SajianSedap.com - Sayur kecambah atau sering disebut juga taoge adalah sayuran yang berasal dari biji kacang hijau atau kacang kedelai.
Walau ukurannya kecil dan harganya murah, taoge mengandung beragam nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Sayur kecambah kaya akan protein, lemak, karbohidrat, serat, gula kalsium, zat besi dan berbagai vitamin lainnya.
Melihat kandungan nutrisinya yang melimpah tersebut, maka wajar banyak orang mengonsumsinya.
Namun, taoge perlu diolah dengan cara yang benar agar lebih aman dikonsumsi dan manfaat yang diperoleh pun bisa maksimal.
Sebab salah-salah dalam mengonsumsi taoge justru membawa bahaya untuk tubuh.
Simak ulasannya berikut ini cara yang salah dalam mengonsumsi taoge dan bagaimana cara yang benar dalam menyiapkannya.
Cara Salah dalam Mengonsumsi Taoge
Beberapa orang mengonsumsi taoge untuk lalapan atau untuk campuran urap mentah.
Namun, tahukah Anda bahwa ada risiko dalam mengonsumsi taoge mentah.
Melansir Healthline, taoge mentah dari jenis apa pun termasuk alfalfa, bunga matahari, kacang hijau, dan kecambah semanggi berisiko tinggi menyebabkan keracunan makanan.
Benih membutuhkan kondisi yang hangat, lembab, dan kaya nutrisi agar kecambah dapat tumbuh.
Kondisi ini sangat ideal untuk pertumbuhan bakteri yang cepat.
Biasanya, kecambah rentan terkontaminasi beberapa bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria.
Wabah keracunan dari benih dan tauge ini sempat melanda Amerika Serikat. Terdapat 33 wabah dari benih dan tauge dari tahun 1998 sampai 2010.
Akibat wabah ini, dilaporkan 1.330 orang sakit karena mengonsumsi kecambah.
Sedangkan pada tahun 2014, dilaporkan 115 orang keracunan makanan akibat makan tauge. Seperempat orang yang keracunan sampai harus dirawat di rumah sakit.
Setelah diselidiki, penyebabnya adalah karena kecambah yang dikonsumsi terkontaminasi Salmonella.
FDA menyarankan agar para ibu hamil menghindari mengonsumsi semua jenis kecambah mentah.
Ini karena ibu hamil sangat rentan terhadap efek bakteri berbahaya.
Ketika sedang hamil, kekebalan tubuh Moms cenderung menurun sehingga lebih mudah terserang penyakit, virus, dan bakteri.
Cara Menyiapkan Taoge yang Benar
Meski mengonsumsi kecambah mentah bisa menyebabkan keracunan, Anda bisa meminimalisir risiko keracunan makanan dengan cara berikut:
1. Cuci tangan
Anda wajib mencuci tangan sebelum mengolah kecambah. Ini untuk mencegah perpindahan bakteri dari tangan ke kecambah.
Setelah mengolah kecambah pun Moms wajib menuci tangan.
2. Mencuci kecambah
Jangan lupa selalu mencuci kecambah sampai benar-benar bersih. Anda juga harus mencucinya meski membeli kecambah kemasan.
3. Simpan pada suhu aman
Idealnya Anda menyimpan kecambah pada suhu di bawang 5 derajat celcius. Suhu di bawah 5 derajat celcius bisa meminimalisir pertumbuhan bakteri.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Masak dengan benar
Anda wajib memasak kecambah sampai matang. Masak kecambah minimal dengan suhu 70 derajat celcius.
Hilangkan Uban dengan Tauge
Taoge yang biasanya menjadi sayur yang dihidangkan untuk memasak sangat ampuh mengatasi dan menghilangkan uban secara permanen.
Penelitian membuktikan kecambah satu ini kaya akan vitamin C serta antioksidan.
Kandungan inilah yang sangat dibutuhkan oleh rambut.
Dalam sebuah studi, dibuktikan bahwa hanya dengan mengonsumsi toge, rambut akan terhindar uban serta tidak mudah rontok.
Antioksidan dalam jumlah banyak yang terdapat dalam taoge bisa mencegah dua masalah kerapuhan rambu.
Oleh sebab itu, dengan rutin mengonsumsi taoge dan menambahkannya sebagai makanan sehari-hari, rambut akan terus ternutrisi sehingga tidak kehilangan pigmen dan kekuatannya.
Selain itu, oksidasi jaringan diketahui akan mengarah pada pertumbuhan uban.
Sementara taoge mampu meningkatkan aliran oksigen di kepala sehingga rambut pun jadi lebih sehat dan terbebas dari uban.
Begitu lah caranya taoge bisa mengatasi masalah rambut uban dan menguatkan rambut.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Meski Segar Ketika Dijadikan Lalapan, Ternyata Ada Risiko Mengonsumsi Kecambah Mentah, Bisa Menyebabkan Keracunan Makanan
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR