SajianSedap.com - Micin ternyata tak hanya bisa digunakan untuk memasak, lo.
Micin ternyata juga berfungsi baik pada tanaman.
Cara penggunaannya mudah banget dan efeknya luar biasa.
Makanya, Anda yang suka bertanam kini wajib stok micin di rumah.
Bahkan cuma ditaburkan saja di atas tanah, efeknya bisa bikin shock.
Yuk, kita intip.
Dikutip dari kanal Youtube Alam Organik, Kamis (3/6/2021), ada beragam manfaat micin untuk tanaman dan cara pengaplikasiannya.
Kandungan micin Kandungan senyawa yang ada di dalam micin atau MSG adalah asam glutamat dengan konsentrasi 78 persen, natrium benzoat 12 persen, dan air 10 persen.
Asam glutamat merupakan sejenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh yang juga terdapat pada makanan alami lainnya, seperti tomat, susu, keju, dan lain-lain.
Sementara itu, natrium adalah salah satu unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan dan besar perannya dalam pertumbuhan tanaman.
Nah, unsur hara natrium inilah yang menjadi titik penting bahwa micin dapat juga digunakan sebagai penyubur pada tanaman.
1. Meningkatkan kadar air pada tanaman
Micin bisa meningkatkan kadar air pada tanaman karena kandungan senyawa natrium dapat mengikat air untuk diserap langsung oleh tanaman.
2. Mempercepat pembungaan pada tanaman
Khasiat dari penggunaan micin untuk tanaman yang kedua adalah mempercepat pembungaan pada tanaman, terutama tanaman sayur dan tanaman hias.
3. Merangsang pertumbuhan tanaman
Pemberian micin bisa merangsang pertumbuhan tanaman, khususnya pada saat tanaman berusia sekitar 2 minggu.
4. Membuat tanaman lebih tahan terhadap penyakit
Micin juga bisa menjadi bahan yang dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap penyakit.
Hal ini bisa terjadi karena natrium dapat menggantikan peran kalium untuk memberikan kekuatan dan daya tahan tumbuhan terhadap penyakit.
5. Menjadi pupuk ramah lingkungan
Karena sifatnya yang mudah larut di dalam tanah untuk diserap langsung oleh tanaman, maka micin merupakan salah satu bahan organik yang dapat dijadikan sebagai pupuk ramah lingkungan.
Cara mengaplikasikan micin ke tanaman
1. Ditaburkan langsung
Cara pengaplikasian micin ke tanaman yang pertama adalah menaburkannya secara langsung ke media tanam tanaman untuk diserap oleh akar tanaman.
Dosis pemberian micin dengan cara ditaburkan langsung adalah 1 gram (kurang lebih seujung sendok teh) per tanaman.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sebelum menaburkannya, buat sedikit lubang di media tanam yang berada di sekitar perakaran tanaman.
Setelah itu kamu baru bisa menaburkan micin secara merata. Lubang media tanam yang telah diberi micin perlu kamu tutup kembali.
2. Larutkan ke dalam air dan siramkan ke tanaman
Cara pengaplikasian kedua adalah melarutkan micin ke dalam air dan siramkan larutan micin ke tanaman.
Gunakan air sebanyak 1 liter untuk dicampurkan dengan 5-6 gram (kurang lebih setengah sendok makan) micin.
Aduk micin di dalam air sampai larut merata.
Setelah larut, siramkan air larutan micin pada area perakaran tanaman.
Jangan terlalu banyak disiram, cukup setengah gelas atau 100 ml air larutan micin per tanaman.
3. Semprotkan larutan micin ke daun tanaman
Cara pengaplikasian micin ke tanaman yang ketiga adalah dengan menyemprotkan larutan micin ke daun tanaman.
Untuk takaran larutan micin yang akan disemprotkan ke daun tanaman, kamu perlu mencampurkan 4 gram micin ke dalam 1 liter air.
Aduk air yang dimasukkan micin sampai larut merata, lalu masukkan ke dalam botol semprot.
Semprotkan larutan micin ke daun tanaman secara menyeluruh untuk memberikannya nutrisi.
Catatan penting: meski bisa menjadi pupuk, micin tidak dapat dijadikan sebagai pupuk tunggal bagi tanaman.
Micin hanya mengandung unsur hara mikro berupa unsur natrium.
Sedangkan tanaman membutuhkan unsur hara makro dan unsur hara mikro dalam jumlah yang lengkap.
Micin Ditemukan Orang Jepang
Dikutip dari HAI dari Wartakota, berikut ini beberapa fakta mengenai micin yang harus diketahui.
Pertama kita mulai dari sekian banyak riset yang dilakukan sejak muncul kabar Monosodium Glutamat (MSG) berbahaya bagi kesehatan, juga bisa menyebabkan kebodohan.
Padahal tidak ada yang bisa menemukan bukti pasti adanya hubungan antara MSG dan dampak negatif MSG yang diisukan selama ini.
Untuk diketahui, MSG adalah penambah rasa yang biasa ditambahkan kedalam makanan, yang ditemukan lebih dari 100 tahun lalu oleh seorang ahli kimia Jepang bernama Kikunae Ikeda.
Awal ditemukannya MSG bahannya diambil dari rumput laut. Menurut Food and Drug Administration (FDA), saat ini MSG dibuat dengan memfermentasi pati gula, tebu, atau tetes tebu.
Kenapa Micin jadi Bahaya?
Mengenai bahaya MSG bagi kesehatan manusia ternyata dijelaskan oleh pakar Gizi yang juga alumni Insitute Pertanian Bogor, Prof. Dr. M. Hardinsyah. M.S.
Ia mengatakan bahwa munculnya anggapan tentang bahaya MSG bagi kesehatan pertama kali dikemukakan oleh Dr. Ho Man Kwok setelah berkirim surat ke New England Journal of Medicine pada tahun 1988.
Dalam suratnya dia menceritakan kemungkinan penyebab gejala yang dia alami setiap kali makan di restoran Cina di Amerika Serikat.
Lalu gejala itu dikenal dengan istilah 'Sindrom Restoran China'.
Bahaya Kalo Punya Alergi?
Padahal, menurut Prof Hardinsyah MSG atau monosodium glutamat atau oleh masyarakat di Indonesia dikenal sebagai vetsin, sama sekali tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Prof Hardin, demikian sapaan akrabnya, menilai bahwa apa yang dirasakan oleh Ho Man Kwok merupakan reaksi dari tubuhnya sendiri yang alergi dengan bahan yang terkandung dalam MSG tersebut.
"Berdasarkan sebuah penelitian memang ditemukan ada sebagian orang alergi dengan MSG.
Ini sama halnya dengan adanya orang yang alergi terhadap telur atau susu.
Kalau ada yang alergi, bukan berarti telur atau susu itu tidak boleh dikonsumsi semua orang," kata Prof Hardi lagi, dalam diskusi Gizi Seimbang dari Bahan Tambahan Pangan Halal yang digelar Forum Warta Pena (FWP) dan Persatuan Pabrik Monosodium Glutamate dan Glutamic Acid Indonesia (P2MI) di Hotel Ibis Tamarin, Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Nyandu Micin. Bahaya Nggak?
Untuk diketahui, MSG itu terdiri dari tiga zat gizi utama; glutamat, natrium, dan air.
Penyedap rasa ini, sebut Prof Hardinsyah, tidak berbahanya bagi tubuh manusia.
Bahkan jika dikonsumsi terus menerus, umumnya tak akan ada pengaruh kesehatan bagi pemakainya.
"Dikonsumsi hingga 5 gram pun, MSG itu tak ada pengaruh terhadap kesehatan. Kondisinya sama dengan manusia yang tidak mengkonsumsi MSG," kata pakar gizi yang juga Rektor Universitas Sahid Jakarta, ini.
Pernyataan Hardinsyah ini diperkuat oleh Tetty R. Sihombing, pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI.
Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) dari Badan Pangan Dunia milik PBB serta WHO, menempatkan MSG dalam kategori bahan penyedap masakan yang aman dikonsumsi dan tidak berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Jumlah asupan BTP tersebut menurut WHO tidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
Micin Dibutuhkan Tubuh Kita?
Sementara Head of Strategic Planning and Information System PT Sasa Inti Sutjipto Susilo mengatakan, glutamat merupakan nutrisi bagi otak manusia.
Bahkan zat glutamat acid banyak terdapat di beberapa suplemen kesehatan.
"Glutamat acid yang terdapat di MSG, seperti daging, ikan, tomat, dan brokoli prinsipnya sama. Setelah diserap tubuh akan menjadi asam glutamat yang diperlukan oleh tubuh," papar Sutjipto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Manfaat Micin untuk Tanaman dan Cara Pengaplikasiannya"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR