SajianSedap.com - Tak terasa pandemi Covid-19 sudah berjalan dua tahun lamanya.
Meskipun begitu, sampai saat ini kita harus tetap hati-hati saat pergi ke luar rumah.
Memakai masker dan hand sanitizer masih diperlukan agar tubuh terhindar dari penyebaran virus Covid-19 tersebut.
Tak hanya itu, asupan makanan dan minuman juga pastinya perlu agar imunitas tubuh selalu terjaga.
Nah, salah satu minuman yang sudah terkenal bagus untuk kesehatan adalah jamu.
Ya, minum jamu bagi masyarakat Indonesia masih dilakukan sampai saat ini.
Jamu untuk kesehatan sangat baik dan bisa meningkatkan imunitas tubuh kita.
Namun, banyak orang yang salah kaprah untuk minum jamu sebagai obat sembuhkan Covid-19, nih.
Padahal definisi jamu bukan untuk obat penyakit tertentu, loh.
Hal ini pun selaras seperti penjelasan dari Arief Eka Wardana selaku Head of Marketing di Acaraki Jamu.
Saat diwawancarai secara ekslusif oleh tim SajianSedap, Arief Eka Wardana menjelaskan apa itu jamu.
Diketahui kata jamu diketahui berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu singkatan dari jampi usodo, yang artinya adalah doa untuk kesehatan.
"Jadi sebenarnya jamu itu bukan minuman, bukan hanya beras kencur, kunyit asam, jahe, dan sebagainya. Tapi istilah kata jamu itu merupakan doa untuk kesehatan," ujar Arief ujar Arief saat diwawancarai tim SajianSedap di Acaraki Table, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (16/12/2021)
Menurut Arief, apa pun yang dibuat atau diberikan dengan doa untuk kesehatan, itu bisa disebut namanya jamu.
Lantas, apakah jamu baik untuk atasi Covid-19?
Baca Juga: Dikenal Menyehatkan, Adakah Ketentuan Minum Jamu Baik di Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasannya
Menurut Arief, hal tersebut kurang tepat.
Karena jamu sendiri untuk lebih menjaga kesehatan, makanya harus diminum secara rutin setiap hari.
"Balik lagi karena kita kan lebih ke arah untuk menjaga kesehatan jadi kalau “ohh lagi covid, saya mau minum ini biar terhindar covid” tidak.
Tapi ya memang sebelum covid sendiri pun kita sudah mengedukasi orang bahwa untuk minum jamu itu harus rutin setiap hari. Jadi mau ada covid gak ada covid, yaa memang harus diminumnya setiap hari," ujarnya.
Tak hanya itu, Arief juga menjelaskan bahwa hanya minum jamu satu atau dua kali tak akan mempan untuk daya tahan tubuh.
Hal ini karena manfaat jamu akan terasa untuk jangka panjang.
"Jadi ya toh gak ada covid kita minumnya baru satu kali, dua kali ya gak mempan untuk daya tahan tubuh. Ya daya tahan tubuh lebih baik multivitamin yang memang udah ijin klinis dan sebagainya.
Nah kalau jamu itu kekhasiatannya itu perlu waktu panjang," tutupnya.
Baca Juga: Menyehatkan Tubuh, Namun Bolehkah Anak Minum Jamu? Ini Jenis Jamu yang Pas dan Disukai Anak
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR