SajianSedap.com - Penggunaan wajan teflon pasti sudah tak bisa lagi dipisahkan dari masyarakat Indonesia.
Wajan antilengket yang satu ini soalnya betul-betul memudahkan hidup.
Apalagi para pemula, pasti lebih suka memasak menggunakan teflon.
Namun, sebenarnya ada teflon yang berbahaya bagi kesehatan, lo.
Pasalnya, teflon dengan ciri-ciri ini bisa membunuh seisi rumah.
Yuk, bongkar lemari Anda sekarang dan segera buang kalau menemukannya.
1. Mengandung Bahan Berbahaya
Dalam hal persiapan makanan, keamanan adalah yang terpenting.
Karena itu, jangan pernah kompromi dengan poin pertama ini.
Pastikan peralatan masak yang Anda beli aman untuk kesehatan, termasuk juga kala memilih wajan antilengket.
Bahan kimia yang digunakan untuk membuat teflon, yaitu asam perfluorooctanoic atau disebut juga dengan PFOA.
Melansir laman ABC Health and Wellbeing, PFOA dibuat oleh salah satu perusahaan kimia terbesar di dunia, DuPont yang juga banyak membuat produk-produk selain teflon, seperti karpet, tekstil, dan kertas.
PFOA yang digunakan untuk membuat teflon ini terbukti berpotensi menyebabkan kanker, kerusakan hati, cacat pertumbuhan, kerusakan sistem kekebalan tubuh, dan kematian pada hewan percobaan, seperti tikus.
Sehingga US Environmental Protection Agency (EPA), merekomendasikan agar PFOA diberi label “kemungkinan mengandung karsinogen” dan menghentikan penggunaanya. Karsinogen sendiri adalah zat yang dapat menyebabkan kanker pada tubuh manusia.
Perusahaan DuPont akhirnya menyetujui rekomendasi tersebut, dan mulai tahun 2015 berhenti menggunakan PFOA pada produk yang dibuatnya.
Meskipun demikian, ternyata tidak ada bukti langsung yang membuktikan bahwa PFOA dapat membahayakan kesehatan manusia.
Bahkan, PFOA diketahui ada dalam aliran darah meskipun dalam konsentrasi yang rendah.
Namun, lebih baik kalau kita bisa memilih teflon bebas PFOA yang kini sudah banyak dijual di pasaran.
2. Sudah Tergores
Wajan yang sudah tergores, memang baiknya tidak digunakan lagi.
Tentu saja alasan utamanya karena wajan ini sudah tidak bisa bekerja dengan maksimal sesuai fungsinya.
Akibatnya, makanan jadi lebih mudah menempel di wajan dan akhirnya bisa jadi kerak gosong, lo.
Padahal, makanan yang gosong ini diketahui sangat bersifat karsinogenik alias bisa menyebabkan kanker.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Selain itu, bayangkan deh, goresannya mungkin sekali masuk ke makanan yang kita konsumsi, lo.
Hasilnya, lapisan antilengket ini bisa ikan termakan dan jadi berbahaya di dalam tubuh.
Ngeri banget!
Cara Penggunaan Teflon yang Tepat dan Aman bagi Kesehatan
Kita harus lebih bijaksana dalam menggunakan teflon untuk memasak.
Suhu api yang terlalu panas (di atas 300 derajat Celcius) dapat menyebabkan lapisan teflon mulai aus menipis dan rusak, sehingga melepaskan kimia beracun ke udara.
Bila asap ini terhirup, Anda bisa mengalami demam akibat uap polimer yang dihasilkan.
Berikut tips aman yang bisa Anda contek saat memasak menggunakan wajan teflon:
1. Jangan panaskan teflon dalam kondisi kosong.
Oleskan dulu minyak, mentega, atau langsung tempatkan makanan yang ingin Anda masak di atasnya.
Hal ini mencegah lapisan teflon memanas berlebihan sehingga menghasilkan asap polimer.
2. Hindari memasak dengan suhu terlalu tinggi.
Masaklah dengan api yang sedang atau rendah.
3. Buka ventilasi di dapur Anda untuk mengeluarkan asap yang dihasilkan dari proses memasak.
4. Gunakan peralatan kayu, silikon, atau plastik.
Sebab, peralatan berbahan logam dapat menyebabkan goresan pada permukaan teflon yang bisa mengurangi umur teflon Anda.
5. Cuci teflon dengan benar.
Cuci teflon Anda dengan spons busa dan sabun. Hindari penggunaan spons kawat agar tidak menggores permukaannya.
6. Ganti teflon yang lama.
Bila Anda menemukan kondisi teflon mulai banyak goresan atau mengelupas, itu artinya teflon
Anda siap untuk diganti dengan yang baru.
Artikel ini telah tayang di Tribun Pontianak dengan judul: AHLI Beberkan Fakta Kebenaran Soal Teflon Tergores Bisa Sebabkan Kanker
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR