Sajiansedap.com - Anda pasti pernah mengalami rasa gatal di area mulut.
Biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Tapi ada juga yang semakin gatal dan membuat tidak nyaman.
Hal ini ternyata ada penyebabnya.
Mulai dari infeksi virus, alergi, sariawan, bahkan anafilaksis.
Beberapa gejalanya memang cenderung ringan, tetapi terkadang ada juga yang membahayakan.
Ada baiknya mulai sekarang anda lebih berhati-hati.
Jangan sampai rasa gatal di mulut membuat anda berujung ke rumah sakit.
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Penyebab Mulut Gatal
Melansir dari Medical News Today, ada beberapa penyebab kenapa mulut sering terasa gatal:
1. Alergi
Mulut yang terasa gatal dikaitkan dengan sindrom alergi oral atau bisa disebut alergi makanan.
Gejalanya meliputi, gatal dan kesemutan di dalam dan di sekitar mulut, lidah, tenggorokan, bahkan saluran telinga.
Kemudian terjadi pembengkakan jaringan di dalam dan di sekitar mulut.
Biasanya alergi bisa terjadi karena makan sayuran mentah, kacang-kacangan, buah-buahan mentah, atau rempah-rempah.
2. Infeksi virus
Saat kita sedang pilek atau flu, virus akan menyerang saluran pernapasan atas.
Hal ini dapat menyebabkan langit-langit mulut dan tenggorokan terasa gatal.
Disamping mulut terasa gatal, infeksi virus bisa menyebabkan sakit tenggorokan, bersin-bersin, sakit kepala, suara serak, dan demam.
3. Sariawan
Sariawan terjadi karena infeksi jamur di mulut dan tenggorokan.
Kondisi ini menyebabkan bercak putih atau krem di lidah, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, dan tenggorokan.
Gejalanya meliputi, mulut gatal, kering, terbakar, dan sakit di daerah yang terkena bercak sehingga sulit mengunyah dan menelan.
Penyebabnya antara lain, pemakaian gigi palsu, merokok, diabetes dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
4. Anafilaksis
Kondisi mulut gatal yang paling berbahaya disebabkan oleh anafilaksis.
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang dimulai dengan rasa gatal, kesemutan, dan pembengkakan di mulut.
Penyebabnya bisa karena racun lebah, tawon, alergi obat-obatan dan makanan tertentu, dan terpapar getah.
Pada awalnya, gejalanya ringan seperti pilek, ruam, gatal-gatal, mata berair, dan kesemutan.
Lama kelamaan bisa berkembang jadi gejala anafilaksis yang meliputi pembengkakan di daerah yang gatal, rasa sesak di tenggorokan, sulit bernapas, suara serak.
Selain itu juga mengalami sakit perut, mual, muntah, diare, tekanan darah rendah, pingsan, pusing, dan detak jantung meningkat cepat.
Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami anafilaksis rentan mengalami serangan jantung.
Saat menemukan gejala di atas, segera bawa pasien ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Penyebab Bibir Kering Bisa Jadi Gejala Diabetes
Nah, salah satu gejala kadar gula darah tinggi sebenarnya bisa kita lihat di pagi hari.
Namun sebelum membahas gejalanya, perlu diketahui bahwa diabetes dapat dibagi ke dalam dua tipe berbeda, meski lebih dari 90 persen kasus yang terjadi merupakan diabetes tipe 2.
Nah, meski kedua jenis diabetes memiliki ciri yang sama, mereka yang menderita diabetes tipe 1 cenderung mengalami gejala yang lebih cepat.
Sementara itu, diabetes tipe 2 biasanya menyerang orang dewasa, terutama yang kelebihan berat badan atau jarang berolahraga.
Lalu terkait gejala, London Diabetes Centre mengatakan bahwa gejala yang paling jelas adalah mulut kering.
Kendati demikian, biasanya seseorang akan mulai curiga jika merasa terlalu sering bangun malam untuk buang air kecil dan merasa haus, yang memang akan terjadi ketika glukosa darah sangat tinggi.
Hiperglikemia, yang mengacu pada kadar gula darah tinggi pun kerap dituding sebagai penyebab umum mulut kering.
Kendati demikian, alasan untuk hubungan ini tidak diketahui.
Sementara itu, beberapa badan kesehatan mengaitkan sindrom mulut kering itu dengan dehidrasi, yang umum terjadi pada penderita diabetes.
Badan kesehatan diabetes pun menjelaskan, penderita diabetes lebih rentan terhadap mulut kering dan infeksi jamur.
Hal ini diakibatkan oleh kadar glukosa darah yang tinggi dalam darah dan air liur mereka.
Gejala mulut kering itu dikenal sebagai xerostomia, yang juga dapat menyebabkan kesulitan makan, berbicara, mengunyah atau menelan.
Menurut Dokter “Juga dikenal sebagai xerostomia, mulut kering pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah umum, tetapi jika kita mengalaminya hampir setiap hari, kita tidak boleh mengabaikannya,” ujar badan kesehatan Diabetes dari Strong.
“Selain mulut kita terasa terus-menerus kering, gejala xerostomia juga menyebabkan lidah kering dan kasar,” tambahnya.
Lalu, selain gejala mulut kering itu, masih banyak gejala awal diabetes lainnya yang lebih halus.
Karena itu, tak heran bila diabetes kerap dijuluki 'pembunuh diam-diam.'
Nah, menurut London Diabetes Centre, beberapa gejala “diam-diam” itu bisa terlihat dari gejala kelelahan yang tidak spesifik, kantuk, penglihatan kabur, kesulitan seksual, penyembuhan luka ringan yang buruk, dan infeksi jamur serta bisul.
“Namun, hal pertama yang terjadi di pagi hari, seperti mulut dan tenggorokan kering, seharusnya membuat seseorang waspada terhadap diabetes."
"Pada seorang anak, tempat tidur yang basah juga menandakan dehidrasi yang terjadi,” sebutnya.
Tak hanya bibir kering, urin bening yang dikira sehat juga bisa menjadi gejala diabates yang tidak disadari.
Baca Juga: Resep Cumi Goreng Saus Mayo Lemon, Menu Seafood Dengan Balutan Tepung Dan Saus yang Khas
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Penyebab Mulut Terasa Gatal Tak Boleh Disepelekan, Jangan Sampai Terkena Masalah Kesehatan Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR