SajianSedap.com - Banyak tanaman yang kita anggap tak ada gunanya ternyata malah bagus untuk tubuh.
Bahkan tanaman-tanaman ini sering bertebaran liar di jalanan dan sering dianggap remeh.
Padahal tanaman ini bisa atasi berbagai penyakit, loh!
Salah satunya adalah daun saga yang ternyata lebih bagus dari obat warung, loh!
Manfaat daun saga disebut bisa membantu meringankan masalah kesehatan, misal untuk meringankan batuk, demam, juga sakit perut.
Kini daun saga mulai sulit ditemukan, pun sudah jarang dikenal kaum milenial.
Lalu, apa sih manfaat daun saga ini untuk kesehatan?
Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Fakta Daun Saga
Diketahui bahwa daun saga mempunyai nama latin Abrus precatorius.
Tanaman ini memiliki bentuk daun majemuk bersirip ganjil, bunganya berwarna ungu muda dan biji saga berwarna merah dengan bintik hitam.
Manfaat daun saga juga kini sudah menjadi komiditi industri untuk dijadikan obat herbal.
Hal ini karena daun saga mengandung; Protein, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B6, Vitamin C, Saponin, Flavonoid, Tannin, Alkaloid, Kalsium oksalat, Glisirizin, Flisirizinat, Polygalacturomic acid, Pentosan.
Daun saga juga memiliki kandungan bahan kimia, yaitu: Luteolin, Isoorientin, L-Abrine, Precatorin I, II, III, Abruquinone D, E, F, Abrussaponin I, II, Gallic acid, Trigonelline, Agglutinin-I, dan Abrusin
Asal tahu saja berdasarkan penelitian, ada sekitar 30 bahan kimia yang terkandung baik di daun, akar, biji, dan bunga saga.
Memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh, berikut ini adalah manfaat daun saga yang dipercaya, yaitu:
1. Membantu mengatasi demam
Demam adalah kondisi dimana suhu tubuh Anda naik dari suhu normal yaitu 37,5°C. Penyebab demam yang paling umum adalah karena infeksi virus atau bakteri.
Demam juga dapat menjadi gejala dari penyakit-penyakit lain.
Umumnya Anda dapat mengatasi demam dengan minum obat parasetamol dan beristirahat yang cukup.
Dalam pengobatan tradisional Cina, daun saga digunakan untuk mengatasi demam dengan mengolahnya menjadi ekstrak atau teh herbal.
Meskipun sudah lama digunakan untuk mengatasi demam, sebenarnya belum ada uji klinis yang terbukti secara medis.
2. Membantu mengatasi batuk
Batuk adalah respon tubuh secara reflek untuk membersihkan lendir atau iritasi di tenggorokan.
Penyebab batuk yang paling umum adalah karena adanya infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus.
Beberapa orang menggunakan obat tradisional untuk mengatasi batuk seperti dengan meminum ekstrak daun saga, namun belum ada penelitian medis terkait kandungan apa di daun saga yang dapat mengobati batuk.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
3. Membantu mengatasi sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan adalah kondisi dimana tenggorokan Anda terasa sakit, gatal, dan sensasi seperti terbakar.
Penyebab sakit tenggorokan yang paling umum adalah karena infeksi bakteri Streptococcus yang mengganggu fungsi tenggorokan dan amandel.
Umumnya, sakit tenggorokan dapat diobati dengan antibiotik, namun beberapa kalangan mungkin lebih memilih dengan obat tradisional seperti daun saga.
Daun saga mengandung beberapa bahan kimia yang mungkin dapat membunuh bakteri penyebab sakit tenggorokan, namun belum ada uji klinis tentang khasiat ini.
4. Membantu mengatasi sakit perut
Sebagian besar orang pasti pernah mengalami sakit perut. Penyebab sakit perut yang paling umum adalah karena infeksi yang dipaparkan melalui makanan.
Gejala sakit perut adalah perut kram, nyeri, dan terasa pegal.
Dalam pengobatan tradisional Afrika timur, mereka mengatasi sakit perut dengan daun saga yang diolah menjadi jus atau dimakan langsung, namun sakit perut biasa umumnya dapat diatasi dengan minum air putih yang cukup untuk melancarkan dan mengeluarkan racun melalui BAB dan beristirahat yang baik.
5. Membantu mengatasi flu
Flu adalah penyakit yang paling sering terjadi pada kebanyakan orang karena kekebalan tubuh yang menurun.
Flu adalah infeksi yang disebabkan oleh virus akut yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Sebagian masyarakat percaya akan manfaat daun saga untuk mengatasi flu dengan cara meminum ekstrak daun saga, namun Anda sebaiknya berhati-hati sebelum minum obat tradisinal ini karena belum ada penelitian valid yang membuktikan khasiat daun saga untuk flu.
6. Membantu mengatasi asma
Dalam pengobatan Ayurvedic, daun saga digunakan untuk membantu mengatasi asma.
Pengobatan Ayurvedic adalah salah satu pengobatan holistik tertua di dunia yang menggunakan obat herbal dan metode alternatif dalam mengatasi berbagai penyakit.
Mereka menggunakan ekstrak akar dan daun saga untuk mengatasi asma.
7. Membantu mengatasi sakit mata
Manfaat daun saga yang dipercaya dalam pengobatan tradisional India adalah untuk mengatasi sakit mata.
Mereka menggunakan extract rebusan akan dan daun saga sebagai tetes mata untuk mengatasi berbagai gangguan mata seperti mata merah, mata kering, mata lelah, dll.
Sebaiknya Anda tidak sembarangan menggunakan obat tradisional apapun untuk mata, karena mata adalah salah satu organ penting yang sangat sensitif.
8. Membantu mengatasi malaria
Baca Juga: Bermanfaat untuk Wanita Hamil, Begini Tips Memilih Kelas Prenatal Yoga yang Tepat
Malaria adalah penyakit yang disebabkan karena paparan parasit Plasmodium dari gigitan nyamuk Anopheles.
Pengobatan tradisional di Kamboja dan Nigeria menggunakan ekstrak akar dan daun saga yang diolah dengan air panas sebagai perawatan malaria, namun sebaiknya Anda mengikuti perawatan medis dari dokter karena malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa dan harus ditangani dengan serius.
9. Membantu mengatasi gigitan serangga dan ular
Manfaat daun saga juga dipercaya dapat membantu mengatasi gigitan serangga dan ular.
Masyarakat tradisional menggunakan ekstrak akar dan daun saga untuk menghentikan racun atau paparan infeksi dari gigitan serangga.
Namun, beberapa orang mungkin tidak cocok dengan produk rambut dari daun saga ini.
Cara kerja daun saga
Belum ada penelitian secara medis tentang manfaat daun saga.
Daun saga mengandung banyak bahan kimia yang mungkin berperan dalam membantu menyembuhkan berbagai penyakit, seperti:
- Meredakan gejala alergi
- Membantu meningkatkan kadar gula darah
- Mengurangi efek inflamasi
- Membunuh bakteri
- Membunuh cacing pita
- Memperlambat sel kanker
- Alat kontrasepsi tradisional
Namun, ternyata daun saga mengandung bahan kimia bernama abrin yang termasuk dalam bahan kimia beracun, nih.
Data sementara memperkirakan bahwa racun abrin inilah yang membunuh virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit tertentu, namun kandungan abrin ini sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian.
Bila Anda menggunakan daun saga sebagai obat tradisional, harap tetap berhati-hati.
Racun abrin dan bahan kimia lainnya yang belum diteliti dapat menimbulkan risiko efek samping yang sangat membahayakan.
Efek samping daun saga
Berikut ini adalah efek samping daun saga yang berasal dari racun abrin, yaitu:
- Memicu diare
- Mual dan muntah
- Detak jantung meningkat
- Masalah kulit
- Iritasi
- Toksisitas hati atau ginjal
Gejala keracunan abrin umumnya akan timbul setelah beberapa hari dan data sementara menyatakan bahwa kematian karena keracunan abrin dapat terjadi setelah 3-4 hari yang sebelumnya diikuti oleh gejala parah tersebut.
Peringatan menggunakan daun saga
Kandungan abrin di daun saga sangat beracun dapat membahayakan bila dikonsumsi oleh:
- Ibu hamil dan menyusui
- Bayi dan anak-anak
- Penderitan gangguan darah
- Penderita diabetes
- Orang yang akan dan atau pasca operasi
- Harap perhatikan peringatan menggunakan daun saga sebagai obat tradisional.
Walaupun obat tradisional dianggap lebih aman, belum ada landasan medis untuk menggunakannya.
Tapi awas, dari sekian banyak zat bermanfaat dari daun saga, daun saga pun mengandung zat kimia bernama abrin.
Ini termasuk golongan racun yang dapat membahayakan manusia hingga menyebabkan kematian.
Itulah manfaat daun saga bagi kesehatan sebagai obat tradisional beserta efek sampingnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari.id dengan judul: Ini 10 Manfaat Tanaman Obat Daun Saga, dari Turunkan Demam Hingga Bantu Atasi Gigitan Ular, Tapi Hati-hati Efek Sampingnya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR