SajianSedap.com - Terong adalah salah satu bahan masakan yang populer di Indonesia.
Sering dikira sebagai sayur, buah yang satu ini bisa diolah dengan berbagai cara, mulai dari disayur, digoreng, hingga dijadikan sambal.
Tak hanya lezat, terong juga dikemas dalam gizi tinggi yang baik untuk kesehatan.
Baik dagingnya maupun kulitnya keduanya dapat Anda makan karena memiliki gizi yang sama tinggi.
Sebab tak jarang orang yang mengupas kulit terong sebelum diolahnya.
Padahal makan terong dengan kulitnya justru memberikan manfaat luar biasa, bahkan bisa mencegah penyakit kronis.
Kulit Terong Untuk Cegah Diabetes
Dilansir dari Medical News Today, kulit terong mengandung beberapa nutrisi baik di dalamnya.
Salah satunya antioksidan yang disebut dengan Nasunin.
Kandungan antioksidan ini sangat bangat untuk mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh.
Bukan omong kosong, penelitian pun telah membuktikan khasiat ampuh dari kulit terong.
Menurut Journal of Agriculture and Food Chemistry, zat nasunin pada kulit terong bekerja melindungi sel-sel dari kerusakan.
Untuk mencegah diabetes, nasunin akan menurunkan insulin di dalam tubuh.
Sebagai informasi, terong sendiri memiliki julukan "raja segala sayuran" karena segudang manfaat yang dikandungnya.
Lantas, bagaimana ya cara mudah bisa merasakan manfaat dari kulit terong?
Anda bisa makan kulit terong dengan dagingnya langsung setelah perebusan.
Atau Anda bisa mengolahnya dengan merebus kulit terongnya saja.
Selain itu, jangan tambahkan dengan bahan makanan lainnya saat merebus kulit terong.
Setelanya anda bisa mengonsumsi kulit terong tersebut sebagai tambahan menu makan sehari-hari.
Dampak Mengerikan Makan Terong Mentah
Ternyata, mengonsumsi terong mentah sangat berisiko.
Sebab, beberapa pakar mengatakan jika makan terong dalam keadaan mentah dapat menyebabkan keracunan.
Menurut ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institur Pertanian Bogor, Ahmad Sulaeman, terong mengandung toksikan alami yang disebut solanin yang termasuk senyawa glikoalkaloid.
Senyawa itu lah yang merupakan bagian dari mekanisme perlindungan terong terhadap serangan hama.
Kandungan Solanin yang terdapat dalam terong yaitu hanya 0,11 mg per 1 gram atau 11 mg per 100 gram, dari pada kentang.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sedangkan terong yang memiliki kandungan solanin paling besar adalah terong muda dan terong yang dipanen dini.
Mengonsumsi terong dalam jumlah banyak juga menurut masyarakat bisa mengalami efek gastrointestinal, dari keracunan solanin tersebut.
Namun faktanya, dosis yang bisa menyebabkan keracunan solanin sekitar 2 sampai 5 mg per kg berat badan.
Bagi orang dewasa yang beratnya 60 kg, dan mengonsumsi 120 hingga 300 mg solanin atau 1 kg terong ini baru akan bisa menyebabkan keracunan.
"Jadi sebenarnya untuk terong masih aman-aman saja kalau kita mengonsumsinya sebagai lalapan mentah," ungkap Ahmad Sulaeman, seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Dirinya juga menyebutkan jika mengonsumsi terong matang lebih baik ketimbang terong mentah.
Sebab saat memasak, kandungan solanin dalam terong akan semakin berkurang.
Selain itu juga ia menyarankan untuk merebusnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Kulit Terung yang Dijuluki 'Si Raja Sayuran' Mujarab Cegah Risiko Diabetes, Ini Cara Memasaknya
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR