SajianSedap.com - Rambutan adalah salah satu buah tropis yang cukup populer di Indonesia.
Rambutan cukup dikenal karena tekstur kulit buahnyanya yang berbulu berwaran merah dan rasanya yang manis/asam.
Daging buah di dalamnya sangat mirip dengan daging buah leci tetapi dengan rasa yang berbeda.
Tak hanya nikmat, rambutan kaya akan Vitamin C, Vitamin B3, mineral, gula alami, fosfor dan kalsium sehingga baik untuk kesehatan.
Meski begitu, tak sembarang orang boleh mengonsumsi buah rambutan.
Pasalnya ada beberapa orang dengan kondisi kesehatan yang justru akan memburuk jika mengonsumsi rambutan.
Nah simak berikut ini apakah Anda termasuk ke dalamnya atau tidak.
Kondisi Orang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Rambutan
1. Pengidap Diabetes
Rambutan memiliki daging buah yang berasa manis asam di bagian dalam.
Rambutan umumnya sarat dengan gula alami dan memiliki rasa yang agak manis untuk memanjakan lidah.
Terlebih lagi, untuk rambutan yang terlalu matang atau berwarna merah tua – kandungan gulanya terlalu tinggi untuk konsumsi normal.
Kandungan gula rambutan yang tinggi ini tidak cocok untuk penderita diabetes.
Kandungan gula dalam rambutan dapat menyebabkan peningkatan gula darah bagi penderita diabetes dan dengan demikian menyebabkan masalah.
2. Orang Hamil
Selama kehamilan, seorang wanita harus mempertimbangkan makan banyak buah-buahan. Ini termasuk buah-buahan yang sarat dengan Vitamin C.
Meskipun leci bisa menjadi pilihan yang bagus untuk menikmati buah-buahan musiman, rambutan bukanlah pilihan yang tepat.
Rambutan yang matang dengan rasa manis ekstra yang bisa menjadi penyebab kekhawatiran.
Rambutan yang terlalu matang memiliki jumlah gula yang tinggi dan gula ini segera diubah menjadi sifat alkohol ketika berada di dalam tubuh.
Sifat alkohol dari pulp rambutan di dalam tubuh bisa berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
Oleh karena itu wanita harus menghindari rambutan (yang terlalu matang) selama kehamilan mereka.
3. Pengidap Kolesterol Tinggi
Rambutan diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini sangat sesuai dengan jumlah rambutan yang dikonsumsi.
Makan berlebihan dapat mempengaruhi kadar kolesterol secara signifikan. Kadar kolesterol tinggi bisa menjadi bahaya bagi kesehatan jantung dan kehidupan orang tersebut.
Untuk pasien jantung, disarankan untuk menghindari rambutan sama sekali untuk melindungi mereka dari kenaikan kadar kolesterol.
4. Masalah pencernaan
Rambutan sebenarnya bukan buah yang berserat dibandingkan dengan apel dan pisang.
Tekstur buburnya berair dan dengan demikian tidak banyak membantu dalam menjaga saluran pencernaan.
Efek samping rambutan adalah bila dikonsumsi terlalu banyak dapat membahayakan sistem pencernaan dan dapat menyebabkan sembelit.
Bahkan, ini bisa dijadikan pengobatan untuk menyembuhkan diare di rumah.
Untuk ini, jumlah rambutan yang dikonsumsi harus dalam batas yang baik.
Artikel ini telah tayang di quintdaily dengan judul Side effects of Rambutan – How much is too much
Cara Membasmi Kecoa yang Bersarang di Celah-celah Kamar Mandi Pakai Bahan Dapur
Source | : | quintdaily |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR