SajianSedap.com - Madu selama ini memang dianggap sebagai bahan yang menyehatkan tubuh.
Gak main-main, madu bahkan dipercaya bisa menyembuhkan Covid 19, lo.
Namun, tak selamanya madu menyehatkan untuk tubuh.
Soalnya, orang dengan 2 kondisi ini justru disarankan untuk tidak makan madu.
Efeknya bisa bikin bahaya dalam tubuh, lo.
Yuk kita simak.
1.Jangan Minum Madu Kalau Konsumsi Obat Ini
Beberapa orang yang sedang menjalani pengobatan kerap bertanya, bolehkan minum obat setelah minum madu?
Melansir RxList dari Kompas.com, madu dapat memengaruhi kinerja sejumlah obat-obatan.
Anda yang sedang minum obat antipembekuan darah (antikoagulan atau antiplatelet) perlu berhati-hati jika ingin minum madu.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum minum madu.
Madu, berpotensi memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan risiko pendarahan.
Pasien yang sedang minum obat fenitoin (dilantin) juga perlu berkonsultasi dengan dokter saat ingin minum madu.
Madu dapat meningkatkan jumlah fenitoin (dilatin) yang diserap tubuh.
Minum madu sebelum atau setelah minum obat dapat meningkatkan efek samping fenitoin.
Obat-obatan yang diubah atau dipecah oleh hati juga bisa bereaksi dengan madu.
Konsultasikan dengan dokter saat ingin minum madu setelah atau sebelum minum obat.
Madu dapat mengurangi efektivitas efek obat dan meningkatkan efek samping obat tersebut.
2. Madu Berbahaya untuk Bayi dan Penderita Diabetes
Meski baik dikonsumsi oleh orang dewasa, madu rupanya berbahaya jika dikonsumsi oleh bayi.
Ini disebabkan karena madu mengandung spora bakteri yang disebut clostridium botulinum.
Ketika bakteri ini dikonsumsi oleh bayi, bisa menyebabkan keracunan makanan langka yang berpotensi penyakit fatal.
Alasan lainnya karena memberi pemanis seperti madu atau gula kepada bayi adalah karena berpotensi merusak gigi yang baru tumbuh.
Dikutip dari Kompas, segala jenis madu, termasuk madu murni, madu yang sudah dipasteurisasi, difilter, sampai madu lokal tidak disarankan untuk bayi terutama di bawah usia satu tahun.
Selain pemberian madu secara langsung, bayi di bawah usia satu tahun juga dilarang diberi produk mengandung madu baik makanan maupun minuman.
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan, madu tidak disarankan untuk anak di bawah usia satu tahun karena risikonya bisa membahayakan bayi.
"Walaupun dalam jumlah kecil, risikonya bisa alergi," jelas Tan ketika berbincang dengan Kompas.com (14/7/2020).
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Selain pada bayi pemberian madu kepada penderita diabetes juga tidak disarankan.
Menurut ahli gizi, madu seperti halnya gula karena memiliki rasa manis.
"Madu jangan, itu sama dengan gula," kata Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD- KEMD ditemui di Perpustakaan Nasional RI, Senin (1/7/2019). dikutip dari Kompas.com.
Madu merupakan jenis makanan yang termasuk golongan gula dengan kandungan karbohidrat sebesar 12 gram dalam satu sendok makan.
Dalam satu sendok makan, madu memberikan 50 kilo kalori.
Selain itu madu juga mempunyai indeks glikemik sekitar 87 (termasuk jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi).
Karenanya, madu tetap tak boleh dikonsumsi berlebihan oleh penderita diabetes.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR