Sajiansedap.com - Semua orang yang sedang merasakan sakit pasti akan senang ketika dinyatakan sembuh.
Apalagi jika sembuh dari penyakit mematikan.
Kanker adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Bahkan nyawa bisa jadi taruhannya loh.
Berdasarkan data situs World Cancer Day pada tahun 2020, setidaknya terdapat 9.6 juta penderita kanker meninggal setiap tahunnya.
Usut punya usut, ada seorang pasien yang hanya rutin makan wortel dan bawang putih mentah untuk bisa sembuh.
Bagaimanakah kisah lengkapnya ya?
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Jangan sampai anda telat tahu ya!
Kisah Pasien Sembuh Dari Kanker
Diketahui pada tahun 2000, Earnie didiagnosa leukemia saat melakukan pemeriksaan ke spesialis kanker.
Ia menjalankan beberapa tes darah, dan kemudian diberi tahu bahwa Ia menderita leukemia dan perlu perawatan kemoterapi.
Sang spesialis pun mengatakan kepadanya untuk kembali dalam dua minggu.
Setelah didiagnosis, ibunya bercerita tentang pengalaman temannya.
Ia mengatakan bahwa teman wanitanya itu diberi waktu tiga bulan untuk hidup karena dia menderita kanker stadium 4.
Wanita ini & suaminya diceritakan pergi ke negara lain di mana mereka melakukan diet vegetarian, dan minum banyak jus wortel.
Earnie pikir jika itu berhasil untuk orang lain, maka cara mungkin itu juga akan berhasil untuknya.
Ia memulai pengobatannya dengan membuka komputer dan menemukan artikel tentang bagaimana bawang putih & bawang merah bisa membantu melawan kanker.
Dari semua cara yang ditemukannya, Earnie memutuskan untuk minum jus wortel, makan wortel mentah, makan satu siung bawang putih mentah sebelum sarapan setiap hari, dan makan sekitar 1/4 bawang mentah setiap hari pada waktu makan malam.
Untuk makan siang Ia akan makan dua wortel mentah ukuran penuh dengan apa pun yang dipilihnya untuk makan siang, baik salad atau sandwich.
Pada waktu makan malam Earnie akan makan setidaknya 1/4 dan kadang-kadang 1/2 dari bawang mentah manis dengan apa pun makanan untuk makan malam baik itu kacang hijau, jagung, dan kentang tumbuk, dengan ayam panggang atau ikan untuk salad atau pasta.
Bawang putih mentah punya rasa yang kuat.
Jadi Earnie memotong siung bawang putih menjadi bagian-bagian kecil yang bisa ditelan utuh seperti pil, dan kemudian minum air.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Earnie mengkonsumsi suplemen dan vitamin bersama dengan multi-vitamin di pagi hari sebelum sarapan setelah makan bawang putih mentah.
Kemudian Ia akan sarapan segelas jus jeruk, sepotong roti bakar, dan dua telur orak-arik.
Earnie melakukan ini setiap hari selama beberapa minggu.
Ketika Ia kembali ke spesialis kanker, mereka melakukan tes darah.
Dokter kembali ke kamar dan mengatakan ada sesuatu yang salah & bahwa mereka perlu mengambil lebih banyak darah dan melakukan tes lagi.
Lalu akhirnya dokter datang ke kamar sambil menggaruk-garuk kepalanya, dan berkata, "Tuan Powell, saya baru akan meminta Anda untuk kemo, tetapi entah bagaimana jumlah sel darah putih Anda kembali normal, Anda tidak mengidap kanker!!"
Earnie dan istrinya pun meninggalkan rumah sakit dengan senyum lebar di wajah karena telah dinyatakan sembuh dari kanker darah yang mematikan.
Benda-Benda yang berpotensi sebabkan Kanker
Melansir Kompas, berikut benda-benda di rumah yang berpotensi memicu kanker.
1. Pakaian dan sepatu
Saat mencuci dan menjemur pakaian, atau bahkan saat menyemir sepatu, anda perlu waspada dengan kandungan perchlorethylene di dalamnya.
Sebagai informasi, perchlorethylene atau biasa disebut dengan tetrachloroethylene, adalah zat yang digunakan untuk mengeringkan kain atau bahan.
Zat kimia ini bisa masuk ke tubuh kita dengan mudah melalui penguapan ke udara, kemudian terhirup oleh pernapasan.
Berdasarkan sebuah penelitian dari American Cancer Society, paparan perchlorethylene yang tinggi bisa meningkatkan risiko terserang kanker sel darah putih (leukimia) dan kanker paru.
Agar terhindar dari risiko tersebut, selalu gunakan masker saat mencuci dan menjemur baju atau saat menyemir sepatu.
Baca Juga: Momen Makan Siang Di Hari Libur Pasti Lebih Berkesan Dengan Resep Nasi Kuning Komplit Ini
2. Taman rumah
Tanah sendiri mengandung banyak dioksin, zat karsinogenik yang mudah ditemukan pada residu tanaman, debu pada peralatan rumah tangga, maupun kotoran di lantai.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), dioksin merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa sebabkan kanker apabila terpapar dalam jumlah tinggi.
3. Styrofoam
Benda satu ini sering kali dijadikan wadah makanan atau minuman karena praktis.
Namun, penggunaan styrofoam sendiri diduga bisa tingkatkan risiko kanker.
Pasalnya, terdapat kandungan benzene dan styrene yang mudah merembes ke dalam minuman ataupun makanan panas.
4. Sofa
Beberapa mebel seperti sofa ternyata juga bisa memicu risiko kanker.
Hal ini dikarenakan ada bahan TDCIPP yang merupakan bahan anti-api yang bisa memicu timbulnya kanker.
Akan tetapi, anda jangan terlalu khawatir.
Selama kita tidak terpapar bahan tersebut dalam dosis tinggi seperti di pabriknya, sofa masih aman digunakan.
5. Cairan pembersih
Cairan pembersih rumah tangga seperti sabun cuci piring dan detergen umumnya mengandung bahan kimia formaldehid.
Bahan ini juga kerap ditemukan pada alat-alat kosmetik dan cat.
Baca Juga: Momen Makan Siang Di Hari Libur Pasti Lebih Berkesan Dengan Resep Nasi Kuning Komplit Ini
Sebagai informasi, formaldehid sendiri tidak berwarna, memiliki bau yang kuat, dan mudah terbakar.
Bahan ini memang banyak ditemukan dalam berbagai produk rumah tangga.
Dilansir dari laman National Cancer Institute, formaldehid diyakini sebagai zat karsinogen bagi manusia.
Ditambah, beberapa penelitian menyebut bahwa bahan ini bisa tingkatkan risiko kanker jenis tertentu.
Apalagi, jika anda terpapar bahan satu ini dalam jangka waktu yang cukup lama.
Agar terhindar dari risiko bahaya ini, pastikan Moms selalu menggunakan sarung tangan dan masker sebelum membersihkan rumah dengan produk-produk pembersih ini.
Artikel telah ditayangkan di gridhealth dengan judul, Rutin Makan Wortel dan Bawang Putih Mentah, Pasien Kanker Darah Ini Sembuh Tanpa Kemoterapi, Begini Pengakuannya
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR