SajianSedap.com - Setiap selesai mandi, kita pasti bakal menggunakan handuk.
Ya, handuk memang selalu digunakan untuk mengeringkan badan dan rambut kita sehabis mandi.
Biasanya, handuk yang sudah lama dipakai bakal terlihat dekil.
Bahkan kadang kali walau sudah dicuci, handuk yang sudah sering dipakai bakal tetap terlihat dekil.
Nah, kalau sudah begitu biasanya kita akan membeli handuk baru.
Namun, daripada beli handuk baru, mending Anda rendam saja handuk dekil dengan bahan dapur ini.
Dijamin handuk dekil bakal terlihat seperti baru lagi.
Rendam Handuk dengan Bahan Dapur Ini
Sebaiknya handuk yang dipakai sehari-hari rutin dicuci sekali seminggu agar selalu higienis.
Untuk membersihkan handuk yang dekil dan berbau Anda bisa gunakan cara sederhana ini yang bikin handuk jadi langsung bersih nampak seperti baru seperti dilansir dari The Spruce.
Cara pertama untuk membersihkan handuk yang dekil dan bau dengan merendamnya ke dalam air panas.
Namun saat merendam pastikan Anda tidak menambahkan jenis deterjen apapun.
Sebagai gantinya, Anda bisa tambahkan satu cangkir cuka putih ke dalam rendaman handuk.
Cuka dapat menghilangkan penumpukan deterjen, kotoran tubuh, dan pelembut yang menempel dalam serat kain.
Selanjutnya, Anda bisa tambahkan deterjen yang biasa Anda pakai ke dalam rendaman air panas.
Tetapi jangan tambahkan jenis pelembut kain apapun.
Cara ini dilakukan agar handuk tetap segar dan bersih meskipun saat lembap.
Jika terdapat noda membandel yang sulit dibersihkan, Anda bisa membuat pasta dari deterjen bubuk dan sedikit air, kemudian oleskan pada area bernoda.
Biarkan selama 15 menit kemudian cuci dengan air panas seperti biasa, cara ini membantu menghilangkan residu yang menempel di handuk.
Jika Anda mencuci menggunakan mesin cuci sebaiknya jaga kebersihan mesin cuci.
Biasanya mesin cuci membuat handuk menjadi rentan kotor dan berbau.
Mesin cuci yang jarang dibersihkan akan menumpuk kotoran, sisa deterjen serta pelembut kain.
Mesin cuci kerap menyebabkan bau jamur yang berpindah dan menempel pada handuk.
Jika handuk tidak mudah menyerap air sebaiknya hindari penggunaan pelembut pakaian.
Pelembut kain yang menumpuk menyebabkan serat pada handuk tak dapat menyerap lebih banyak air.
Bahan kimia yang terkandung dalam pelembut membuat handuk menjadi lebih halus namun dapat dengan mudah menolak air.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Saar membeli handuk, carilah bahan yang benar-benar terbuat dari 100% bahan katun combed atau ringspun.
Handuk jenis ini lebih banyak menyerap air dan membuat handuk lebih tahan lama.
Taruh Air Cuka Ke Dalam Kulkas
Seperti yang kita tahu kulkas bisa cepat bau karena adanya jenis makanan dan minuman di dalamnya.
Bau pada kulkas ini membuat Anda ogah membuka kulkas.
Tapi, sekarang Anda tak perlu khawatir karena Anda bisa mengandalkan cuka untuk menghilangkan bau pada kulkas.
Menghilangkan bau pada kulkas dengan cuka ini sangat ampuh, loh.
Tak percaya? Ini buktiknya.
Mengutip dari Tribunnews, cuka yang memiliki bau yang khas ini ternyata bisa menghilangkan bau kulkas loh.
Cuka sebenarnya merupakan salah satu bumbu dapur yang biasa digunakan untuk menambahkan rasa asam di makanan.
Meski baunya tidak begitu sedap, nyatanya cuka bisa menghilangkan bau kulkas.
Cara menghilangkan bau kulkas dengan cuka, ada 2 cara yang bisa Anda lakukan.
Pertama, Anda bisa menyiapkan mangkok kecil, air, dan cuka.
Lalu, Anda langsung saja masukkan air ke dalam mangkok kecil, kemudian Anda bisa meneteskan sedikit cuka ke air tersebut.
Aduk lalu masukkan ke dalam kulkas dan diamkan selama semalaman.
Kedua, Anda bisa campuran cuka dan air untuk membersihkan rak-rak kulkas.
Dengan begitu kulkas akan terhindar dari bau tidak sedap.
Anda bebas mencoba cara yang mana saja, asalkan memakai cuka untuk menghilangkan bau kulkas.
Selamat mencoba!
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Jangan Buru-buru Beli Baru! Handuk yang Dekil dan Berbau Bisa Langsung Kinclong Cuma Pakai Cara Sederhana Ini Tak Perlu Capek-capek Disikat
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR