SajianSedap.com - Belanja beras memang jadi kegiatan wajib yang dilakukan tiap bulan ya.
Sebab hampir setiap hari kita masak nasi.
Apalagi orang Indonesia gak pernah bisa lepas dari yang namanya nasi.
Maka itu, kita sering beli beras dalam jumlah banyak.
Kalau beli dalam jumlah banyak, kita gak perlu bolak-balik beli lagi.
Namun, kadang kali beras yang kita simpan suka timbul masalah.
Apalagi kalau bukan munculnya kutu beras.
Kalau sudah ada kutu beras kita wajib bersihkan satu per satu.
Namun, daripada ribet mending Anda taruh bumbu masak ini saja di rice box agar kutu beras pada kabur.
Taruh Bumbu Masak Ini Di Rice Box Agar Kutu Beras Kabur
Ternyata selain bermanfaat untuk proses memasak dan kesehatan, bawang putih ternyata juga bermanfaat untuk menyimpan beras.
Bawang putih ternyata bisa menjadi pengusir kutu beras yang kerap muncul di tempat penyimpanan beras.
Caranya, cukup letakkan bawang putih pada wadah beras yang digunakan untuk menyimpan beras.
Karena baunya yang khas, bawang putih akan berfungsi membuat kutu menghindar dan beras jadi lebih tahan lama.
Selain bawang putih cara lain yang bisa digunakan untuk mengusir kutu beras adalah dengan menyimpan beras di tempat yang kering dan tertutup.
Simpanlah beras di sebuah wadah berukuran besar yang memiliki tutup, bersih dan kencang.
Pastikan beras dalam keadaan kering dan simpanlah di tempat yang kering agar tidak muncul kutu dan jamur di beras.
Jangan Beli Beras dengan Ciri Ini
Kini banyak beredar beras dengan campuran pemutih di pasaran.
Para pedagang menambahkan zat klorin untuk membuat beras yang butek jadi tampak putih kembali.
Padahal zat ini merupakan bahan kimia yang tak bisa dimakan alias tidak food grade, lo.
Klorin biasanya digunakan dalam proses pemutihan air atau biasa kita temukan dalam pembalut.
Pemakaian klorin, menurut Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14), biasanya dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.
"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami.
"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat. Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat," kata Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14).
Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.
Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.
Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa kita nilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.
Sebagian besar orang yang tinggal di Pulau Jawa pada umumnya menyukai beras yang pulen, sementara di wilayah Sumatera lebih menyukai yang sedikit pera.
Yang menarik, ternyata banyak orang yang ingin mendapatkan beras yang bagus dan pulen tapi kurang memerhatikan kualitas.
"Dari survei kami, ternyata ibu-ibu kurang memikirkan kualitas beras saat membeli beras, tetapi mereka sangat memerhatikan kualitas air yang dimasak. Biasanya air yang dipakai untuk masak besar adalah air galon," kata Chris Oey, Marketing Director Beras Cap Ayam Jago, dalam acara yang sama.
Padahal, lanjut Chris, untuk mendapatkan nasi yang enak, tentu bahan bakunya, yakni beras itu sendiri, harus yang bermutu.
Salah satu cara untuk mengetahui beras yang kita beli terjamin mutunya, bisa dilihat pada kemasan.
Produk yang sudah memiliki label SNI (standar nasional Indonesia) mutunya lebih terjamin.
Artikel ini telah tayang di BolaStylo.com dengan judul, Coba Letakkan Bawang Putih di Tempat Penyimpanan Beras, Kamu Bisa Kaget Lihat Hasilnya
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR