1. Wanita hamil
Pepaya, terutama pepaya matang atau setengah matang, bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan keguguran yang tidak diinginkan.
Pepaya mentah memiliki banyak lateks, yang diketahui memicu kontraksi rahim, yang pada gilirannya dapat menyebabkan keguguran.
Namun, jumlah pepaya yang sedikit atau sedikit mungkin tidak membahayakan, seperti yang dikatakan oleh para ahli.
2. Orang dengan gangguan hati
Studi mengatakan bahwa pepaya membantu pemulihan dari efek racun pada hati yang disebabkan karena obat-obatan tertentu dan mengurangi kerusakan pada organ.
Namun, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa daun pepaya dapat meningkatkan kadar enzim GGT, ALP, dan bilirubin yang biasanya menandakan penyakit hati aktif akibat pendarahan dan peradangan.
Oleh karena itu, penderita gangguan hati sebaiknya menghindari atau mengurangi asupan pepaya atau berkonsultasi dengan ahli medis mengenai konsumsinya.
3. Orang dengan detak jantung tidak teratur
Orang dengan kondisi detak jantung tidak teratur seperti takikardia dapat mengalami perburukan kondisinya karena konsumsi pepaya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pepaya mengandung glikosida sianogenik dalam jumlah rendah, asam amino yang dapat menghasilkan hidrogen sianida dalam sistem pencernaan manusia.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Meskipun sejumlah kecil senyawa ini tidak berbahaya bagi penderita penyakit jantung, kelebihannya bisa berbahaya.
4. Orang dengan hipotiroidisme
Glikosida sianogenik tidak hanya mempengaruhi detak jantung tetapi juga dapat mengganggu pengorganisasian yodium dalam tubuh dan menyebabkan memburuknya gejala pada orang dengan hipotiroidisme.
Namun, ini diamati hanya pada orang yang memiliki konsumsi pepaya berlebih.
5. Orang dengan alergi
Manfaat kesehatan dari pepaya terutama dikenal dengan enzim papain dan chymopapain yang aktif.
Namun, beberapa penelitian menyebutkan bahwa papain dapat menyebabkan sensitisasi alergi dan menimbulkan gejala alergi.
Terutama pada orang yang terpapar debu papain karena pekerjaan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Beberapa gejala akibat alergi papain antara lain rinitis dan gatal-gatal pada mata.
Oleh karena itu, jika Anda sudah menderita alergi apa pun, pepaya dapat memperburuk kondisi tersebut.
6. Orang dengan batu ginjal
Pepaya memiliki banyak vitamin C. Menurut USDA, 100 g pepaya mengandung 60,9 mg vitamin C.
Meskipun vitamin C adalah antioksidan yang hebat dan memainkan peran penting dalam menjaga ketahanan sistem kekebalan tubuh.
Namun jika terlalu banyak vitamin C dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal kalsium oksalat atau memperburuk gejala pada orang yang sudah dengan kondisi tersebut.
7. Orang dengan masalah diare
Pepaya adalah pencahar yang hebat dan sumber serat yang kaya yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
Namun, pencahar dan serat berlebih memiliki efek buruk pada perut.
Alih-alih mengobati masalah perut seperti sembelit dan gangguan pencernaan, justru mengonsumsi pepaya dapat menyebabkan diare dan kembung.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR