SajianSedap.com - Kenapa banyak orang suka banget makan pecel lele?
Jawabannya karena rasa sambalnya yang khas banget.
Ya, sambal pecel lele memang enaknya bukan main.
Bahkan, banyak orang mencoba membuatnya di rumah tapi rasanya selalu beda.
Karena itu SajianSedap sudah merangkum tips membuat sambal pecel lele yang enak banget.
Yuk, kita simak.
1. Bawang Putih Lebih Banyak
Selama ini kebanyakan orang menggunakan bawang merah yang lebih banyak ketimbang bawang putih saat bikin sambal.
Nah kalau mau mirip pecel lele, bawang putihnya harus lebih banyak, lo.
Cobain deh sekali-kali bikin di rumah sambal terasi dengan bawang putih lebih banyak dari bawang merahnya.
Rasanya jadi lebih gurih dan aromanya juga lebih sedap.
Inilah yang bikin sambal terasi ala pecel lele jadi sangat khas.
2. Tomat Juga Banyak
Tekstur sambal terasi ala pecel lele memang lebih encer, coba perhatikan, deh.
Tekstur ini didapat dari penggunaan tomat yang cukup banyak.
Hasilnya, rasa sambal jadi tidak terlalu pedas tapi teksturnya encer dan enak.
3. Pakai Terasi Murah
Tak bisa dipungkiri, aroma terasi dari sambal terasi ala pecel lele sangatlah khas.
Terasi yang digunakan ternyata berpengaruh besar pada rasa sambal terasi ala pecel lele, lo.
Biasanya pedagang menggunakan terasi murah yang kualitasnya rendah.
Hasilnya, aroma terasi lebih kuat dan bahkan aromanya sulit hilang dari tangan setelah kita selesai makan.
Kalau di rumah pakai terasi berkualitas baik, rasanya sudah pasti beda banget.
Itu sebabnya kita tak bisa membuat sambal yang menyamakan sambal terasi ala pecel lele ini.
4. Goreng Semua Bahan Pakai Minyak Jelantah
Nah, yang sulit juga kita ikuti di rumah adalah bahan-bahan sambal pecel lele digoreng dalam minyak jelantah bekas menggoreng lele.
Minyak ini biasanya sudah berwarna hitam karena digunakan menggoreng lele berulang kali.
Hasilnya, minyak ini juga memberikan rasa dan aroma pada bahan-bahan sambal sehingga rasanya jadi lebih enak.
Tapi kalau di rumah, kita pasti takut menggunakan minyak jelantah kan?
Soalnya, minyak jelantah memang berbahaya bagi kesehatan.
Belum lagi, hampir tak mungkin juga ibu di rumah bisa menghasilkan minyak jelantah sehitam dan sepekat pedagang pecel lele.
Nah, hal inilah yang membuat kita kesulitan membuat sambal seperti buatan pedagang pecel lele di rumah.
Manfaat Bikin Sambal Pakai Tangkai Cabai Rawit
Siapa yang pernah menemukan tangaki cabai saat makan sambal di pecel lele?
Sebagain orang langsung bergidik ngeri karena merasa hal ini adalah hal yang jorok.
Solanya di rumah-rumah, cabai selalu disiangi dari tangkainya sebelum diolah.
Padahal, hal ini ternyata ada tujuannya, lo.
Lalu pertanyaannya, amankah mengonsumsi tangkai cabai?
Atau, lebih baik makan cabai pakai tangkai atau tidak?
Melansir Buku Sambal: Sambal Colek & Saus Cocol (2004) oleh Yasa Boga, rasa pedas cabai yang menggigit sebenarnya bersumber pada kandungan minyak yang terdapat pada tangkai dan biji buah yang berwarna putih.
Tanpa tangkai dan biji, rasa pedas cabai akan jauh berkurang.
Kadar pedasnya cabai juga dipengaruhi oleh kondisi iklim di mana tanaman tersebut dibudayakan.
Semakin panas iklimnya, maka kian pedas cabainya meski daging buah cabai yang ranum mengandung rasa manis.
Jadi, apabila ada pertanyaan soal lebih baik mana makan cabai pakai tangkainya atau tidak, jawabannya adalah tergantung dengan kebutuhan.
Jika Anda ingin mengerem nafsu makan dan tidak ingin makan terlalu pedas, maka lebih baik tidak mengonsumsi cabai bersama tangkai dan bijinya yang mengandung zat capsaicin.
Namun, jika Anda membutuhkan tambahan serat, vitamin C, dan ingin mendapat khasiat terkait sistem pencernaan, maka alangkah baiknya mengonsumsi cabai dengan tangkai dan bijinya.
Yasa Boga mengungkap, membuang tangkai dan biji yang terdapat dalam cabai, sama dengan membuang separuh dari nilai serat keseluruhan buah.
Selain itu, tangkai dan biji cabai mengandung zat capsaicin yang dapat merangsang keluarnya air liur, sehingga sangat membantu proses pencernaan makanan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR