SajianSedap.com - Kanker menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan.
Pasalnya, kanker merupakan penyakit yang tidak bisa terdeteksi dengan mata telanjang.
Kanker sendiri merupakan pertumbuhan sel abnormal pada tubuh, sehingga sel abnormal tersebut menyerang sel normal.
Hal ini membuat munculnya kanker dalam tubuh.
Salah satu yang paling berbahaya adalah kanker darah.
Namun rupanya sebuah penelitian di lakukan, jika salah satu obat alami kanker darah ini ternyata ada di pekarangan Anda.
Bahan Alami unutk Mengobati Kanker
Anda tentu mengenal tanamam keladi sebagai salah satu tanaman hias atau tanaman liar yang kerap tumbuh di pekarangan rumah.
Nah, salah satu jenis tanaman keladi ini adalah keladi tikus.
RUpanya keladi tikus ini merupakan tanaman herbal yang sudah lama dikenal akan khasiatnya untuk meningkatkan imun tubuh adalah keladi tikus (Typhonium flagelliforme) yang disebut-sebut sebagai obat kanker.
Dijelaskan oleh dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD, bukti yang ada saat ini menunjukkan ekstrak keladi tikus yang digunakan sebagai obat tradisional ternyata mengandung senyawa antioksidan seperti alkaloid, triterpenoid, lignan, flavonoid, tanin, dan sterol.
“Berdasarkan pengujian secara in vitro, kandungan ini membuatnya potensial untuk dapat digunakan sebagai antioksidan, antiradang, antimikroba, antikanker (khususnya kanker hati dan darah), dan juga dapat menghilangkan efek buruk kemoterapi,” unagkap dr. Jeffri.
Keladi tikus ini juga sering dimanfaatkan sebagai obat batuk karena mengandung zat aktif yang diduga dapat mencegah dan meringankan reaksi imunologi berupa alergi.
Sejak dahulu kala, keladi tikus memang telah dipakai secara tradisional untuk membantu meredakan batuk, sakit kepala, dan nyeri perut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prof Dr Chris K.H. Teo dari Yayasan Cancer Care, Penang, keladi tikus digunakan sebagai obat kanker dengan cara mengambil ekstraknya.
Keladi tikus telah dipakai untuk pengobatan yang dilakukan oleh para tabib di Cina sejak dahulu kala.
Tanaman ini diklaim mengandung senyawa flavonoid, tanin, terpenoid, dan sterol. Berdasarkan penelitian senyawa flavonoid dan terpenoid merupakan senyawa antikanker.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sedangkan flavonoid juga diklaim memiliki kelebihan dalam pengobatan kanker paru-paru.
Awalnya, tanaman ini mulai digunakan untuk mengobati penyakit kanker sejak muncul kekhawatiran tentang pengobatan kimia aktif atau kemoterapi yang dapat merusak jaringan tubuh.
Tanaman keladi tikus dianggap mampu menghambat penyebaran dan pertumbuhan sel kanker.
Namun, riset yang dilakukan pada tikus perempuan berusia tiga bulan membuktikan keladi tikus memang dapat menghambat sel kanker, tapi efektivitas kesembuhannya tidak besar.
Dengan kata lain, tanaman ini hanya mampu menghambat belum mengobati sepenuhnya.
Selain daun keladi tikus, beberapa bahan alami lain juga dipercaya mampu mengobati kanker.
1. Daun sirsak
Daun sirsak diketahui memiliki sifat imunostimulator.
Penelitian juga menunjukkan ekstrak daun sirsak dapat menstimulasi respon imun.
Ekstrak daun sirsak juga telah lama diketahui mempunyai aktivitas sebagai antioksidan, antikanker, dan antiperadangan, antiinfeksi, menstabilkan gula darah, obat batuk pilek, dan radang tenggorokan.
Sudah lama secara tradisional daun sirsak ini dipakai di berbagai belahan dunia untuk membantu meredakan nyeri kepala, rematik, dan insomnia.
Tanaman keladi tikus atau daun sirsak secara tradisional dikonsumsi dengan cara dikeringkan lalu direbus dan airnya diminum.
Namun, saat ini ekstrak herbal ini secara modern dibuat menjadi suplemen Thyponisix yang praktis dikonsumsi.
Berbentuk kapsul, suplemen yang sudah mendapat ijin edar dari Badan POM ini diklaim membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memelihara kesehatan.
Dikutip dari Intisari Online, penelitian dari Universty of Nebraska Medical Center juga melaporkan hasil serupa.
Menurut peneliti, ekstrak daun sirsak membantu menghambat pertumbuhan hingga mematikan sel kanker pankreas.
Berbagai penelitian lainnya juga menyebutkan daun sirsak mempunyai zat antiradang dan antibakteri, yang dapat membantu meringankan efek samping kemoterapi dan pengobatan kanker lainnya.
2. Daun belalai gajah
Daun belalai gajah digadang sebagai obat kanker alternatif yang bekerja mirip obat kemoterapi berkat kandungan antioksidan dan sifat anti-kankernya.
Selama bertahun-tahun, alkaloid tanaman telah menjadi sumber senyawa yang digunakan dalam kemoterapi modern.
Paparan radikal bebas dicurigai sebagai salah satu faktor utama penyebab kanker. Daun
belalai gajah diketahui mengandung antioksidan tinggi, misalnya saja terpenoid, flavonoid, steroid, saponin, asam fenolik, dan tanin.
Kandungan antioksidan inilah yang dikenal dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan kanker.
Daun belalai gajah juga diklaim memiliki sifat anti-proliferatif yang bisa membantu memperlambat penyebaran sel kanker dan tingkat metastasisnya.
Sayangnya, bukti ilmiah untuk mendukung klaim manfaat daun belalai gajah untuk mengobati atau mencegah kanker sampai saat ini masih kurang kuat.
Temuan-temuan tersebut masih bersifat dugaan awal, karena dibuat hanya berdasarkan uji kultur sel kanker di laboratorium.
3. Echinacea
Echinacea adalah tanaman aromatik dari keluarga Asteraceae yang banyak terdapat di bagian timur Amerika Utara dan Eropa.
Flavonoid yang terdapat dalam Echinacea dipercaya meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari efek samping radioterapi dan kemoterapi.
Echinacea juga diklaim bisa membantu memperpanjang tingkat harapan hidup pasien kanker stadium lanjut.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Manfaat Daun Sirsak dan Keladi Tikus untuk Imunitas Tubuh
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR