Pada orang dengan fungsi hati normal, bilirubin seharusnya dibawa oleh darah ke hati, lalu melalui pencernaan untuk akhirnya terbuang melalui tinja.
Namun, pada orang yang fungsi hatinya telah rusak, bilirubin malah menumpuk dalam darah dan tersimpan di kulit dan mata sehingga berwarna kuning.
Akibatnya, urine juga berwarna gelap karena bilirubin tidak bisa dikeluarkan melalui tinja. Hal ini juga membuat warna tinja terlihat pucat.
Sayangnya, gejala tersebut biasanya muncul jika kanker telah masuk stadium lanjut. Pada stadium awal, kanker hati sering kali tidak memunculkan gejala yang khas sehingga tak terdiagnosis.
Untuk itu, melakukan skrining secara rutin sangat penting, apalagi bagi mereka yang memiliki faktor risiko.
“Pencegahan lebih penting. Salah satunya dengan tes darah untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi virus hepatitis B dan C,” kata Cheah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR