SajianSedap.com - Sakit ginjal kronis membuat Hendrik Cepert harus berpulang selamanya pada 2016 lalu.
Tak banyak yang tahu, sebelum meninggal Hendrik mengalami kondisi yang sangat menyedihkan.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Hendrik sempat kritis selama 12 hari di rumah sakit tersebut akibat sakit jantung dan gagal ginjal dideritanya.
Hendrik Ceper diketahui meninggal dunia di RS Tasik Medika Citratama, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Nah, ternyata sakit ginjal bisa kita kenali awalnya dari urin, lo.
Urin dengan ciri-ciri ini bisa jadi gejalanya.
Gagal Ginjal Bisa Dilihat dari Urin
Normalnya, urine Anda berwarna bening, ini artinya Anda cukup minum dan cukup sehat karena dilihat dari beningnya urine Anda.
Tapi jika urine Anda berwarna kuning atau bahkan keruh kecokelatan, itu tandanya ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh kita.
Namun bagaimana jika saat buang air kecil, urine keluar disertai busa?
Hal ini sangat jarang terjadi, namun beberapa orang pasti pernah mengalami urine berbusa seperti ini.
Banyak orang menganggap urine berbusa akibat proses pengeluaran urine yang cepat, karena kandung kemih terlalu penuh sehingga cairan urine menjadi berbusa.
Meski teori ini tak disalahkan, tetapi tanpa disadari, urine yang berbusa bisa jadi pertanda seseorang menderita penyakit serius.
Hanya karena faktor obat-obatan dan gejala penyakitlah yang membuat urine mengalami perubahan warna dan berbusa.
Bila sesekali urine berbusa, mungkin merupakan faktor kandung kemih penuh, namun bila terus menerus harus diperiksakan ke dokter.
Beberapa penyebab urine berbusa di antaranya adanya berbagai masalah kesehatan dan juga masalah tubuh.
Urine berbusa bisa karena kandungan yang terkonsentrasi, ketika seseorang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Melansir dari National Institute of Health, urine yang berbusa juga bisa mengandung lemak, sebagai petunjuk orang tersebut terlalu banyak protein, seperti albumin.
Protein dan urine akan bereaksi dan menciptakan busa saat buang air kecil.
Peningkatan jumlah protein dalam urine bisa berarti kita memiliki masalah ginjal serius.
Ginjal merupakan filter tubuh, sehingga bila ada masalah pada ginjal, air kencing bisa jadi pertanda gangguannya.
Ginjal yang rusak atau terganggu tidak bisa menyaring racun dengan sempurna, sehingga protein pada ginjal mengalir langsung ke urine atau disebut proteinuria.
Proteinuria merupakan tanda penyakit ginjal kronis atau tahap air yang sering disebut ginjal stadium akhir.
Melansir dari American Kidney Fund, protein atau lemak yang keluar bersama urine dalam bentuk busa bisa menjadi pertanda beberapa penyakit ini:
- Diabetes.
- Ginjal kronis.
- Tekanan darah tinggi.
- Kerusakan saraf.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Umumnya gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami urine berbusa yaitu:
- Bengkak pada kaki, tangan, wajah, atau perut karena cairan ginjal yang rusak.
- Kelelahan.
- Kehilangan nafsu makan.
- Mual dan muntah.
- Sulit tidur.
- Menahan orgasme pada laki-laki.
Jika tanda dan gejala tersebut sudah dialami, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter atau spesialis.
Gejala Gagal Ginjal Stadium Awal
Penyakit ginjal sering diabaikan sampai penyakitnya berkembang ke tahap yang lebih parah. Beberapa penderita tidak merasakan gejala penyakit ginjal sampai stadium akhir karena tanda-tanda sakitnya mirip dengan masalah kesehatan lain.
Berikut beberapa gejala awal penyakit ginjal yang tak boleh diabaikan:
-Tekanan darah tinggi
-Ada darah di dalam urine, atau kencing jadi berbuih
-Hasil tes darah kreatinin dan Blood Urea Nitrogen (BUN) untuk menunjukkan kadar limbah di dalam tubuh berada di atas kisaran normal
-Hasil pengukuran fungsi ginjal lewat perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR) kurang dari 60 Sering kencing terutama di malam hari, susah kencing, atau timbul nyeri saat kencing
- Area sekitar mata, tangan, atau kaki bengkak
Penyakit ginjal dapat disembuhkan dan gagal ginjal bisa dicegah apabila terdeteksi sejak awal.
Untuk itu, lakukan pemeriksaan fungsi ginjal, tes urine untuk melihat kadar albumin, dan tes darah untuk melihat kadar kreatinin.
Pemeriksaan tersebut penting dilakukan terutama bagi orang lanjut usia, pengidap diabetes, penderita tekanan darah tinggi, dan punya keluarga yang mengindap penyakit ginjal.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Cek Sekarang Juga! Urine Berbusa Bisa Jadi Awal Tanda 4 Penyakit Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR