SajianSedap.com - Banyak orang punya kebiasaan berbeda-beda saat mencuci beras.
Soalnya, beras tiap orang di rumah pun berbeda-beda.
Tapi, cara mencuci beras yang benarnya sebenarnya ada, lo, kalau kita rajin mencari tahu.
Salah satunya adalah, beras tak boleh dicuci terlalu banyak.
Efeknya bukan bersih malah bikin seisi rumah gampang kena sakit.
Nah, lo!
1. Tidak Boleh Dicuci Lebih dari 3 Kali
Pastikan saat mencuci beras yang akan dimasak, beras bersih dari semua kotoran yang mungkin tertinggal.
Ketika mencuci beras, sebaiknya tidak lebih dari 3 kali dicuci dengan air bersih.
Tiga kali cuci sudah cukup untuk membuat beras menjadi bersih.
Tapi pastikan ketika mencuci beras lakukan secara merata.
Jangan berpikiran mencuci beras semakin banyak akan membuat beras lebih bersih.
Mencuci beras lebih dari tiga kali justru dapat membuat beras kehilangan serat.
Tubuh yang kekurangan serat justru sangat berbahaya dan rentan akan penyakit.
Ini dapat terjadi pada beras-beras organik.
Cara mencuci beras dengan baik:
- Tuangkan air hingga beras terendam sempurna.
- Aduk-aduk beras sehingga kotoran yang tertinggal di beras terangkat.
- Setelah itu, buang kotoran dan tiriskan beras.
- Ulangi hingga tiga kali.
Tambahkan Satu Bahan Ini Agar Nasi Pulen dan Wangi
Saselovers bisa meniru nasi pulen dan wangi ala restoran Jepang menggunakan beras lokal.
Caranya adalah dengan membubuhkan satu sendok makan tepung maizena saat memasak dua cangkir beras.
Ingat, takaran ini sangat penting untuk mencegah nasi menjadi lembek.
Aduk rata hingga larut dan masak seperti biasa di rice cooker.
Tips ini diungkapkan oleh Chef Kiky Ceria usai Indonesian Cooking Class yang diadakan oleh Culinaria Modena di Modena Experience Center, Jakarta.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Jadi (tepung maizena) dicampur dengan beras dan air sebelum menyalakan penanak nasi," kata Chef yang punya perawakan gempal ini.
Di kesempatan yang sama, Chef Kiky Ceria memperkenalkan cara makan nasi yang lebih sehat.
Chef Kiky Ceria menceritakan tentang diet orang korea yang mencampur beras merah, putih, dan biji-bijian seperti jagung, wijen, dan kacang hijau.
“Kalau di Korea, nasi putih itu dicampur dengan biji-bijian dan diaduk pakai tepung maizena,” tuturnya.
Pemakaian biji-bijian ini membuat nasi kongbap mengadung tinggi serat dan protein.
Rasanya pun enak karena biji-bijian ini punya rasa masing-masing, yang bercampur dalam satu piring nasi kongbap.
Tertarik dengan ide di atas? Silahkan mencoba di rumah dan lihat reaksi keluarga Anda.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR