SajianSedap.com - Sebagai seorang wanita, menjaga kebersihan miss V memang menjadi hal yang penting.
Sebab kalau miss V tak dijaga kebersihannya, malah bisa datangkan masalah.
Ya, apalagi kalau bukan keputihan.
Beberapa wanita memang suka mengalami keputihan.
Bahkan kadang kali keputihan pun juga sering dianggap sepele.
Namun, kini baiknya Anda hati-hati, karena keputihan bisa jadi sinyal tubuh derita kanker jenis ini.
Keputihan Bisa Jadi Sinyal Tubuh Terkena Kanker Jenis Ini
Diketahui leher rahim atau serviks merupakan bagian bawah dari rahim, yang terhubung dengan vagina.
Serviks memiliki peran yang penting dalam sistem reproduski wanita, salah satunya adalah untuk menyalurkan sperma ke sel telur ketika pasangan melakukan hubungan seksual.
Selain itu, leher rahim juga menjadi penjaga bagi janin yang sedang ada dalam kandungan agar ibu hamil tidak mengalami keguguran atau melahirkan prematur.
Namun, virus Human papillomavirus yang bisa menyerang saat lapisan mukosa terkelupas. Jaringan tersebut bisa luka ketika seseorang melakukan hubungan intim.
Jika virus tersebut sudah masuk ke dalam tubuh, maka bisa menimbulkan infeksi, seperti kanker serviks.
Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk mengetahui gejala apa saja yang ditimbulkan dari kanker serviks.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi, Dr dr Chamim, Sp.OG (K) Onk dari Brawijaya Healthcare Group menyebutkan, masih banyak orang yang belum mengetahui gejala kanker serviks.
Apalagi masa inkubasi kanker serviks terbilang cukup lama, bahkan bisa bertahun-tahun. Sehingga mungkin telat disadari.
“Gejala kanker serviks itu secara umum, orang tidak tahu. Karena proses, inkubasinya tuh lama. Misalnya orang yang terkena virus HPV itu tahun 2001, maka tahun 2025 baru mungkin muncul gejala,” kata dokter Chamim kepada GridHEALTH, Kamis (04/11/2021) dalam liputan khusus.
Dia juga menyebutkan gejala kanker serviks yang sering terjadi, yakni keputihan. Ini merupakan gejala yang ringan dan sering diabaikan, karena dianggap sebagai hal yang normal karena biasa terjadi menjelang menstruasi
“Kemudian keputihan itu makin lama makin berlanjut, seringkali bercampur dengan bakteri di vagina. Sehingga keputihannya tidak khas lagi dan itu sering kali kita temukan,” ungkap dokter Chamim.
Keputihan yang abnormal dan menjadi tanda kanker serviks, yakni ketikan cairan keputihan berwarna kecokelatan, mengeluarkan bau yang tidak sedap, dan terlalu banyak cairan yang keluar dari biasanya.
Selain keputihan, dokter Chamim juga menyebutkan bahwa terdapat gejala kanker serviks lainnya, yakni pendarahan ketika melakukan hubungan intim.
Jika mengalami gejala seperti keputihan berat atau tidak biasa dan nyeri, serta pendarahan saat berhubungan intim, maka segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Makanan Penyebab Kanker Serviks
Simaklah 3 jenis makanan yang berpotensi menyebabkan kanker serviks.
1. Makanan berlemak tinggi
Makanan berlemak tinggi sangat buruk sekali untuk tubuh, makanan seperti ini bisa memicu obesitas dan membuat tubuh mengalami fluktuasi hormon estrogen.
Fluktuasi hormon estrogen yang berlebihan inilah yang dipercaya bisa memicu kanker serviks pada wanita.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji adalah jenis makanan yang banyak disukai orang.
Akan tetapi, sebaiknya makan ini dikurangi karena jika dimakan dalam jangka waktu lama, bisa memicu beragam penyakit, seperti obesitas, kerusakan pembuluh darah, hingga kanker serviks.
3. Makanan berpengawet
Zat pengawet pada makanan bukan hal yang baru lagi, tapi jika kita terus bergantung pada makanan yang mengandung pengawet tinggi bisa mengancam kesehatan.
Kebiasaan konsumsi makanan dengan zat kimia tinggi sangat bisa memicu banyak kanker, termasuk kanker serviks.
Oleh karena itu, terapkan pola gizi seimbang pada makanan dan jangan lupa olahraga.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, Keputihan Abnormal, Gejala Kanker Serviks yang Sering Tidak Disadari
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR