SajianSedap.com - Bahan apa yang Anda gunakan saat mengepel lantai ?
Kebanyakan pasti hanya menggunakan cairan pembersih lantai kan?
Nah, sebenarnya kita bisa menggunakan minyak kayu putih untuk mengepel lantai, lo.
Caranya mudah tinggal ditetesi saja.
Tapi efeknya ternyata bisa luar biasa banget.
Rugi deh kalau sampai gak coba.
Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Mengepel Lantai
Minyak kayu putih dikenal dengan aromanya yang dapat menenangkan dan membuat badan menjadi hangat.
Tak hanya itu, ketika digigit serangga, minyak kayu putih dapat menjadi obat oles yang dapat meringankan rasa gatalnya di kulit.
Melansir dari Homes to Love, Sabtu (1/1/2022), seperti faktanya, minyak kayu putih adalah pembersih antibakteri alami dan akan membuat rumah Anda beraroma segar tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.
Dari binatu dan pembersihan sehari-hari hingga merawat hewan peliharaan Anda.
Nah, takuhkah Anda kalau minyak kayu putih bisa kita gunakan sebagai pembersih alami yang ampuh?
Untuk tempat tidur misalnya kita bisa menyegarkannya dengan menggunakan inyak kayu putih.
Segarkan kasur, pelindung kasur, dan bantal Anda dengan semprotan air dan minyak kayu putih (perbandingan empat banding satu).
Hal ini akan meninggalkan aroma yang segar dan menenangkan.
Minyak kayu putih juga baik digunkan untuk lantai.
Caranya tinggal teteskan beberapa tetes minyak kayu putih ke air hangat lalu gunakan untuk mengepel lantai rumah.
Segala jenis lantai mulai dari lino, kayu dan ubin bisa dipel menggunakan larutan minyak kayu putih ini, lo.
Dijamin nantinya aroma rumah akan berubah menjadi lebih segar dan menenangkan.
Manfaat Minum Teh Ditetesi Minyak Kayu Putih
Bahkan belum lama ini seorang guru besar sekaligus mantan rektor Universitas Hasanuddin, Makassar, Prof. Idrus Partusi membagikan cara mengatasi virus corona.
Diketahui, profesor tersebut sempat dinyatakan positif Covid-19.
Prof Idrus tercatat dinyatakan positif pada 25 Maret 2020, dan setelah sembilan hari diisolasi di rumah sakit, hasil swab tesnya dinyatakan negatif untuk kedua kalinya.
Ia sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 setelah menggunakan minyak kayu putih sebagai obatnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Hal ini diceritakan oleh sang anak, dr. Idrianti Idrus, Sp.KK dalam sebuah pesan berantai yang beredar.
Prof Idrus gemar menggunakan minyak kayu putih dan minyak tawon untuk menghangatkan tubuhnya.
Menurut penuturan sang anak, Prof Idrus mulai merasakan dadanya plong dan lega usai rajin membalurkan minyak kayu putih ke tubuhnya.
"Alhamdulillah. Setelah swab ke tiga dan ke empat, ayahku negatif dan bisa keluar dari rumah sakit," tutur dr Idrianti.
"Akhirnya banyak yang telepon ke ayahku, termasuk salah satu pejabat pusat yang kenal dekat dan ketika itu hasil rapid test-nya ayahku adalah positif. Karena teman ayahku memberitahukan tentang semua pengobatan yang ayah pakai yaitu minyak kayu putih," tambahnya.
Tak sampai di situ, setelah sembuh dari Covid-19, Prof Idrus akhirnya membentuk tim penelitian di awal bulan April 2020, guna meneliti efek dari minyak kayu putih ini.
"Karena minyak kayu putih sangat masuk akal bisa menghambat replikasi virus, Ayah pun melakukan sedikit literature review dan mendapat beberapa jurnal pendukung kalau minyak kayu putih ini, ternyata manfaatnya sangat banyak, seperti anti bakteri, anti jamur, bisa menginaktivasi airborne virus," tambahnya.
Seperti diketahui, tanaman eucalyptus atau ekaliptus kerap kali digunakan sebagai minyak kayu putih untuk menghangatkan tubuh.
Beberapa peneliti menyebut bahwa tanaman asal Australia ini memang bermanfaat untuk meredakan gejala masuk angin, meredakan batuk dan pilek, mengurangi nyeri sendi, meredakan sakit kepala, bahkan mengatasi bau mulut dan mengurangi plak gigi.
Bahkan belakangan ini, tanaman eucalyptus baru saja diolah dan dirilis sebagai obat antivirus corona oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan produk ini telah melalui uji lab peneliti pertanian terhadap virus influenza, beta dan gamma corona.
Diklaim, hasil uji lab eucalyptus ini mampu membunuh 80-100% virus.
"Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) membuat beberapa prototipe eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem dan defuser," ungkap Mentan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/5/2020) lalu.
Pengujian menggunakan beberapa konsentrasi dari beberapa jenis virus yakni virus influenza dan beberapa jenis virus corona.
Namun, pengujian belum menggunakan virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR dr Inggrid Tania MSI, mengatakan eucalyptus memang memiliki sejumlah zat aktif yang bersifat anti bakteri, antivirus dan anti jamur.
"Memang pernah ada penelitian eucalyptus efektif untuk membunuh virus betacorona, tetapi bukan virusnya Covid-19, SARS-CoV-2," kata dr Inggrid, Sabtu (9/5/2020).
Dr Inggrid menjelaskan virus corona pada penyakit yang mewabah saat ini, SARS-CoV-2 memang termasuk dalam virus betacorona.
"Tetapi virus corona SARS-CoV-2 ini termasuk betacorona yang lebih baru dan khusus. Jadi penelitiannya itu bersifat invitro, (eucalyptus) membunuh virus betacorona, tetapi baru sebatas itu," jelas dr Inggrid.
Terlepas dari itu, dr Idrianti menyatakan bahwa hasil penelitian gabungan dari para dosen Universitas Hasanuddin tersebut memberikan tips untuk menanggulangi Covid-19 dengan minyak kayu putih, yaitu:
1. Ambil minyak kayu putih secukupnya, lalu di balurkan ke badan. Fungsinya sebagai penghangat tubuh dan agar lebih fresh.
2. Untuk menangani orang yang positif covid-19. Caranya yaitu tuangkan minyak kayu putih secukupnya ke jari, lalu letakkan jari tersebut di tengah lidah. Lakukan satu hari 3 - 4 kali.
3. Minum teh hangat yang telah di tetesi satu tetes minyak kayu putih, lalu di minum selagi hangat. Lakukan sehari 2 - 3 kali.
Entah benar atau tidak kayu putih dapat menangkal gejala virus corona, ada baiknya untuk digunakan sesuai cara pemakaiannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ragam Kegunaan Minyak Kayu Putih Sebagai Pembersih Alami di Rumah"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR