Banyak orang masih menyepelekan kebersihan alat-alat mandi.
Salah satunya adalah sikat gigi.
Tak sedikit yang jarang mengganti sikat giginya.
Beberapa di antaranya hanya mengganti sikat gigi jika bulu sikatnya sudah tampak rusak dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Padahal, sikat gigi perlu diganti secara rutin.
Kedengarannya memang sepele, padahal kebiasaan buruk ini dapat berdampak buruk terhadap rongga mulut kita.
Menurut dokter gigi yang berbasis di New York City, Inna Chern, DDS kepada Well and Good, sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3-4 bulan sekali.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan bulu sikat, kerusakan email, hingga pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Dampak Jarang Mengganti Sikat Gigi
1. Menularkan penyakit
Melansir Bustle, jarang mengganti sikat gigi dapat membuat seseorang sakit.
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR