SajianSedap.com - Bibir jadi salah satu bagian tubuh yang bisa mendeteksi secara langsung kesehatan seseorang.
Sebut saja bibir pucat, kerap dikaitkan dengan kondisi peredaran darah kurang lancar atau seseorang sedang menderita suatu penyakit.
Tidak heran jika kesehatan bibir perlu dijaga.
Salah satu gangguan kesehatan yang terjadi pada bibir sendiri adalah bibir kering atau pecah-pecah.
Biasanya bibir kering ini terjadi karena kurangnya cairan atau kondisi lingkungan atau iklim yang membuatnya kering.
Namun, dengan konsumsi cairan cukup biasanya bibir kering ini akan sembuh dengan sendirinya.
Meski begitu Anda juga harus waspada.
Pasalnya bibir kering yang terjadi terus menerus ternyata juga bisa menjadi gejala penyakit lho.
Penyakit apa yang dimaksud? simak ulasannya siapa tahu hal ini terjadi pada Anda.
Penyebab Bibir Kering Bisa Jadi Gejala Diabetes
Nah, salah satu gejala kadar gula darah tinggi sebenarnya bisa kita lihat di pagi hari.
Namun sebelum membahas gejalanya, perlu diketahui bahwa diabetes dapat dibagi ke dalam dua tipe berbeda, meski lebih dari 90 persen kasus yang terjadi merupakan diabetes tipe 2.
Nah, meski kedua jenis diabetes memiliki ciri yang sama, mereka yang menderita diabetes tipe 1 cenderung mengalami gejala yang lebih cepat.
Sementara itu, diabetes tipe 2 biasanya menyerang orang dewasa, terutama yang kelebihan berat badan atau jarang berolahraga.
Lalu terkait gejala, London Diabetes Centre mengatakan bahwa gejala yang paling jelas adalah mulut kering.
Kendati demikian, biasanya seseorang akan mulai curiga jika merasa terlalu sering bangun malam untuk buang air kecil dan merasa haus, yang memang akan terjadi ketika glukosa darah sangat tinggi.
Hiperglikemia, yang mengacu pada kadar gula darah tinggi pun kerap dituding sebagai penyebab umum mulut kering.
Kendati demikian, alasan untuk hubungan ini tidak diketahui.
Sementara itu, beberapa badan kesehatan mengaitkan sindrom mulut kering itu dengan dehidrasi, yang umum terjadi pada penderita diabetes.
Badan kesehatan diabetes pun menjelaskan, penderita diabetes lebih rentan terhadap mulut kering dan infeksi jamur.
Hal ini diakibatkan oleh kadar glukosa darah yang tinggi dalam darah dan air liur mereka.
Gejala mulut kering itu dikenal sebagai xerostomia, yang juga dapat menyebabkan kesulitan makan, berbicara, mengunyah atau menelan.
Menurut Dokter “Juga dikenal sebagai xerostomia, mulut kering pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah umum, tetapi jika kita mengalaminya hampir setiap hari, kita tidak boleh mengabaikannya,” ujar badan kesehatan Diabetes dari Strong.
“Selain mulut kita terasa terus-menerus kering, gejala xerostomia juga menyebabkan lidah kering dan kasar,” tambahnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Lalu, selain gejala mulut kering itu, masih banyak gejala awal diabetes lainnya yang lebih halus.
Karena itu, tak heran bila diabetes kerap dijuluki 'pembunuh diam-diam.'
Nah, menurut London Diabetes Centre, beberapa gejala “diam-diam” itu bisa terlihat dari gejala kelelahan yang tidak spesifik, kantuk, penglihatan kabur, kesulitan seksual, penyembuhan luka ringan yang buruk, dan infeksi jamur serta bisul.
“Namun, hal pertama yang terjadi di pagi hari, seperti mulut dan tenggorokan kering, seharusnya membuat seseorang waspada terhadap diabetes."
"Pada seorang anak, tempat tidur yang basah juga menandakan dehidrasi yang terjadi,” sebutnya.
Tak hanya bibir kering, urin bening yang dikira sehat juga bisa menjadi gejala diabates yang tidak disadari.
Gejala Diabetes dari Urine
Urine jernih bisa juga menjadi pertanda penyakit diabetes melitus, terutama jika urine berjumlah banyak dan jernih.
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah (glukosa) dan oleh karena itu tidak dapat menggunakan gula dengan benar untuk energi.
Penderita diabetes sering kali mengalami rasa haus yang berlebihan dan merasa ingin sering kencing.
Buang air kecil berlebih berasal dari ginjal yang mencoba membuang gula dan cairan ekstra. Tanpa pengobatan, diabetes bisa mengancam nyawa.
Namun, dokter dapat dengan mudah mendiagnosisnya dengan tes darah, dan ada banyak pilihan pengobatan.
Urine jernih juga dapat menjadi tanda penyakit diabetes insipidus.
Diabetes insipidus adalah kondisi langka yang terjadi ketika ginjal menghasilkan urine dalam jumlah yang sangat banyak.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kebanyakan orang mengeluarkan sekitar 1-2 liter urine per hari.
Seseorang dengan diabetes insipidus mengeluarkan sekitar 3-20 liter urine setiap hari.
Meski disebut diabetes, orang yang hidup dengan diabetes insipidus sebenarnya tidak memiliki masalah dengan kadar gula darahnya.
Sebaliknya, ginjal mereka tidak dapat menyeimbangkan cairan dengan benar, dan tubuh mereka mungkin membuat mereka merasa lebih haus dari biasanya untuk membantu mengganti cairan yang hilang.
Jadi sebaiknya selalu kontrol kesehatan Anda agar pencegahan tetap bisa dilakukan sejak dini.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wapada, Kenali Gejala Diabetes dari Kondisi Mulut dan Lidah
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR