SajianSedap.com - Kerja organ tubuh saling berhubungan satu sama lain, sehingga ketika ada organ yang sakit maaka organ lain juga menunjukkan sebuah peringatan.
Salah satu yang umum biasanya adalah muncul benjolan di bagian tubuh tertentu.
Penyebab benjolan pada tubuh bisa bermacam-macam, mulai dari ringan flu batuk hingga berat seperti gejala awal kanker.
Sehingga hal seperti ini tidak boleh disepelekan begitu saja.
Dalam kasus berat seperti kanker, benjolan juga terkadang tidak disadari dengan cepat termasuk juga tidak ada rasa sakit.
Sehingga penting untuk selalu mengecek tubuh sendiri jika muncul sesuatu yang salah.
Nah, berikut ini penyebab benjolan di tubuh yang bisa Anda waspadai mulai sekarang.
Gejala Kanker Mulut
Kanker mulut antara lain dapat terjadi pada bibir, gusi, lidah, lapisan bagian dalam pipi, langit-laangit mulut, dan lantai mulut (di bawah lidah).
Merangkum Mayo Clinic, kanker juga dapat berkembang di kelenjar yang menghasilkan air liur, amandel di bagian belakang mulut, dan bagian tenggorokan yang berhubungan langsung dengan hidung (faring).
Namun, kondisi ini jarang terjadi. Kanker mulut adalah salah satu dari beberapa jenis kanker yang dikelompokkan dalam kategori yang disebut kanker kepala dan leher.
Kanker mulut dan kanker kepala dan leher lainnya sering dirawat dengan cara yang sama.
Gejala kanker mulut Pada sebagain orang, perubahan yang terjadi pada jaringan mulut akibat kanker mulut bisa tidak disadari karena dianggap sebagai kondisi tidak berbahaya.
Melansir NHS, berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi gejala kanker mulut:
1. Sariawan yang tidak sembuh-sembuh dalam beberapa minggu
2. Benjolan di mulut yang tidak kunjung sembuh
3. Benjolan yang tidak kunjung sembuh dan tidak dapat dijelaskan di kelenjar getah bening di leher yang tidak kunjung sembuh
4. Nyeri atau kesulitan menelan (disfagia)
5. Perubahan suara atau masalah bicara
6. Penurunan berat badan yang tidak disengaja
7. Pendarahan atau mati rasa di mulut 1 atau lebih gigi yang lepas tanpa alasan yang jelas, atau soket (lubang) gigi yang tidak sembuh setelah gigi dicabut (pencabutan)
8. Kesulitan menggerakkan rahang Bercak merah atau putih di selaput mulut
Bercak merah atau bercak putih umum terjadi dan jarang merupakan tanda kanker.
Tetapi, kondisi itu terkadang bisa berubah menjadi kanker. Jadi, ada baiknya bagi siapa saja untuk menemui dokter jika mengalaminya.
Banyak gejala kanker mulut memang dapat disebabkan oleh kondisi yang tidak terlalu serius, seperti infeksi.
Namun, seseorang sangat disarankan untuk menemui dokter umum atau dokter gigi jika salah satu gejala tersebut berlangsung lebih dari 3 minggu.
Menjadi sangat penting untuk mencari nasihat dokter jika seseorang sering minum alkohol atau merokok secara teratur.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penyebab Kanker Lidah
Ada beragam penyebab kanker lidah, namun ada satu yang pasti, yaitu makanan yang kita konsumsi.
Maklum lidah menerima semua jenis makanan yang masuk ke mulut kita.
Penyebab kanker lidah yang pertama adalah terlalu sering mengonsumsi tembakau dan alkohol.
Kedua, minuman atau makanan panas bersifat karsinogen bisa menyebabkan kanker.
Penelitian dari The International Agency for Research on Cancer (IARC), menjelaskan ada hubungannya antara kanker saluran cerna bagian atas dengan kebiasaan minum dan makanan yang sangat panas.
Memang masih banyak perdebatan seperti apa jenis makanan dan minuman panas yang dimaksud.
Oleh karenanya, WHO menyarankan agar menghindari makanan atau minuman yang terlalu panas.
Contoh makanan dengan suhu di atas 70 derajat Celcius masuk dalam kategori karsinogen.
Jadi, jika Anda ingin mengonsumsi makanan atau minuman panas, maka turunkan suhunya di bawah 50 derajat Celcius. Atau tiup dulu sampai hangat.
Jangan langsung memakan atau minumnya panas-panas.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 10 Gejala Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR