SajianSedap.com - Kalau lagi ke tukang sayur pasti Anda gak pernah lupa untuk beli timun ya?
Ya, timun memang sudah menjadi makanan favorit banyak orang.
Mulai dari jadi lalapan hingga diolah menjadi jus.
Maka itu wajar kalau Anda suka belanja timun dalam jumlah banyak.
Nah, kalau Anda mau stok timun di rumah tetap awet dan renyah baiknya Anda ikuti cara ini.
Karena dengan menyimpan timun dengan cara ini bisa bikin awet dan renyah sampai 3 bulan loh.
Cara Simpan Timun
Kita semua pasti setuju jika timun paling nikmat disantap dalam kondisi segar dan teksturnya masih renyah.
Apabila diletakkan pada suhu ruang, timun hanya dapat bertahan selama satu hingga dua hari.
Berikut cara menyimpanan timun yang benar agar tetap segar dan teksturnya terjaga, dari Epicurious berikut:
1. Cuci bersih mentimun
Sebelum disimpan, timun harus dicuci bersih. Mencuci timun harus dilakukan, meskipun timun yang dibeli berasal dari supermarket.
Timun yang dibeli dari supermarket beberapa ada yang dibungkus. Buka bungkusan tersebut, cuci dan keringkan.
2. Jaga agar tetap kering
Setelah dicuci bersih, biarkan air cucian pada timun kering. Pastikan timun sudah dalam keadaan kering sebelum disimpan sebab jika timun terlalu basah, air akan membuat timun menjadi berjamur dan rusak.
Setelah kering, bungkus dengan kain bersih atau tisu dapur. Membungkus timun dengan kain atau tisu dapur akan membantu menjaga kelembapan saat penyimpanan.
3. Masukan ke dalam plastik
Masukan timun yang sudah dibungkus kain atau tisu dapur ke dalam kantong plastik. Biarkan kantung plastik agak terbuka agar ada aliran udara untuk mencegah pengembunan di dalam plastik.
Menyimpan timun dalam plastik juga membantu melindunginya dari gas etilen yang dihasilkan oleh buah-buahan lain dalam kulkas.
Mentimun sangat sensitif terhadap kematangan dan kerusakan saat terkena gas ini, jadi sebisa mungkin jauhkan timun dari buah atau sayur yang mudah matang.
4. Jaga agar tetap dingin tetapi tidak terlalu dingin
Taruh kantong plastik berisi timun itu ke dalam kulkas. Pastikan meletakkannya dibagian chiller bukan di freezer. Timun akan tetap segar saat berada di dalam kulkas sekitar satu minggu.
Jika nantinya Anda hanya menggunakan timun setengah buah, simpan setengah sisanya dengan menutup bagian ujung yang terkupas dengan plastik pembungkus. Masukan kembali timun tersebut ke dalam kulkas.
Jika timun sudah dalam bentuk dipotong-potong, melansir dari Eating Well, cara meyimpanannya bisa dengan ditaruh dalam wadah bertutup.
Isi wadah dengan sedikit air dan simpan di dalam kulkas. Tekstur timun akan tetap renyah dan tidak akan kering.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
5. Membekukan timun
Timun dapat disimpan di freezer agar menjadi beku dan awet hingga tiga bulan. Namun, timun yang dibekukan teksturya akan berubah nantinya, lembek dan tidak renyah.
Jadi, mungkin tekstur timun seperti ini tidak cocok untuk hidangan salad. Cara membekukan timun yaitu cuci dan keringkan timun, lalu masukkan ke dalam wadah kedap udara dan simpan di dalam freezer.
Timun Bisa Atasi Asam Lambung
Harganya murah meriah, tak ada yang menyangka penyakit asam lambung bisa diredakan cuma dengan makan dua potong timun dengan rutin.
Hal ini seperti diungkap dalam buku berjudul Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5 karya Setiawan Dalimartha, yang dilansirdari laman Kontan.co.id via GridHealth.id.
Mentimun diketahui mengandung kaya vitamin dan mineral.
Satu buah mentimun mengandung vitamin B dan C.
Pada bagian buahnya, mentimun mengandung saponin, isoquercitrin, cucurbaticin, karoten, asam amino, kalisum, fosfor, dan enzim pencernaan.
Daun mentimun mengandung cucurbitacin C dan stigmasterol.
Sedangkan biji mentimun yang putih kecil, banyak mengandung minyak lemak dan karoten.
Nah, untuk mengatasi asam lambung, buah mentimun yang paling pas.
Untuk meredakan asam lambung dengan buah mentimun, cukup mengonsumsi dua potong mentimun segar yang sudah dikupas dan dibuang bijinya.
Supaya bisa mendapatkan khasiatnya, kita dianjurkan mengonsumsi dua potong mentimun segar dua jam sekali.
Baca Juga: Resep Jus Timun Melon Hijau Selasih Segar Ini Bikin Dahaga Langsung Minggat Seketika
Penting diketahui, asam lambung tinggi atau istilah medisnya gastroesophageal reflux disease (GERD), termasuk salah satu penyakit yang sering kambuh alias hilang timbul.
Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, GERD terjadi ketika asam lambung naik yang kemudian memicu nyeri perut dan rasa panas seperti terbakar di dada (heartburn).
Saat GERD kambuh, penderita juga bisa mengalami sensasi, diantaranya:
- Perut kembung
- Begah
- Mual
- Susah menelan, sisa makanan rasanya masih tersangkut di tenggorokan.
Asal tahu saja, asam lambung tinggi yang sering kambuh bisa jadi sudah dalam taraf kronis.
Apalagi jika GERD kumat lebih dari dua kali setiap minggu.
Karenanya, sebelum penyakit ini berkembang menjadi kronis dan lebih sulit ditangani, penting bagi penderitanya untuk mengontrol GERD.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi dua potong buah segar dua jam sekali.
Selain itu, penting untuk mengindari mengonsumsi makanan atau minuman pemicunya.
Apa saja pemicu asam lambung tinggi? Makanan pedas atau minuman bersoda dan berkafein.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Cara Simpan Timun agar Tetap Segar dan Teksturnya Garing
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR