SajianSedap.com - Siapa yang bakal menolak kalau diberikan semangkuk mi instan?
Wah mi instan memang sudah menjadi makanan favorit banyak orang.
Apalagi mi instan hadir dalam berbagai rasa.
Mi instan juga mudah diolah dan harganya murah.
Maka itu banyak orang yang pada suka makan mi instan.
Namun, kalau Anda suka makan mi instan baiknya jangan makan dengan campuran ini ya.
Karena makan mi instan dengan campuran ini bisa bikin kita mati muda.
Jangan Makan Mi Instan dengan Campuran Ini
Anda pasti pernah atau bahkan sering melihat orang yang makan mi instan pakai nasi.
Biasanya mi instan sendiri dijadikan lauk dan dimakan bersamaan dengan nasi, ternyata itu sangat berbahaya!
Menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampur dua jenis makanan itu akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh.
Baca Juga: Resep Mi Tim Ayam Jamur, Menu Sarapan Sehat Dan Kaya Nutrisi Untuk Si Kecil
"Mie instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel Oetoro kepada Kompas Lifestyle.
Selain itu, menurut ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi ini, kebiasaan mengkonsumsi mie instan dicampur nasi hanya akan membuat tubuh terisi karbohidrat yang akan diubah menjadi gula.
Tubuh akan kekurangan zat gizi lain seperti mineral, protein, vitamin, dan lemak.
"Sudah makan nasi ditambahin lagi mie instan, itu parah. Jadi double karbohidrat," terangnya.
Jika Anda adalah termasuk orang yang doyan mengkonsumsi mie instan campur nasi putih, maka risiko menjadi pengidap diabetes akan meningkat, dibanding jika Anda banyak makan sayur dan buah.
"Penyakit yang akan cepat datang itu seperti diabetes, kencing manis dan lain sebagainya yang berkaitan dengan peningkatan gula darah," tuturnya.
Maka dari itu, Dr Samuel menyarankan untuk tidak mengkonsumsi mie instan dibarengi dengan nasi putih.
Kalau pun Anda tidak bisa secara langsung menerapkannya karena sudah terlanjur ketagihan, cobalah untuk menguranginya.
Baik mi dan nasi, keduanya sama-sama karbohidrat yang dibutuhkan yang bisa Anda pilih salah satu dalam sekali makan.
Satu bungkus mi instan biasanya besar porsinya bervariasi, yaitu sekitar 75-90 gram.
Baca Juga: Resep Mi Goreng Tabur Abon, Menu Sarapan Serba Mi yang Menarik Untuk Disantap
Jumlah kalori sebungkus mi pun akan berbeda-beda, umumnya sekitar 350-500 kalori.
Jika dilihat dari ukuran rata-ratanya, mi instan yang beratnya 85 gram mengandung:
- 460 kalori
- 18,8 gram lemak
- 9 gram protein
- 66 gram karbohidrat
Sedangkan jika Anda mengambil secentong penuh nasi putih atau sekitar 100 gram, maka kandungannya:
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
- 175 kalori
- 0,2 gram lemak
- 4 gram protein
- 40 gram karbohidrat
Nah, ternyata kalori dalam mi instan saja sudah sangat banyak, bagaimana dicampur nasi putih?
Bahaya Makan Mi Instan dengan Telur Setegah Matang
Ternyata makanan favorit kita ini bisa membawa dampak buruk untuk tubuh.
Melansir Grid.ID dari Stylo Indonesia, berikut bahaya mengonsumsi mie instan dan telur setengah matang secara bersamaan.
Adanya zat avidin
Zat avidin yang terkandung dalam telur setengah matang sebenarnya bermanfaat untuk melindungi nilai gizi telur.
Namun, jika dikonsumsi oleh manusia, zat ini akan memicu gatal-gatal dan pembengkakan pada kulit.
Berisiko adanya bakteri salmonella
Telur setengah matang dikhawatirkan mengandung bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan.
Melansir Kompas.com, bakteri ini dapat mempengaruhi saluran usus dan menyebabkan masalah serius seperti dehidrasi berat.
Adanya kandungan ovomucoid dan melamin
Kandungan ovomucoid dalam telur setengah matang bisa memicu reaksi gatal-gatal hingga gangguan pernapasan.
Sedangkan kandungan melamin pada telur setengah matang dapat membahayakan organ ginjal apabila masuk ke dalam tubuh.
Untuk menyiasati ini, Anda bisa memasak telur hingga matang dan tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan.
Tidak hanya memiliki aroma yang enak, mi instan juga memiliki rasa yang nikmat dan lezat.
Aroma dan rasa inilah yang menjadi daya tarik mi instan untuk menggoda siapa saja yang ingin menyantapnya.
Selain itu, proses pembuatan mi instan juga tidak membutuhkan peralatan masak yang banyak dan waktu yang lama.
Seseorang hanya tinggal memanaskan air dan merebus mi sesuai instruksi atau petunjuk dalam kemasan.
Meski mudah dibuat dan rasanya enak, baiknya berapa banyak mi instan yang dikonsumsi baik secara harian atau bulanan?
Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis gizi klinik di RS Hermina Ciputat, dr Dian Permatasari mengatakan, aturan untuk mengonsumsi mi instan setidaknya 1 sampai 2 kali dalam seminggu bagi mereka yang sehat.
Ia mengatakan, saat konsumsi mi instan baiknya memperhatikan kandungan garam atau sodium pada kemasan. Sebab, satu bungkus mi instan mengandung garam atau sodium yang tinggi.
"Mi instan setiap kemasannya mengandung 300-400 kalori, hampir sama dengan makan nasi beserta lauk dan sayurnya. Seharusnya bisa menjadi pengganti makan besar, namun hati-hati dengan kandungan garam/sodium yang terlalu tinggi di setiap kemasannya," ujar Dian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020).
Baca Juga: Resep Mie Telur Keju, Menu Sarapan Praktis Serba Mi Dengan Tampilan Menarik
Artikel ini telah tayang di Gridhits.id dengan judul, Anda Pasti Menyesal Jika Masih Makan Mi Instan Campur Nasi, Penyakit Mematikan Ini Sudah Mengintai Tubuh untuk Digerogoti!
Resep Bubur Kacang Hijau Madura Enak Ini Bikin Momen Sarapan Besok Jadi Lebih Berbeda
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR