Sajiansedap.com - Apakah anda salah satu penggemar makanan dan minuman panas?
Jika iya, maka anda harus tahu hal berikut ini.
Terkadang ada segelintir orang yang menganggap makan dan minum yang panas hal yang nikmat.
Jika tetap nekat, maka bahaya akan langsung mengintai anda.
Pada akhir tahun 2012 lalu artis FTV bernama Cecillia Putty Vickend diberitakan mengehembuskan napas terakhirnya karena mengidap kanker lidah.
Pihak keluarga menyebutkan bahwa yang saat itu masih berusia cukup muda yakni 26 tahun telah mengidap kanker semenjak tahun 2010 silam.
Sayangnya Cecillia Putty Vickend justru baru melakukan pengobatan medis lanjutan dan operasi kanker lidah di tahun yang sama saat dirinya meninggal.
Ia awalnya hanya menjalankan pengobatan alternatif.
Lebih lanjut menurut pengakuan pihak keluarga, Cecillia sering kali memakan makanan panas.
Apakah dampak terburuk dari memakan dan minum minuman panas?
Dianggap Menghangatkan Malah Membawa Kematian
Makanan panas memang selalu terlihat menggiurkan dan banyak orang beranggapan akan menghangatkan badan saat mengonsumsinya.
Namun hasil penelitian dari The International Agency for Research on Cancer (IARC) menyatakan bahwa minuman atau makanan panas memang bisa bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan kanker.
Meski penyebab kanker lidah sebenarnya sangat beragam, tapi satu hal yang pasti adalah dari makanan yang kita konsumsi.
Jadi, ada hubungannya antara kanker saluran cerna bagian atas dengan kebiasaan minum dan makanan yang sangat panas.
Walaupun pendapat ini sebenarnya masih diperdebatkan di kalangan para ahli.
Sebab menurut Badan Kesehatan Dunia WHO mengonsumsi makanan dan minuman panas masih dianggap aman.
Hanya saja kita harus tahu batasan amannya sejauh mana.
Menurut WHO, makanan dengan suhu di atas 70 derajat Celcius hinga mencapai titik didih pada suhu 100 derajat Celcius masuk dalam kategori karsinogenik.
Bayangkan saja kita minum air yang baru saja mendidih, sangat menyakitkan pastinya bagi lidah dan mulut.
Makanan dan minuman tersebut merupakan salah satu pemicu utama munculnya kanker lidah dan kanker mulut.
Dilansir dari laman Oral Cancer Foundation, gejala dari kanker lidah ini tidak terlihat jelas, diantaranya:
- Sering sariawan di area lidah dan mulut.
- Muncul bercak putih pada lidah.
- Susah atau sakit untuk menelan makanan.
- Perubahan suara menjadi serak.
- Mulut kering.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
- Kehilangan indera perasa.
- Rasa haus yang meningkat.
Selain itu, di lansir dari Mayo Clinic, kanker lidah sering terjadi setiap hari, dengan sedikit rasa tidak nyaman ketika bangun tidur, dan menjadi lebih buruk dengan berjalannya hari.
Karena kanker lidah terlihat samar, banyak orang yang menyangkutpautkan ciri-cirinya dengan ciri radang tenggorokan.
Namun sebenarnya, kanker lidah berkembang dari ujung lidah (dekat dengan mulut) hingga pangkal lidah (dekat dengan tenggorokan).
Nah melihat penjelasan dan kisah artis FTV Cecillia Putty Vickend sebaiknya mulai dari sekarang kita hindari konsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas.
Meski terasa lebih enak, ada baiknya tunggu sampai hangat saja agar risiko kanker lidah yang bisa saja terjadi dapat dihindari.
Bahaya Bungkus Makanan Panas dengan Plastik
Menurut Oriental Daily, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan di Taiwan mengatakan bahwa pada tahun 2014, kanker payudara adalah penyakit yang memiliki jumlah pasien tertinggi di sana.
Bahkan, ada lebih dari 10.000 pasien kanker payudara setiap tahunnya.
Disampaikan oleh direktur pusat kanker payudara di Rumah Sakit Memorial Sakit Shin Kong Wu Ho Su, Zheng, orang Taiwan umumnya menderita kanker payudara setelah menopause atau sebelum usia 40 tahun, seperti dikutip dari World of Buzz.
Zheng juga menyatakan bahwa salah satu yang mungkin menjadi penyebab utama penderita kanker payudara sebelum usia 40 tahun, adalah kebiasaan membeli makanan panas untuk di bawa dalam kantong plastik atau wadah tipis yang menjadi kebiasaan orang Taiwan.
Hal itu termasuk juga oleh orang Indonesia.
Bagaimana makanan panas di kantong plastik menyebabkan kanker payudara?
Dijelaskan oleh Zheng, bahwa panas dari makanan di kantong plastik dapat menyebabkan pelepasan bahan kimia berbahaya yang diserap oleh makanan dan dikonsumsi oleh manusia.
Salah satu bahan kimia yang memprihatinkan adalah Bisphenol A (BPA).
Sementara itu, untuk diketahui bahwa BPA adalah estrogen sintetik yang lemah yang dapat mengganggu hormon tubuh, serta membuat hormon reseptor positif pada kanker payudara berkembang dan tumbuh pada tingkat paparan tertentu.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara BPA dan peningkatakan kanker payudara.
Sebab beberapa argumen juga mengatakan bahwa BPA bukan karsinogen penyebab kanker.
Masih menurut Zheng, di Barat, kanker payudara biasanya terjadi setelah menopause.
Tapi di Taiwan, wanita dengan usia di bawah 35 tahun sudah ada yang mengidap kanker payudara, setidaknya 6-9 persen.
Pencegahan dari berkembangnya sel kanker Orang-orang Asia lebih sering menjaga kulitnya agar selalu terhindari dari sinar matahari ketika mereka pergi, dengan memakai tabir surya atau sunscreen.
Hal inilah yang menyebabkan orang-orang Asia banyak yang kekurangan vitamin D yang didapatkan dari sinar matahari, padahal vitamin D memiliki sifat anti tumor.
Oleh sebab itu, setidaknya Anda bisa menyempatkan diri 15 menit setiap harinya untuk mendapati manfaat yang cukup bagi tubuh dari sinar matahari itu.
Selain itu, Anda juga harus melakukan pemeriksaan sendiri pada payudara setiap bulan dan melakukan mammogram rutin setiap tahunnya.
Baca Juga: Resep Sate Pentul Daging Kari, Menu Serba Daging Praktis yang Sayang Kalau Dilewatkan
Serta, berhati-hatilah dan hindarilah membungkus makanan panas dalam kantong plastik, dengan cara bawalah peralatan atau wadah makanan Anda sendiri.
Jika tidak, pastikan bahwa kemasan plastik yang digunakan oleh restoran itu tahan panas dan aman untuk penggunaan makanan.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR