SajianSedap.com - Ikan asin khususnya ikan teri menjadi salah satu bahan makanan yang kerap dikonsumsi.
Pasalnya, ikan asin bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga kerap disimpan sebagai stok bahan makanan.
Namun, Anda tentu tahu jika ikan ikan asin khususnya ikan teri di rumah merupakan bahan makanan yang diawetkan.
Hal ini tentu juga haris menjadi perhatian Anda saat membeli ikan teri atau ikan asin.
Pasalnya, beberapa pedagang nakal kerap memberikan formalin agar ikan asin atau ikan teri agar ikan menjadi awet lama.
Nah, jika Anda menemukan ciri-ciri ini pada ikan asin di rumah Anda, sebaiknya dibuang karena bisa jadi mengandung formalin.
Ciri-ciri Ikan Teri Berformalin
Maraknya kasus penggunaan formalin sebagai bahan pengawet pada makanan, tentu sangat berbahaya bagi makanan.
Pasalnya formalin merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan mayat ataupun benda penelitian.
Kandungan formalin pada makanan tak dapat dihilangkan meskipun sudah dilakukan perendaman atau pencucian dengan air panas.
Umumnya makanan berformalin memiliki bentuk fisik yang kaku.
Bila kandungan formalinnya banyak, bau makanannya menyengat.
Tapi jika dosisnya rendah, hanya bisa dideteksi dengan uji coba laboratorium.
Namun, Anda masih bisa mendeteksinya dengan mata telanjang.
Penggunaan formalin lebih banyak terdapat pada makanan yang tidak berlabel dagang resmi.
Salah satu yang sering ditemukan adalah kasus penggunaan formalin pada ikan asin khususnya ikan teri.
Hal ini tentu harus diperhatikan jika Anda menemukan ciri-ciri ini pada ikan asin atau ikan teri di rumah, bisa saja ikan yang mengandung formalin.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Coba cek ikan asin Anda di rumah.
Jika ikan asin atau ikan teri Anda tidak rusak sampai lebih dari 1 sampai 2 bulan pada suhu kamar, Anda wajib waspada.
Apalagi jika kondisinya masih segar seperti awal saat Anda membelinya.
Selain itu, jika ikan asin Anda tidak dihinggapi lalat patut jadi kecurigaan Anda.
Pasalnya, meski lalat merupakan serangka yang kerap hinggap di makanan kotor, lalat tidak hinggap pada makanan yang mengandung bahan kimia.
Selain itu jika warnanya bersih cerah, namun tidak berbau khas ikan asin, sebaiknya segera membuangnya.
Tak hanya pada ikan asin atau ikan teri, beberapa bahan makanan lain juga kerap menggunakan formalin sebagai bahan pengawetnya.
Berikut ini ciri-ciri formalin, pada beberapa makanan yang harus Anda perhatikan.
1. Mi Basah
2. Tahu
3. Bakso
4. Ikan segar
Bagaimana memilih makanan yang aman alis terbebas dari zat kimi terlarang?
Mulailah amati warna makanan tersebut, mencolok atau tidak.
Snack, kerupuk, mi, es krim yang terlalu berwarna mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yan gtak aman.
Begitupun dengan daging sapi olahan yang warnanya tetap merah, sama dengan daging segarnya.
Perhatikan kualitas makanan tersebut, apakah masih segar, atau malah sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan.
Bila berbau apek atau tengik pertanda makanan itu sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
Amati komposisinya. Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang berbahaya yang bisa merusak kesehatan.
Nah Anda, mulai saat ini telitilah membeli makanan agar tidak mengancam kesehatan kita.
Semoga informasi ini bisa menjadi kewaspadaan bagi Anda.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Curiga Pada Makanan Berformalin? Catat Tanda dan Ciri-cirinya Moms!
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR