Selain itu, proses kukus yang gunakan nol minyak pun membuat tahu kukus minim lemak.
Manfaat ini makin terasa jika tahu kukus dikonsumsi saat makan malam, pengganti panganan berat.
Salah satu manfaatnya adalah menurunkan kolesterol jahat.
Beragam olahan kedelai termasuk tahu, bisa menjadi pilihan pengganti protein hewani yang cenderung meningkatkan kadar kolesterol.
Tubuh tidak akan kehilangan asupan protein namun tidak juga meningkatkan kolesterol dalam tubuh.
Tahu juga memiliki kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah dari pada daging.
Selain itu, tahu juga memiliki kandungan lesitin dan asam linoleat, yang membantu mengatur metabolisme tubuh.
Kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam tubuh memicu penyakit fatal lain, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.
Kandungan zat besi pada tahu kukus juga berpotensi cegah anemia.
Jangan Beli Tahu dengan Ciri Ini
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti mengatakan, dari sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional ditemukan cukup banyak tahu yang mengandung formalin.
Formalin tersebut digunakan agar tahu bisa bertahan lebih lama.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR