Mikroplastik bahkan lebih berbahaya daripada plastik yang kasat mata.
Ahli gizi Niyla Carlson menjelaskannya tentang bagaimana minum dari gelas yang mengandung BPA bisa meningkatkan risiko berkurangnya kekebalan tubuh.
BPA adalah kependekan dari Bisfenol A, senyawa sintetik organik yang termasuk dalam kelompok turunan difenilmetana dan bisfenol, dengan dua gugus hidroksifenil.
BPA adalah benda padat tidak berwarna yang larut dalam pelarut organik, tetapi sukar larut dalam air.
Bahan ini adalah bahan kimia industri yang dapat masuk ke makanan dan minuman, dan dikenal beracun, umumnya dari wadah plastik yang biasa kita pakai.
Carlson menjelaskan, gelas plastik sangat tidak disarankan untuk wanita hamil.
Namun lebih dari itu, di tengah pandemi Covid-19, siapa pun sebaiknya mengurangi penggunaannya.
Dia meyakini, kebiasaan minum dari gelas plastik bisa memengaruhi kekebalan tubuh manusia.
Cara lain kandungan dalam gelas plastik memengaruhi kesehatan tubuh adalah saat kita memakai gelas bekas orang lain.
Lisa Richards, ahli gizi The Candida Diet, menjelaskan, jika tak sengaja menggunakan gelas plastik bekas orang lain, maka kuman dapat masuk ke dalam tubuh.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR