi, siomay tersebut dibuat dari daging ikan sapu-sapu.
Soalnya, daging ikan sapu-sapu dijual dengan harga Rp.17 ribu per kilo sedangkan daging ikan tenggiri segar dijual dengan harga Rp. 135 ribu per kilo.
Beda jauh banget, kan?
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR