2. Ayam peternakan kurang baik
Sebagai contoh, ayam broiler yang biasanya didapatkan dari toko ayam mana pun, sebelum kemajuan teknologi pada dekade 2000, memiliki berat sekitar satu kilogram.
Hari ini, ayam yang sama memiliki berat lebih dari 4 kilogram.
Sulit untuk percaya bahwa ayam yang dimodifikasi secara genetik telah mengonsumsi pakan ternak yang dimodifikasi secara genetik pula.
3. Risiko kontaminasi
Di seluruh dunia, sekitar 52 miliar ayam ditetaskan secara buatan.
Industri unggas berproduksi pada tingkat yang bahkan tidak dapat dikendalikannya.
Hal ini karena masyarakat mengonsumsi ayam secara berlebihan.
Termasuk sajian makanan cepat saji dan restoran yang sangat menonjolkan daging putih.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR