SajianSedap.com - Beras adalah makanan pokok sehari-hari bagi banyak orang Indonesia.
Maka wajar, beras menjadi stok bahan pangan yang harus ada di rumah dalam jumlah banyak.
Namun permasalahan umum saat menyimpan beras dalam waktu yang lama adalah munculnya serangga seperti kutu beras.
Sehingga tak jarang beras dibuang begitu saja karena repot untuk membuang kutu beras yang jumlahnya tak sedikit.
Padahal sebenarnya keberadaan kutu beras bisa dihalau datangnya sejak awal, salah satunya menggunakan bahan rumahan.
Caranya pun tidak merepotkan dan dijamin kutu beras enggan masuk ke tempat penyimpanan beras.
Nah, simak berikut ini cara mengusir kutu beras.
Cara Mengusir Kutu Beras
1. Cuka putih
Kadar asam dalam cuka putih dirasa tidak nyaman bagi kutu beras begitu sampai ke lapisan kulitnya.
Untuk menggunakannya secara efektif, gosokkan wadah beras dengan cuka putih setelah anda membersihkannya dengan larutan sabun.
Cuka putih tidak hanya membuat kutu beras pergi, tapi juga akan menghancurkan telurnya.
2. Kotak korek api
Kotak korek api yang digunakan setiap hari punya kandungan belerang yang digunakan untuk membuat api menyala.
Dan bau tersebut sangat tidak menyenangkan untuk kutu beras.
Anda dapat menyimpan kotak korek api di wadah beras yang dipenuhi oleh kutu beras agar segera kabur.
Jangan lupa jaga kebersihan wadah beras, dan sebaiknya beli beras dengan jumlah yang cukup sehingga kutu beras tak mudah masuk ke wadah.
3. Atasi dengan panas
Sama seperti manusia, kutu beras juga membutuhkan kondisi lingkungan tertentu untuk kelangsungan hidupnya.
Siram air mendidih pada beras akan membunuh semua kutu dan juga telurnya.
Kutu yang mati akan mulai mengambang di permukaan mangkuk, dan kita dapat dengan mudah menyingkirkannya.
Metode ini cocok untuk beras dengan jumlah kecil atau ketika anda hendak memasak beras.
Selain itu, kutu beras suka tempat gelap dan lembab, yang berarti mereka akan sangat tidak nyaman di bawah sinar matahari.
Jemur beras di bawah sinar matahari langsung sekitar satu hari, dan hama ini akan lari dengan sendirinya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Bekukan selama 1 minggu
Membekukan beras akan memberikan dampak yang sama seperti menuangkan air panas.
Sebab, serangga tidak bisa bertahan di lingkungan yang sangat dingin.
Anda bisa menyimpan beras di freezer untuk menyingkirkan kutu beras ini.
Jika tidak memiliki cukup ruang, maka tempatkan dalam jumlah kecil setiap minggu dan bekukan selama seminggu sehingga tidak ada lagi telur atau kutu pada beras.
5. Taruh cabai kering
Menempatkan cabai kering di sekitar tempat penyimpanan beras dapat mengusir kutu beras.
Ini adalah cara alami dan tidak berbahaya.
Bau cabai yang kuat, akan mengusir semua serangga termasuk kutu beras.
Anda juga bisa membungkusnya dengan kain tipis dan meletakkannya di dalam toples sebagai tempat menyimpan beras.
Apakah beras berkutu harus dibuang dan tidak boleh dikonsumsi?
Dilansir dari thewholeportion.com, jika Anda menemukan serangga di beras Anda, segera buang.
Sangat mungkin bahwa biji-bijian atau kacang-kacangan yang disimpan di sampingnya juga akan berkutu.
Periksa benih, kacang-kacangan, kacang kering, sereal, dan jagung kering yang telah Anda simpan di area yang sama dengan beras yang berkutu.
Jika Anda menemukan tanda-tanda kutu, cara terbaik Anda adalah segera membuangnya.
Baca Juga: Keisengan Membawa Berkah! Ternyata Simpan Tomat dalam Botol Justru Membawa Berkah, ini Alasannya
Jika Anda tidak ingin membuang makanan, Anda dapat membunuh serangga dewasa, larva, dan kepompong dengan cara lain.
Lalu bekukan produk makanan yang terinfeksi pada suhu stabil 0 C selama setidaknya tiga hari.
Atau, panaskan produk makanan yang terinfeksi hingga 140 selama 1-2 jam.
Jangan panaskan jika produk seperti biji-bijian dan kacang-kacangan tertentu, karena tidak tahan suhu tinggi.
Artikel ini telah tayang di SajianSedap dengan judul Kesal Karena Banyak Kutu Pada Beras? Coba Gunakan Bumbu Dapur Ini, Dijamin Mudah Mengusirnya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR